Kasus Dugaan Perundungan di SMA Binus Naik ke Tahap Penyidikan, 18 Saksi Telah Diperiksa
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal / dok Polres Jaksel
MerahPutih.com - Polisi menyebut kasus dugaan perundungan atau bullying di SMA Binus Simprug naik ke tahap penyidikan.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal menuturkan, tahapan penyidikan itu berlaku setelah penyidik mengantongi sejumlah alat bukti.
"Terkait tahap penyelidikan sudah dilengkapi, kemudian naik pada tahap penyidikan,” jelas Ade di Ruang Rapat Komisi III DPR, Jakarta, Selasa (17/9).
Ade menyebutkan, penyidik telah memeriksa 18 saksi terkait dengan dugaan perundungan terhadap korban berinisial RE (16) tersebut.
Baca juga:
Penetapan 4 TSK Perundungan Siswa Binus Serpong Dasarnya Pemeriksaan 17 Saksi
Salah satunya bukti visum terhadap korban. “Sudah kami lakukan visum yang saat itu mengalami pipi kiri tampak memar seluas 3 sentimeter. Kemudian terasa benjol dan nyeri di bagian kepala," kata Ade.
Ade belum mengungkapkan orang-orang yang bakal ditetapkan sebagai tersangka. Dia hanya mengatakan bahwa kepolisian menerapkan Undang-Undang (UU) Perlindungan Anak dalam perkara ini.
Dia juga membantah bahwa kabar yang menyebut salah seorang pelaku perundungan merupakan anak pimpinan salah satu partai politik.
Ade sudah mengecek data kependudukan para pelaku untuk memastikan kebenaran informasi soal adanya anak dari pimpinan partai politik tersebut.
Baca juga:
“Kami sudah mengecek data kependudukan, kami sudah mengecek KK, hingga saat ini kami belum tahu yang dimaksud (pimpinan partai politik),” ujar Ade.
Menurut Ade, penyidik bekerja berdasarkan fakta hukum dan tidak terpengaruh dengan latar belakang keluarga pelaku yang diduga anak pimpinan partai politik. “Kami tentunya berdasarkan hukum dan data yang ada,” tutup Ade. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Aturan Antiperundungan di Sekolah Terbit Tahun Depan, Peran Guru dan BK bakal Dimaksimalkan untuk Pencegahan
Polisi Periksa 6 Saksi Kasus Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Dibully, Belum Ada Tersangka
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Siswa SMPN di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, DPR RI: Sekolah Wajib Memastikan Keamanan Pelajar
Kapolda Metro Minta Pelajar Jadi Tangan Kanan Polisi Cegah Bully & Radikalisme di Sekolah
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Bully dan Viral, Polisi Lakukan Investigasi Cari Bukti Pidana
KPAI Dorong Sekolah Perkuat Sistem Deteksi Dini Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Ingat Ya! Perundungan Bukan Candaan
Berkaca dari Kasus Ledakan di SMA 72, Pramono Harap Tak Ada Lagi Aksi Perundungan di Lingkungan Sekolah
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban