Kehabisan Dana, BNPB Serahkan Biaya Karantina Pasien COVID-19 ke Pemda

Petugas kesehatan Rumah Sakit COVID-19 Wisma Atlet berjalan membawa kotak obat pasien di Jakarta, Jumat (26/2/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Merahputih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberhentikan sementara pembiayaan tempat isolasi mandiri di hotel-hotel hingga wisma di Jakarta.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan secara bertahap anggaran untuk pembiayaan isolasi mandiri di hotel akan diserahkan ke pemerintah daerah.
Baca Juga
BNPB Kehabisan Dana Biayai Hotel-Hotel Karantina Pasien Isolasi Mandiri COVID-19
"Melalui kesepakatan kementerian/lembaga terkait dan jajaran pemerintah daerah pembiayaan isolasi mandiri yang awalnya tersentral oleh pemerintah pusat akan secara bertahap dilakukan terdesentralisasi kepada pemerintah daerah," kata Wiku dalam konferensi pers di YouTube BNPB Indonesia, Rabu (9/6).
Alasannya karena pemerintah daerah dinilai dapat menyesuaikan kebutuhan untuk isolasi mandiri warganya. "Hal ini menimbang upaya penanganan COVID-19 terbaik sesuai dengan tantangan yang khas dari setiap daerah dan diharapkan dapat disesuaikan secara lebih efektif," beber dia.

Ia menekankan, pemerintah pusat akan membantu daerah dalam pelaksanaannya. Sehingga dimohon bagi pemerintah daerah yang mengalami kendala, khususnya pengadaan fasilitas isolasi maupun karantina mandiri, bisa memanfaatkan forum komunikasi dengan pemerintah pusat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan bakal mengikuti kebijakan pemerintah pusat. Pemprov DKI bakal mencari fasilitas lain.
"Ya, kami menghormati kebijakan pemerintah pusat terkait penghentian fasilitas hotel bagi isolasi," kata Riza di Jakarta, Rabu (9/6).
Baca Juga:
Terungkap! Ini Penyebab Ledakan Kasus COVID-19 di Madura dan Kudus
Riza menyampaikan Pemprov DKI memliki beberapa pilihan tempat isolasi mandiri. Mulai dari aula hingga gelanggang olahraga remaja (GOR).
"Itu kan GOR luas, jadi tidak mengganggu. Masyarakat tidak perlu khawatir kecuali ditaruh di rumah-rumah, di perkampungan baru boleh khawatir," ucap dia.
Riza meminta masyarakat memahami situasi saat ini. Kerja sama seluruh pihak saat ini sangat penting. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
