11 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Inhu Diminta Mengikuti
Kalaksa BPBD Riau Edy Afrizal dalam suatu kesempatan wawancara terkait penetapan status siaga darurat hidrometeorologi. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)
MerahPutih.com - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau M Edy Afrizal mengatakan bahwa 11 kabupaten/kota di Provinsi Riau sudah menepatkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, termasuk angin puting beliung. Penetapan ini tidak lepas lantaran wilayah Riau memasuki musim hujan.
Adapun ke-11 kabupaten/kota itu tersebut yakni Kabupaten Rokan Hulu, Indragiri Hilir, Rokan Hilir, Siak, Kuansing, Kampar, Kepulauan Meranti, Bengkalis, Pelalawan, Kota Pekanbaru, dan Dumai. M Edy Afrizal meminta Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mengikuti.
"Sedangkan daerah yang belum menetapkan status siaga adalah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Kita juga sudah mendorong agar pemerintah setempat segera menetapkan status yang sama, sehingga ketika terjadi sesuatu yang tak diinginkan kita lebih mudah melakukan koordinasi," katanya di Pekanbaru, Rabu (18/12) dikutip dari Antara.
Baca juga:
Bangun 2.000 Rumah untuk Korban Banjir Sumatra, DPR Minta Pemda Gerak Cepat
Selain itu, ia mengimbau masyarakat di daerah rawan banjir agar tetap waspada. Salah satunya terus memantau perkembangan cuaca dan ketinggian air, serta segera melaporkan kondisi darurat kepada aparat setempat jika situasi memburuk.
"Kami terus memantau perkembangan di lapangan, terutama di wilayah-wilayah yang rawan banjir. Kami juga sudah meminta daerah ketika terjadi bencana banjir agar segera melapor, dan jika membutuhkan bantuan segera menyampaikan agar kami bisa langsung turun ke lokasi bencana," katanya.
Satu kabupaten sudah mengalami banjir yakni Inderagiri Hilir. Bantuan sudah disalurkan BPBD Damkar Riau, termasuk logistik di antaranya gula 50 kilogram, minyak goreng 60 liter, mi instan 50 kadus, sarden 96 kaleng, pampers 50 kemasan, kain sarung 20 lembar, selimut 50 lembar, matras 25 lembar, dan terpal 20 lembar.
Bantuan dari Dinas Sosial Riau juga ada, meliputi makanan anak 56 paket, tenda keluarga empat unit, kasur 65 lembar, tenda gulung 40 lembar, selimut 50 lembar, family kit 70 paket, kidsware 16 paket, peralatan dapur keluarga 25 paket, beras belida 2.000 Kg, mi instan 200 kadus, gula pasir 200 kg, dan minyak goreng 200 liter. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
11 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Inhu Diminta Mengikuti
5 Kabupaten/Kota di Bali Terendam Banjir, Dampak Siklon 93S
Pemerintah Tegaskan Kerahkan Berbagai Sumber Daya Tangangi Bencana Banjir Sumatera
Pemprov Aceh Minta Bantuan UNDP dan UNICEF, Mendagri: Kami Pelajari
Rumah Eks Bupati Jember Hendy Siswanto Ikut Kebanjiran, Jembatan 20 Meter Putus
Sungai Bedadung Meluap Picu Banjir Hingga 2 Meter, Ribuan Warga Jember Mengungsi
70 Ribu Hektare Sawah Rusak Akibat Banjir Sumatera, Cadangan Beras Disiapkan 120 Ribu Ton
Kementerian ESDM Tunda Pengumuman Tambang Penyebab Banjir Sumatera
Daya Beli Warga Korban Banjir Sumatera Bakal Turun di 2026, Butuh Rp 70 Triliun Buat Rekonstruksi
Prabowo Perintahkan Percepat Pembangunan Hunian Tetap dan Sementara Korban Banjir Sumatera