Relasi

Kata-kata Mutiara yang Paling Dibutuhkan Remaja

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 21 April 2022
Kata-kata Mutiara yang Paling Dibutuhkan Remaja

Remaja membutuhkan kata-kata mutiara yang tepat sebagai penyemangat. (Foto: Pixabay/5033181)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MEMBANGKITKAN semangat seseorang yang sedang terpuruk seringkali tidak memerlukan usaha berlebihan. Cukup dengan pelukan hangat atau sekadar memberikan quotes-quotes motivasi. Sama halnya dengan remaja, mereka sebenarnya tidak membutuhkan sesuatu yang muluk-muluk untuk kembali bangkit dan semangat. Remaja cenderung anti kritik dan anti dihakimi secara sepihak. Sebagai orangtua, kamu harus tahu bahwa remaja hanya membutuhkan kata-kata mutiara yang sederhana.

Menurut kidadl.com, usia remaja merupakan masa paling krusial. Orangtua tidak boleh salah sedikit pun dalam membimbing ataupun mendidik anak remaja. Karena salah sedikit saja orangtua bisa kehilangan rasa percaya dari anaknya sendiri. Nah, orangtua harus simpan kumpulan kata-kata mutiara di bawah ini untuk menjadi senjata jitu bagi anak remaja yang sedang membutuhkan dorongan motivasi.

Baca Juga:

Bahaya Menjadikan Konsumerisme sebagai Pelarian dari Kesepian

“Dibutuhkan banyak kegagalan untuk bisa mencapai kesuksesan”

remaja
Orangtua membimbing dengan lembut dan memberikan kata-kata motivasi membangun. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Masa remaja adalah waktu yang tepat untuk mencari pengalaman berharga dalam hidup. Tentunya remaja akan menemukan banyak kegagalan yang bisa membuat dirinya merasa menjadi orang tak berguna. Ketika mereka mendapatkan kegagalan-kegagalan pertama dalam hidup, pantang bagi orangtua untuk langsung menghakimi secara sepihak. Sebaiknya orangtua membimbing dengan lembut dan memberikan kata-kata motivasi membangun. Katakan padanya bahwa untuk mencapai kesuksesan di masa depan, mereka akan mengalami ribuan kegagalan yang bisa dijadikan pelajaran berharga dalam hidup.

“Masa muda tidak datang dua kali”

remaja
Masa muda tidak akan datang dua kali begitu pun kesempatan berharga. (Foto: Pexels/THIS IS ZUN)

Berbeda dengan orang dewasa yang lebih berani mengambil keputusan yang berisiko, remaja justru lebih khawatir untuk memulai sesuatu yang baru. Jangan lupa untuk mengingatkan mereka bahwa masa muda tidak akan datang dua kali begitu pun kesempatan berharga yang suatu hari akan datang kepadanya. Selagi masih muda, remaja tidak boleh takut gagal agar kelak tidak ada penyesalan di hari tua. Remaja juga perlu bersenang-senang tanpa mengkhawatirkan banyak hal selagi masih muda. Penyesalan terpedih bagi sebagian besar orang adalah menyia-nyiakan masa muda hanya karena terlalu khawatir sehingga hidupnya bak katak dalam tempurung.

”Mendengarkan cemooh dari orang lain hanya akan membuatmu berkecil hati”

remaja
Mendengarkan cemoohan omong kosong dari orang lain tidak ada manfaatnya. (Foto: Pexels/Athena)

Kebiasaan bergosip biasanya dimulai sejak usia remaja. Tak jarang seorang remaja mengalami gangguan depresi karena kerap digosipin oleh teman sebaya. Ketika mereka rapuh akibat kerap dibicarakan oleh teman-temannya, orangtua wajib menyediakan pundaknya untuk menangis. Dengarkan keluh kesahnya tanpa menghakimi. Setelah itu buatlah dia yakin bahwa mendengarkan cemoohan omong kosong dari orang lain tidak ada manfaatnya. Jadikan hinaan dan cacian dari orang lain sebagai motivasi untuk membuktikan bahwa gosip yang mereka buat hanya fitnah belaka.

Baca Juga:

Hubungan yang Baik dengan Ibu, Habiskan Waktu Bersama

“Jangan buang-buang waktu”

remaja
Manfaatkan masa remaja untuk meniti masa depan. (Foto: Pixabay/Monoar_CGI_Artist)

Remaja memang harus banyak bermain dan mencari pengalaman seru untuk menjadi kenangan indah di masa dewasa. Tetapi bukan berarti remaja boleh menghabiskan waktu hanya dengan bermain saja. Orangtua juga perlu mengingatkan mereka untuk tidak membuang-buang waktu di masa muda dengan kegiatan yang tidak bermanfaat. Mumpung masih muda selain bermain remaja juga harus mulai mencari lingkaran pertemanan atau koneksi yang bisa berguna di dunia kerja nanti. Untuk mencapai kesuksesan, kamu harus beberapa langkah lebih cepat dibandingkan orang lain.

”Tanpa mimpi, kita tak punya ambisi untuk mencapai kesuksesan”

remaja
Remaja harus berani bermimpi demi masa depan cemerlang. (Foto: Pixabay/DanaTentis)

Banyak yang bilang bermimpi jangan ketinggian agar jika tidak berhasil dicapai, jatuhnya tak terlalu sakit. Padahal seseorang harus tetap bermimpi untuk bisa menyusun jalan hidupnya dengan rapi. Tanpa mimpi yang tinggi, remaja tidak memiliki ambisi yang kuat untuk mencapai cita-citanya sekuat tenaga. Tentu saja orangtua juga perlu mengingatkan bahwa mimpi tanpa usaha hanyalah sia-sia belaka. Ketika berani bermimpi, kamu juga harus berani bekerja keras dan mengambil risiko dalam hidup. (Mar)

Baca Juga:

Bintang Emon Ajak Anak Muda Lebih Aktif dan Kreatif

#Relasi #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Fun
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Love scamming merupakan jenis kejahatan digital yang ramai terjadi sejak 2017.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Juni 2025
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Bagikan