Kekuatan Satuan TNI Terintegrasi Natuna yang Baru Diresmikan Panglima

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (Puspen TNI)
Merahputih.com - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meresmikan Satuan TNI Terintegrasi Natuna di Pelabuhan Faslabuh TNI AL, Selat Lampa, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (18/12).
Dalam peresmian itu, Panglima didampingi Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji dan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
Dalam sambutannya, Panglima TNI menyampaikan bahwa peresmian Satuan TNI Terintegrasi Natuna merupakan langkah finalisasi salah satu program perencanaan strategis jangka menengah untuk membangun kekuatan TNI. Diharapkan, satuan itu mampu memberikan daya tangkal atau detterence effect terhadap ancaman khususnya di perbatasan.
"Peresmian Satuan TNI Terintegrasi Natuna ini, juga merupakan perwujudan kontinuitas gagasan, dimana perencanaannya melibatkan para Perwira-Perwira TNI lintas generasi, dari Mabes TNI maupun Mabes Angkatan. Pembangunan Satuan TNI Terintegrasi akan terus dilanjutkan di pulau-pulau strategis lainnya sesuai tahapan pembangunan di Renstra berikutnya," kata Panglima TNI dalam keterangannya.
Kedepan, Satuan TNI Terintegrasi direncanakan akan menjadi bagian dari Komando Gabungan Wilayah Pertahanan yang akan segera dibentuk. Satuan TNI Terintegrasi saat ini masih berupa Embrio yang terdiri dari satuan-satuan TNI AD yaitu Batalyon Komposit yang diperkuat oleh Kompi Zeni Tempur, Baterai Rudal Artileri Pertahan Udara dan Baterai Artileri Medan.

Sementara itu, dari Satuan TNI AL selain Pangkalan TNI AL juga terdapat Kompi Komposit Marinir dan fasilitas pelabuhan untuk mendukung operasional Kapal Perang TNI AL, yang beroperasi disekitar perairan Natuna.
Sedangkan Pangkalan Udara TNI AU dilengkapi berbagai fasilitas, seperti Hanggar Integratif dan Hanggar Skuadron Unmanned Aerial Vehicle (UAV) untuk mendukung operasional Pesawat Udara TNI.
"Selain itu juga dilengkapi dengan Mess dan Rumah Sakit Integratif, untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi seluruh prajurit TNI di Natuna," jelas Panglima.
Satuan TNI Terintegrasi Natuna ini masih akan terus berkembang sesuai peningkatan eskalasi ancaman. Menurutnya, perencanaan ke depan dimungkinkan untuk menyempurnakan Satuan TNI Terintegrasi menjadi organisasi permanen dan terintegrasi dalam satu komando dan dilengkapi dengan sistem kendali operasi berbasis kemampuan network centric warfare.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI mengintruksikan kepada para Kepala Staf Angkatan agar terus melanjutkan pembinaan satuan, personel dan material Satuan TNI Integratif Natuna.
"sehingga setiap saat siap dikerahkan untuk melaksanakan operasi militer," ucap Pangllima.
Sementara kepada para pejabat Staf Umum Mabes TNI agar terus mengevaluasi dinamika perkembangan ancaman, konsep operasi yang relevan, mekanisme dukungan logistik terpadu dan kemampuan system kendali operasi serta evaluasi organisatoris untuk melihat perlunya validasi Satuan TNI Terintegrasi dimasa mendatang. (*)