Kelebihan dan Kekurangan Beli Rumah Seken


Rumah seken memiliki kelebihan dan kekurangan (Foto: pixabay/pexels)
MENCARI rumah seken jangan buru-buru. Kamu harus memiliki berbagai pertimbangan sebelum memutuskan untuk menghuninya. Terdapat kelebihan dan kekurangan pada rumah bekas yang nantinya akan memengaruhi kenyamanan kamu di masa depan saat menempatinya.
Senior Agent Account Manager Pinhome Berly Angkoso menuturkan salah satu kelebihan rumah seken ialah sudah berada di lokasi yang strategis. "Rumah secondary (Seken) cenderung memiliki kawasan yang sudah ramai, sehingga fasilitas umum di sekitar rumah juga lebih mudah dijangkau seperti sekolah, pasar, dan rumah sakit," jelas Berly seperti yang dikutip dari laman Antara.
Baca Juga:

Lanjut Berly, sang pemilik pertama yang menjual rumah, biasanya ingin pindah ke rumah lain. Hal ini membuat harga jualnya cenderung jauh di bawah harga pasaran, karena faktor kebutuhan mendesak, atau pemilik sebelumnya membeli properti itu dengan harga yang sangat terjangkau.
Selain keperluan mendesak, faktor lainnya yang bisa menyebabkan harga rumah murah lantaran penjual awal membeli rumah ketika harga tanah dan properti masih rendah dibandingkan nilai jual saat ini.
"Kemudian, penjual rumah secondary kurang mengetahui nilai jual rumah di pasaran, sehingga mereka hanya menaikkan sedikit dari harga beli awal," jelas Berly.
Baca juga:
Sementara itu, kelebihan lain rumah seken, yakni sudah siap huni tanpa menunggu proses pembangunan atau indent. Tapi, di sisi lain rumah seken pun memiliki berbagai kekurangan. Seperti membutuhkan biaya renovasi, karena ada sejumlah hal yang perlu dibenahi sebelum bisa langsung ditempati.

Namun, hal itu berbeda dengan rumah baru, yang umumnya tidak diperlukan renovasi, karena usia bangunan yang masih muda dan kuat. Bagi calon pemilik, perlu mengetahui biasanya rumah seken memiliki beberapa dokumen yang belum terlengkapi. Seperti sertifikat rumah dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang berbeda dengan fisik rumahnya.
Selain itu, apabila pembeli memutuskan untuk membayar rumah seken melalui KPR, Down Payment (DP) yang dibutuhkan cukup besar nominalnya, yakni sekitar 20 persen.
Hal itu lantaran bank hanya akan memberikan plafon pinjaman di kisaran 50-80 persen dari harga properti, tergantung dari kondisi unit propertinya. "Calon buyer harus menyiapkan sekitar 20 persen dari harga rumah secondary dan DP tersebut tidak bisa dicicil," jelas Berly. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Lahan Terbatas, Hunian Vertikal Kini Berubah Jadi Kebutuhan Mendesak di Jakarta

Kondisi Kerusakan Rumah usai Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel

Hunian Vertikal Dianggap Bisa Jadi Solusi atas Keterbatasan Lahan di Jakarta

KUR Perumahan Segera Diumumkan, Diklaim Bisa Buka Lapangan Kerja

Rencana Menteri PKP Luncurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi pada September 2025 Mendatang

Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai

Skema KUR Perumahan Harus Mudah Diakses Masyarakat

Rumah di Tebet Terbakar Sabtu Pagi, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau

Melihat Rumah Apung dan Panggung Muara Angke Hunian Layak Bagi Nelayan
