Kata Prabowo dan Luhut Soal Klaim Tiongkok atas Perairan Natuna
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. ANTARA/Ade Irma Junida
MerahPutih.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyambangi kantor Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Jumat (3/1) sore.
"Saya berkala koordinasi sama menko-menko, Menko Ekonomi, Menko Polhukam, ke Pak Luhut juga. Kerja sama harus baik," kata Prabowo yang ditemui usai pertemuan yang digelar hampir dua jam itu, dikutip Antara.
Baca Juga:
Kekuatan Satuan TNI Terintegrasi Natuna yang Baru Diresmikan Panglima
Prabowo mengaku membahas sejumlah hal dengan Luhut, termasuk soal klaim Tiongkok atas perairan Natuna. Namun, ia menegaskan pemerintah akan mencari solusi terbaik atas masalah tersebut.
"Kita tentunya gini, kita masing masing ada sikap. Kita harus cari satu solusi baik lah di ujungnya. Saya kira ada solusi baik. Kita selesaikan dengan baik ya, bagaimanapun China negara sahabat," katanya.
Prabowo menambahkan, masalah tersebut juga diharapkan tidak mengganggu hubungan ekonomi di antara kedua negara.
"Kita cool saja, kita santai kok," imbuhnya.
Terpisah, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta masalah klaim Tiongkok atas perairan Natuna tidak perlu dibesar-besarkan.
Baca Juga:
Skuadron F-16 Lanud Iswahjudi Pulang Setelah Pamer Kekuatan di Laut Natuna
Pasalnya, Indonesia tidak pernah mengakui klaim Tiongko atas wilayah tanah air itu karena tidak sesuai dengan keputusan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982 yang menetapkan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
"Kita enggak pernah tahu ada klaim itu. Kita enggak pernah mengakui itu. Sebenarnya sederhana kok, jadi enggak usah terlalu diributin," imbuhnya.
Luhut menambahkan masalah itu juga tidak akan banyak mengganggu hubungan investasi kedua negara. Masalah itu justru harus jadi refleksi untuk membenahi diri, yakni meningkatkan penjagaan di perbatasan.
Hal itu lantaran Indonesia dinilai kekurangan kemampuan untuk melakukan patroli di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
"Ya makanya saya bilang untuk apa diributin. Sebenarnya kita juga musti lihat kita ini harus membenahi diri kita," katanya. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
8 Kapal Ikan Asal Vietnam ‘Tertangkap Basah’ Masuk Indonesia secara Ilegal
Bakamla Tepis Isu Kapal Penjaga Pantai China Kembali Terobos Natuna Utara
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
China Berharap Hubungan Dengan Indonesia Tambah Kuat
Tiongkok Sudah Punya Kereta Tanpa Rel Sejak 2018