8 Kapal Ikan Asal Vietnam ‘Tertangkap Basah’ Masuk Indonesia secara Ilegal


Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Mohammad Yassin Kosasih/ dok Humas Polri
MerahPutih.com - Penindakan terhadap kapan ilegal asing ke wilayah Indonesia terus berlangsung. Baharkam Polri melakukan penindakan sepanjang 2024 di mana sejumlah kapal asing asal Vietnam terjaring di Natuna.
Penindakan itu karena kapal tersebut memasuki perairan Indonesia secara ilegal untuk mengambil ikan.
“Kami telah menangkap delapan kapal kapal ikan asing berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara,” ujar Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Mohammad Yassin Kosasih di Korpolairud Baharkam Polri, Jakarta Utara, Selasa (3/12).
Delapan kapal ikan asing berbendera Vietnam tersebut memasuki zona ekonomi ekslusif (ZEE) Indonesia.
Baca juga:
Bakamla Tepis Isu Kapal Penjaga Pantai China Kembali Terobos Natuna Utara
"Mereka masuk ke wilayah ZEE yang mana di situ tidak boleh mereka masuk. Kita lakukan penegakan hukum oleh kapal Direktorat Polair Baharkam Polri," ujarnya.
Menurut Yassin, pihaknya juga melakukan penindakan terhadap upaya penyelundupan rokok ilegal di wilayah Kepulauan Riau beberapa waktu lalu. Tercatat, ribuan batang rokok ilegal ditindak dalam pengungkapan itu.
“Proses selanjutnya (kasus rokok ilegal) adalah kita serahkan ke Bea Cukai,” jelas Yassin.
Kemudian, beberapa waktu lalu polisi melalui Ditpolairud Polda Kalimantan Utara juga mengungkap upaya penyelundupan narkoba di wilayah Nunukan dengan barang bukti sebanyak 5 kilogram sabu.
Baca juga:
Kapal China Ganggu Kegiatan Survei Pertamina di Laut Natuna Utara
“Kami tetap lakukan pengungkapan dan penegakan hukum untuk kemudian diproses sesuai aturan yang ada,” jelasnya.
Yassin menjelaskan, selama 2024, pihaknya telah menangani lebih dari 100 kasus tindak pidana di laut.
"Termasuk penangkapan kapal asing yang melakukan illegal fishing, dan pengungkapan penyelundupan narkotika serta barang ilegal," jelasnya.
Di masa akan datang, Polair akan melakukan penguatan patroli kawasan perairan dan pengamanan objek vital di laut.
Baca juga:
Fenomena Halo Muncul di Langit Natuna, Berbahaya untuk Bumi?
Pihaknya juga akan menjalin kerja sama dengan dengan negara lain untuk menjaga wilayah perairan Indonesia dari ancaman illegal fishing dan penyelundupan barang ilegal.
“Kami berkomitmen untuk selalu menjaga kedaulatan Indonesia, melindungi alam, dan mendukung perekonomian nasional melalui pemanfaatan sumber daya laut yang berkelanjutan," pungkasnya. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
8 Kapal Ikan Asal Vietnam ‘Tertangkap Basah’ Masuk Indonesia secara Ilegal

Bakamla Tepis Isu Kapal Penjaga Pantai China Kembali Terobos Natuna Utara

45 Orang Belum Ditemukan, Lebih dari Seribu Jiwa Mengungsi Imbas Longsor di Natuna

Indonesia Ambil Alih Pengelolaan Ruang Udara Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura
