45 Orang Belum Ditemukan, Lebih dari Seribu Jiwa Mengungsi Imbas Longsor di Natuna
Tangkap layar video amair sesaat setelah terjadinya longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna, Kepri, Senin (6/3). (ANTARA/Cherman)
MerahPutih.com - Jumlah korban meninggal akibat bencana tanah longsor di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) terus bertambah. Kali ini belasan orang meninggal dunia akibat bencana alam tragis itu.
"Jumlah korban yang meninggal dunia 13 orang," ungkap Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa kepada wartawan, Rabu (8/3).
Baca Juga:
43 Orang Masih Dicari Akibat Tertimbun Tanah Longsor di Natuna
Sementara itu, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menambahkan, terdapat tiga warga masih kritis atas kejadian tersebut.
Saat ini, Polri masih mencari 45 korban lain yang masih belum ditemukan. Sebanyak 50 personil Polres Natuna yang diturunkan ke lokasi. Terkait jumlah pengungsi, Dedi menyebut ada 1.216 jiwa.
Para pengungsi tersebar di empat titik mulai dari Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) hingga SMA 1 Serasan.
"PLBN sebanyak 219 orang. Puskesmas 215 orang. Pelimpak dan Masjid Al-furqon 500 orang. SMA 1 Serasan 282 orang. Total pengungsi keseluruhan sebanyak 1.216 orang," jelasnya.
Polri mengerahkan personel untuk mengevakuasi para korban tanah longsor tersebut.
"Aparat kepolisian bersama TNI dan stakeholder terkait akan melaksanakan evakuasi dengan menggunakan alat berat dan juga dengan manual bersama tim gabungan pelaksanaan evakuasi pencarian korban terdiri dari anggota Polri sebanyak 145 anggota," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
Baca Juga:
Polri juga dalam hal ini membuka dapur umum, dapur umum tersebut ditempatkan di pos lintas batas negara PLBN.
"Kemudian juga kami enurunkan tim trauma healing ya dari Polres dan juga nanti akan menyusul tim trauma healing dari SDM Polda Kepri," ucapnya.
Sekedar informasi, bencana longsor diketahui terjadi di beberapa desa di Kecamatan Serasan dan Serasan Timur, pada Senin (6/3) kemarin.
Bupati Natuna Wan Siswandi mengatakan, dalam seminggu longsor di wilayahnya sudah terjadi dua kali.
"Sebelumnya ada longsor di Serasan Timur tapi tidak sampai ada korban. Lalu para warga membersihkan rumah setelah peristiwa tersebut," ujar Wan Siswandi, Senin (6/3). (Knu)
Baca Juga:
Korban Tewas Tanah Longsor di Pulau Serasan Natuna Bertambah jadi 15 Orang
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Banyak Bupati 'Kabur' saat Aceh Hadapi Bencana Alam, Gubernur Mualem: Kalau Tak Mampu, Serahkan Jabatan!
Elit Saling Adu Opini soal Bencana Alam Sumatra, Bamsoet: Stop Saling Menyalahkan, Fokus pada Penanganan
Kondisi Pengungsi Memburuk, DPR Minta Kemenkes Kirim Tenaga Kesehatan Tambahan ke Sumatra
Bahlil Ancam Cabut Izin Tambang Biang Kerok Banjir Sumatera
DPR Soroti Bencana Ekologis, Minta Satgas PKH Berani Ungkap Aktor Besar di Balik Penebangan
Presiden Prabowo Instruksikan Dukungan Penuh Penanganan Bencana, Termasuk Tambahan Anggaran
Korban Tembus 776 Jiwa, Penanganan Bencana di Sumatra Jadi Prioritas Nasional
Seribu Lebih Sekolah Hancur Usai Sumatera Diterjang Bencana, Kurikulum Bencana Didesak Masuk dalam RUU Sisdiknas
Gas Elpiji Langka Hingga Dapur Umum Bencana 'Mati Suri' di Aceh, Pertamina Diminta 'Gercep' Lewat Udara
Dokumen Hilang Saat Bencana Aceh-Sumut, Imigrasi Diminta Bebaskan Syarat dan Biaya Penerbitan Kembali Paspor