Kebutuhan Plasma Konvalesen Tinggi, PMI Diminta Berinovasi

Donor plasma konvalesen di PMI Jatim. (Foto: MP/Budi Lentera)
Merahputih.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar menilai tingginya kebutuhan plasma konvalesen untuk terapi penderita COVID-19 perlu dibarengi dengam inovasi oleh Palang Merah Indonesia (PMI). PMI diminta gencar melakulan jemput bola kepada calon pendonor agar proses pengambilan plasma lebih cepat.
"Coba pakai sistem drive thru ya,” kata Gus Muhaimin dikutip dari laman resmi PKB, Jumat (30/7).
Baca Juga:
Permintaan Plasma Konvalesen Meningkat, Penyintas COVID-19 Bisa Donor Per 14 Hari
Langkah tersebut dinilai perlu dilakukan sebagai solusi akan tingginya permintaan donor plasma konvalesen. Meski begitu, dia mengimbau kepada penyintas COVID-19 yang memenuhi syarat donor untuk menyumbangkan plasmanya ata snama kemanusiaan.
“Jadi permintaan tinggi, tentunya harus sejalan dengan ketersediaan stok plasma konvalesen,” tegas dia.
Wakil Ketua DPR ini juga mengecam tindakan segelintir orang yang memanfaatkan pandemi untuk melakukan penipuan pengadaan plasma konvalesen, seperti yang terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur.

Gus Muhaimin meminta aparat penegak hukum untuk segera mengusut kasus tersebut, sekaligus mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terbujuk iming-iming donor konvalesen dari orang yang belum dikenal.
"Saya juga mengimbau yang membutuhkan plasma konvalesen untuk hati-hati, sebaiknya lewat PMI saja deh,” jelas dia.
Baca Juga:
Gibran Wajibkan ASN Penyintas COVID-19 Donor Plasma Konvalesen
Donor plasma konvalesen adalah metode donor plasma berisi antibodi dari orang yang telah sembuh dari COVID-19 kepada pasien COVID-19 yang masih dirawat. Terapi plasma bertujuan agar pasien yang masih dirawat memperoleh imunitas pasif dari orang yang sudah sembuh.
Berdasarkan kalkulasi, PMI membutuhkan 1.000 donor plasma konvalesen per hari untuk memenuhi kebutuhan para penderita COVID-19. Sedangkan saat ini rata-rata donor plasma konvalesen baru mencapai 600-an per hari. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
