Menyebar Bahaya TBC Melalui Kompetisi Vlog


Kompetisi Vlog bahaya TBC. (Foto: MP/Albi)
TUBERKULOSIS (TBC) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, terutama di negara-negara berkembang. Di Indonesia TBC masih menjadi masalah yang belum bisa diatasi. Survey menunjukkan 0,65% populasi di di Indonesia menderita penyakit yang menyerang paru-paru ini.
Sayangnya belum adanya pengetahuan untuk masyarakat terkait berbahayanya TBC. Terkait hal itu, Kementrian Kesehatan bekerjasama dengan PT. Johnson & Johnson mengadakan kompetisi Vlog (Video Blogging) edukasi bahayanya penyakit TBC. Dengan demikian masyarakat mengerti dan paham betapa berbahayanya penyakit TBC. Vlog dipilih sebagai media kreatif karena menarik minat masyarakat untuk menontonnya.
Kompetisi Vlogedukasi penyakit TBC sudah dimulai pada hari ini (28/11). Peluncuran kompetisi ini diadakaan di Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Pada peluncuran ini turut hadir dr. Wiendra Waworuntu (M.Kes), dr. Asik Surya (MPMM), Lakish Hatalkar (President Director Johnson & Johnson Indonesia), Alberts Hendrajaya (Tim digital Johnson & Johnson) serta pasangan selebrita Rizna Nyctagina dan Kinos.
Dalam kesempatan itu dr Wiendra mengungkapkan pentingnya pengetahuan akan TBC lantaran dapat menyerang segala usia terutama para anak muda.
"Tuberkulosis diketahui paling banyak menyerang kelompok usia produktif, dimana potensi kehilangan produktivitas sangat besar apabila penyakit ini tidak terdeteksi," ungkap dr Wiendra.
Lebih jauh, memanfaatkan era digital dan kreativitas, kompetisi ini menyebarkan edukasi tentang TBC terutama kepada anak muda yang rentan terkena penyakit ini. Pasalnya dimanapun kita berada TBC dapat menular saat daya tahan tubuh melemah.
"Dengan adanya teknologi ini, menjadi kesempatan bagus untuk memberitahukan informasi ini kepada masyarakat," ungkap Lakish Haltakar.
Program kompetisi Vlog TBC dapat diikuti setiap orang dengan usia minimal 15 tahun. Yang terpenting dengan durasi 1 menit vlog berisi edukasi mengenai penyakit TBC. Rencanaya kompetisi ini akan berakhir pada 18 Februari 2018.
Bagi Anda yang berminat silakan kirim hasil video buatan Anda ke [email protected]. Disediakan hadiah puluhan juta rupiah untuk para pemenangnya. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Jepang Wajibkan Pendatang dari 6 Negara Bawa Bukti Bebas TBC, Indonesia Termasuk

14% Pasien TBC Jakarta Utara Putus Obat, Kasudinkes Salahkan Stigma Negatif Masyarakat

[HOAKS atau FAKTA] : Kebijakan Baru, Kemenkes Haruskan Seluruh Penumpang Pesawat Divaksin Tb Buatan Bill Gates
![[HOAKS atau FAKTA] : Kebijakan Baru, Kemenkes Haruskan Seluruh Penumpang Pesawat Divaksin Tb Buatan Bill Gates](https://img.merahputih.com/media/21/3c/94/213c9428aaadc81b4ed3f9bf9ba40fdb_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
BPOM Lakukan Uji Klinis, Vaksin ‘Bill Gates’ untuk Cegah TBC Berpotensi Timbulkan Efek Demam

Baru Dibentuk Gubernur Pramono Anung, Ini Tugas Pasukan Putih Jakarta

Kadinkes DKI Sebut 274 RW di Jakarta Berstatus Siaga TBC

Prabowo Setuju Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates

Miris, 727 Anak Papua Terinfeksi TBC Terbanyak di Jayapura
