Kesehatan

Kaum Muda Jangan Abaikan Tuberkulosis

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 14 Desember 2022
Kaum Muda Jangan Abaikan Tuberkulosis

Forum Tuberkulosis Asia Pasifik Tahunan ke-2 (Foto: avpn.asia)

Ukuran:
14
Audio:

PENYAKIT tuberkulosis (TB) belum sepenuhnya hilang pada masa ini. Bahkan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, menjadi rumah bagi lebih dari separuh kasus TB di dunia. Orang muda berusia 15-34 tahun terkena dampak yang tidak proporsional dan termasuk yang memikul beban penyakit yang paling berat.

Mereka juga termasuk kelompok populasi terbesar di negara berkembang dengan peran dan potensi yang sangat besar bagi modal sosial dan ekonomi suatu negara. Mengaktifkan akses mereka ke perawatan dan memastikan partisipasi mereka yang berarti dalam upaya mengakhiri TB di semua tingkatan akan membuka jalan menuju dunia bebas TB yang lebih baik, lebih aman, dan lebih sehat.

“Meskipun risiko infeksinya tinggi, orang muda cenderung tidak mencari pengobatan TB karena berbagai alasan, termasuk kurangnya kesadaran tentang gejala penyakit atau stigma yang terkait dengan penyakit tersebut," kata OakYeon Kim, Vice President, Government Affairs & Policy, Janssen Asia Pacific, dalam Forum Tuberkulosis Asia Pasifik Tahunan ke-2 pada 29-30 November lalu.

Forum ini terselenggara berkat kolaborasi Johnson & Johnson, Global Fund, dan Asian Venture Philanthropy Network (AVPN). Ini menjadi sebuah platform bagi para pemimpin kaum muda, pembuat kebijakan, LSM dan akademisi untuk berkolaborasi dalam upaya pemberantasan tuberkulosis (TB) di Asia Pasifik.

Baca juga:

6 Kebiasan Sehat Ini dapat Bantu Cegah Tuberkulosis

tuberkulosis
Keterlibatan pemuda sangat penting dalam Indonesia karena jumlah kasus TBC di kalangan anak muda antara 15 sampai 34 tahun cukup banyak dan tinggi. (Foto: avpn.asia)

Forum tahunan ini bertujuan menyediakan sebuah platform bagi para pemangku kepentingan utama yang dapat berperan dalam pemberantasan TB. Forum mengumpulkan mereka untuk berbagi, berkolaborasi, merumuskan dan memperkuat inisiatif untuk menutup kesenjangan dan mendorong momentum untuk membantu pasien TB.

Agenda Forum dirancang dengan dukungan Global TB Caucus. Fokusnya pada pemahaman dampak TB pada remaja dan anak-anak. Juga mengembangkan dan berbagi pendekatan inovatif tentang peluang untuk mengaktifkan, mempercepat, dan memobilisasi remaja sebagai agen perubahan dalam eliminasi TB.

"Keterlibatan pemuda sangat penting dalam Indonesia karena jumlah kasus TBC di kalangan anak muda antara 15 sampai 34 tahun cukup banyak dan tinggi," tutur Dr. Tiffany Tiara Pakasi, Manajer Program Tuberkulosis Nasional di Indonesia, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI.

Keterlibatan kaum muda dalam mendeteksi kasus di antara mereka sendiri sangat krusial mulai dari melakukan IEC (information, education, dan communication tentang kesadaran TB. Orang-orang muda memiliki kemampuan dan kreativitas yang unik dalam membuat materi untuk komunikasi dalam kegiatan pengendalian TB.

“Sangat menyedihkan mengetahui bahwa tuberkulosis muncul kembali di wilayah India, Cina, Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, dan khususnya, berdampak pada demografi kaum muda," kata Naina Subberwal Batra, CEO AVPN.

Baca juga:

Ternyata Kita Semua Mengidap TBC

peran pemuda cegah tb
Menteri Kesehatan RI, Budi G. Sadikin, dalam pidato pembukaannya pada forum ini. (Foto: avpn.asia)

Oleh karena itu, kolaborasi berbagai komunitas terkait TB dinilai sangat penting bagi untuk membangkitkan kaum muda dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, mempromosikan perilaku mencari pengobatan untuk sehat, dan mendorong peningkatan diagnosis TB secara dini.

"Di kawasan Asia-Pasifik dan di mana pun, kita harus meningkatkan upaya dan kerja sama dengan mitra publik dan swasta, masyarakat sipil dan komunitas yang terkena TB," sebut Dr. Eliud Wandwalo, Head of Tuberculosis di Global Fund.

Selama lebih dari dua dekade, Johnson & Johnson telah menjadi mitra global yang berkomitmen dalam memerangi TB. Johnson & Johnson berfokus untuk melibatkan dan memberdayakan kaum muda, populasi yang sangat rentan, terpengaruh, dan terhubung dalam perang melawan TB.

Johnson &b Johnson melakukannya melalui program TB Changemakers di India dan kampanye TB Warriors yang bertujuan mendorong kaum muda di Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Kampanye dilakukan dengan berbagi sumber daya TB melalui media sosial dan game seluler untuk membantu memberdayakan generasi muda dalam upaya mengakhiri TB.

Karena itulah, Menteri Kesehatan RI, Budi G. Sadikin, dalam pidato pembukaannya pada forum ini mengatakan bahwa kepemimpinan pemuda akan menjadi penentu keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai tujuan akhir TB. "Kita perlu memastikan bahwa tidak ada anak muda yang tertinggal dan mengakui anak muda sebagai agen perubahan," terang Budi. (kna)

Baca juga:

Menyebar Bahaya TBC Melalui Kompetisi Vlog

#Tuberkulosis
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Jepang Wajibkan Pendatang dari 6 Negara Bawa Bukti Bebas TBC, Indonesia Termasuk
Jepang mencatat jumlah WNA yang terdiagnosis mengidap penyakit menular ini di Jepang terus meningkat.
Wisnu Cipto - Selasa, 24 Juni 2025
Jepang Wajibkan Pendatang dari 6 Negara Bawa Bukti Bebas TBC, Indonesia Termasuk
Indonesia
14% Pasien TBC Jakarta Utara Putus Obat, Kasudinkes Salahkan Stigma Negatif Masyarakat
Pasien khawatir kehilangan pekerjaan jika ketahuan mengidap penyakit TBC
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Juni 2025
14% Pasien TBC Jakarta Utara Putus Obat, Kasudinkes Salahkan Stigma Negatif Masyarakat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Kebijakan Baru, Kemenkes Haruskan Seluruh Penumpang Pesawat Divaksin Tb Buatan Bill Gates
Kementerian Kesehatan RI menegaskan narasi tersebut tidak benar.
Dwi Astarini - Senin, 02 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Kebijakan Baru, Kemenkes Haruskan Seluruh Penumpang Pesawat Divaksin Tb Buatan Bill Gates
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
Informasi tersebut diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”
Frengky Aruan - Minggu, 25 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
Indonesia
BPOM Lakukan Uji Klinis, Vaksin ‘Bill Gates’ untuk Cegah TBC Berpotensi Timbulkan Efek Demam
Kepala BPOM memastikan proses dari perizinan uji klinis hingga berjalannya fase ketiga, dibuat transparan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
BPOM Lakukan Uji Klinis, Vaksin ‘Bill Gates’ untuk Cegah TBC Berpotensi Timbulkan Efek Demam
Indonesia
Baru Dibentuk Gubernur Pramono Anung, Ini Tugas Pasukan Putih Jakarta
Pasukan Putih bisa ikut memantau para pasien TBC agar rutin minum obat.
Wisnu Cipto - Rabu, 14 Mei 2025
Baru Dibentuk Gubernur Pramono Anung, Ini Tugas Pasukan Putih Jakarta
Indonesia
Kadinkes DKI Sebut 274 RW di Jakarta Berstatus Siaga TBC
Pengendalian TBC kini semakin berbasis komunitas, dengan melibatkan tenaga kesehatan, kader warga, serta tim Pasukan Putih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Kadinkes DKI Sebut 274 RW di Jakarta Berstatus Siaga TBC
Indonesia
Prabowo Setuju Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
Yayasan Bill & Melinda Gates Foundation saat ini tengah membiayai penelitian vaksin TBC.
Wisnu Cipto - Rabu, 07 Mei 2025
Prabowo Setuju Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
Indonesia
Miris, 727 Anak Papua Terinfeksi TBC Terbanyak di Jayapura
Bahkan, 215 anak di antaranya mengalami resisten terhadap pengobatan TBC yang diberikan kepada pasien.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 November 2024
Miris, 727 Anak Papua Terinfeksi TBC Terbanyak di Jayapura
Bagikan