Pemerintah Tegaskan Kerahkan Berbagai Sumber Daya Tangangi Bencana Banjir Sumatera
Banjir Bandang di Sumatra Barat. (Foto: dok. BNPB)
MerahPutih.com - Hingga Senin (15/12), jumlah korban jiwa di tiga provinsi mencapai 1.030 jiwa, dan 206 warga dinyatakan hilang. Kemudian, jumlah pengungsi, per 15 Desember, mencapai 608.940 orang.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menegaskan seluruh sumber daya nasional dikerahkan secara besar-besaran oleh Presiden Prabowo Subianto untuk penanganan dampak bencana di tiga provinsi Sumatera yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Pengerahan sumber daya secara besar-besaran ini mencerminkan kapasitas Indonesia sebagai negara yang kuat, serta mampu menangani bencana tersebut dengan kekuatan sendiri," kata Seskab Teddy saat dihubungi di Jakarta, Selasa (16/12).
Pengerahan sumber daya nasional untuk penanganan bencana di Sumatera diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo. Setidaknya ada tujuh poin yang menjadi sorotan Presiden terkait dengan penanganan dampak bencana di Sumatera.
Baca juga:
Rumah Eks Bupati Jember Hendy Siswanto Ikut Kebanjiran, Jembatan 20 Meter Putus
"Pertama, pemerintah akan segera membangun hunian sementara dan hunian tetap bagi masyarakat terdampak. Mulai hari minggu ini, sudah mulai membangun 2.000 rumah," kata Seskab Teddy menjelaskan kembali pernyataan Presiden terkait penanganan dampak bencana saat Sidang Kabinet Paripurna.
Kedua, Presiden Prabowo menegaskan anggaran penanganan bencana telah disiapkan melalui APBN.
Ketiga, pemerintah pusat telah menyalurkan dana operasional langsung kepada pemerintah daerah terdampak, dan dukungan dana itu di luar anggaran pemulihan.
“Semua gubernur yang terdampak, langsung saya perintahkan mengirim dana operasional taktis 20 miliar (rupiah), semua bupati wali kota di 52 kabupaten kota yang terdampak, langsung saya kirim 4 miliar rupiah. Tiga hari setelah instruksi saya, uang sudah sampai di semua kabupaten,” kata Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna sebagaimana disampaikan oleh Seskab Teddy.
Keempat, sebanyak 1.000 alat berat seperti truk, ekskavator, tangki air bersih dan air minum telah dikirim ke daerah-daerah terdampak. Alat berat tambahan beserta truk-truk pengangkut air minum, dan tambahan untuk persediaan air bersih juga telah disalurkan ke daerah-daerah terdampak bencana, Minggu (15/12).
Kelima, 50 jembatan bailey sedang dibangun, dan saat ini ada tujuh jembatan yang telah rampung dibangun. Keenam, sebanyak 50.000 prajurit TNI dan anggota Polri dikerahkan untuk membantu pengungsi di daerah-daerah terdampak bencana.
Ketujuh, sebanyak 50 helikopter dan beberapa pesawat angkut dikerahkan untuk distribusi logistik via udara ke daerah bencana.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pemerintah Tegaskan Kerahkan Berbagai Sumber Daya Tangangi Bencana Banjir Sumatera
Pemprov Aceh Minta Bantuan UNDP dan UNICEF, Mendagri: Kami Pelajari
Rumah Eks Bupati Jember Hendy Siswanto Ikut Kebanjiran, Jembatan 20 Meter Putus
Sungai Bedadung Meluap Picu Banjir Hingga 2 Meter, Ribuan Warga Jember Mengungsi
Menkeu Geser Anggaran Rapat Buat Rehabilitasi dan Rekonstruksi Banjir Sumatera
70 Ribu Hektare Sawah Rusak Akibat Banjir Sumatera, Cadangan Beras Disiapkan 120 Ribu Ton
Kementerian ESDM Tunda Pengumuman Tambang Penyebab Banjir Sumatera
Minta Aparat Gerak Cepat Tangani Bencana Sumatra, Prabowo: Jangan Tunggu Petunjuk Dulu
Daya Beli Warga Korban Banjir Sumatera Bakal Turun di 2026, Butuh Rp 70 Triliun Buat Rekonstruksi
Prabowo Perintahkan Percepat Pembangunan Hunian Tetap dan Sementara Korban Banjir Sumatera