Viral Anggota Bais Ditangkap Brimob Saat Demo Rusuh, Wakil Panglima TNI: Harusnya Tidak Menyebarkan, Kan Intelijen

Ilustrasi: Aksi Bentrok Massa dengan Aparat kepolisian di Mako Brimob Kwitang Jakarta (MP/Didik)
Merahputih.com - Wakil Panglima TNI, Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, menanggapi viralnya informasi mengenai seorang anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI yang ditangkap oleh anggota Brimob saat berada di tengah kerumunan demonstran.
Menurut Tandyo, identitas anggota intelijen yang tertangkap seharusnya tidak dibuka ke publik oleh pihak yang menangkap.
“Begitu ini ditangkap kemudian keluar seperti itu, harusnya yang menangkap itu tidak menyebarkan itu, karena kan intelijen,” ujar Tandyo di gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (1/9).
Baca juga:
Wakil Panglima TNI Bantah Isu Keterlibatan Bais dalam Kerusuhan Demo
Tandyo menjelaskan bahwa tugas utama intelijen memang mencari informasi, salah satunya dengan cara menyamar dan bergabung dengan kelompok tertentu untuk memperoleh data.
“Saya sampaikan ya, namanya orang memberikan informasi itu kan kita harus masuk di dalam ya, itu kita ikut mereka, kegiatan mereka," jelas dia.
Dalam konteks ini, Tandyo menilai wajar bila seorang intelijen bergabung dengan peserta demonstrasi. Ia menambahkan, jika ada informasi yang mencurigakan, masyarakat bisa langsung mengonfirmasinya ke pihak kepolisian terdekat.
Baca juga:
Kompol Cosmas dan Sopir Rantis Brimob Tewaskan Affan Terancam Dipecat Tidak Hormat
Namun, ketika kembali mengonfirmasi apakah pria yang ditangkap Polri itu benar anggota BAIS, Tandyo menolak berkomentar lebih lanjut.
Sebelumnya, foto penangkapan seorang pria yang diduga anggota BAIS oleh anggota Brimob saat demonstrasi memang sempat viral di media sosial.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Danpaspampres era Jokowi, Marsda Wahyu Hidayat Wafat

Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual

TNI Diterjunkan ke Ujung Kulon Kumpulkan Sperma dan Ovum Badak Jawa

Setara F-16 Fighting Falcon, Begini Spesifikasi Jet Chengdu J-10 yang Dibeli Pakai APBN Rp 148 T

17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas

Ratusan Pewira Tinggi dan Menengah Dimutasi Panglima TNI, Ada Sesmilpres Kemensetneg dan Kadispenad

Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung

DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI

Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber

TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
