Kesehatan

Kebiasaan Baik Cegah GERD

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 27 Juni 2022
Kebiasaan Baik Cegah GERD

Kebiasaan baik akan mengurangi refluks asam dan heartburn pada penderita GERD.(Frepik benzoix)

Ukuran:
14
Audio:

BEBERAPA obat yang dijual bebas umum digunakan sebagai pengobatan refluks gastroesofageal (GERD). Salah satu yang paling umum yakni antasida. Meski demikian, dalam dalam kasus GERD yang lebih parah, pembedahan mungkin diperlukan.

Terlepas dari seberapa buruk gejala GERD, berhasil melawan perasaan terbakar pada ulu hati (heartburn) dan refluks asam sejatinya memerlukan beberapa perubahan gaya hidup, mulai dari makanan yang kamu makan hingga pakaian yang kamu kenakan. Beberapa kebiasaan baik yang dilansir Health.com ini akan membantu kamu meminimalkan gejala GERD.

BACA JUGA:

Apa Itu GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)?

1. Memperbaiki Pola Makan

makan
Porsi makan berlebih sering menjadi pemicu gejala GERD. (Foto: unsplash Alex Haney)

Makanan sering menjadi pemicu gejala GERD. Faktanya, porsi makan yang berlebihan hampir selalu menjadi pemicu dari heartburn.

Makanlah beberapa kali dalam porsi kecil sepanjang hari daripada sarapan standar, makan siang, dan makan malam. Namun, perlu diingat, jangan sampai terlambat makan karena makan menjelang waktu tidur juga dapat memicu gejala GERD.

Selain itu, makanan dan minuman tertentu terkenal dapat memperburuk gejala GERD. Daftar ini termasuk makanan pedas, daging merah berlemak, makanan yang digoreng, buah jeruk, bawang mentah, tomat, mentega, minyak, peppermint, cokelat, dan kafein.

2. Menghindari Alkohol

alkohol
Orang yang sering mengkonsumsi alkohol lebih rentan mengalami heartburn. (Unsplash nastogadka)

Alkohol merupakan ide yang buruk bagi kebanyakan penderita GERD, terutama jika mereka minum terlalu banyak dan terlalu sering. Alkohol melemaskan sfingter esofagus bagian bawah. Hal itu memungkinkan asam lambung masuk ke kerongkongan.

Sebuah studi pada 1999 di American Journal of Medicine menemukan persentase orang yang melaporkan gejala refluks meningkat seiring dengan jumlah alkohol yang dikonsumsi setiap minggu. Mereka yang meminum lebih dari tujuh alkohol per minggu ialah yang paling mungkin mengalami heartburn.

BACA JUGA:

Gerd Kerap Kambuh? Coba Ganti Makananmu

3. Mengurangi Berat Badan

berat badan
Orang gemuk hampir tiga kali lebih mungkin untuk mengalami heartburn (Unsplash Towfiqu barbhuiya)

Kelebihan berat badan dapat menyebabkan heartburn dan refluks asam. Sebuah studi pada 2003 terhadap lebih dari 10.000 orang di International Journal of Epidemiology menemukan hubungan yang kuat antara gejala GERD dan indeks massa tubuh.

Orang gemuk hampir tiga kali lebih mungkin untuk mengalami heartburn dan refluks asam jika dibandingkan dengan orang dengan berat badan normal. Para ahli tidak begitu yakin mengapa. Kelebihan lemak perut dapat memberi tekanan pada perut, dan dapat menyebabkan perubahan kimia atau hormonal yang membuat tubuh lebih rentan terhadap refluks asam.

4. Berhenti Merokok

merokok
Nikotin dapat memperburuk gejala GERD. (Unsplash Kristaps Solims)

Layaknua alkohol, nikotin dapat memperburuk gejala GERD dengan merelaksasi sfingter esofagus bagian bawah, yang menyebabkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.

Merokok juga menyebabkan garam empedu bermigrasi dari usus kecil ke perut dan mengurangi jumlah air liur yang kamu hasilkan. Padahal, air liur dapat membantu mengeluarkan asam lambung dari kerongkongan dan mengandung pelawan asam alami, bikarbonat.(Ref)

BACA JUGA:

Agar GERD Tidak Kambuh, Perhatikan 7 Hal ini

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan