Kasus DBD Solo Naik, Dengarkan Pesan Kadinkes dan Gibran

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Sabtu, 09 Maret 2024
Kasus DBD Solo Naik, Dengarkan Pesan Kadinkes dan Gibran

Pasien demam berdarah dengue menjalani perawatan. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo Jawa Tengah (Jateng) mencatat puluhan kasus baru DBD ditemukan selama Januari-Februari. Dari jumlah tersebut tidak ditemukan kasus meninggal dunia.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Solo, Setyowati, mengatakan pihaknya meminta masyarakat waspada untuk mengantisipasi persebaran nyamuk Aedes aegypti pada musim hujan pada kondisi sekarang. Data terbaru dilaporkan 22 warga terkena DBD.

Baca juga:

Lonjakan Kasus Naik Ratusan, Cianjur Tetapkan Status Waspada DBD

“Sejak awal Januari hingga awal Maret ini kami mencatat adanya 22 kasus DBD yang ada di Solo. Ke-22 kasus itu tersebar secara merata di semua kecamatan,” ujar Setyowati, Sabtu (9/3).

Berdasarkan data terkini, lanjut dia, pasien DBD dinominasi oleh anak-anak. Sementara sebagian lainnya adalah pasien dewasa. “Kami meminta masyarakat lebih peka terhadap gejala DBD sehingga tidak terjadi penanganan yang terlambat,” kata Setyowati.

Setyowati juga meminta masyarakat lebih gencar dalam menjaga kebersihan lingkungan yang ada di sekitar. Menurut dia, cuaca yang tidak menentu membuat nyamuk Aedes aegypti cepat berkembang biak karena nyamuk jenis ini senang dengan air bersih untuk berkembang biak.

"Pertumbuhan nyamuk ini lebih tinggi, karena itu pemberantasan sarang nyamuk perlu dilakukan agar nyamuk ini tidak berkembang biak,” tandas orang nomor satu di Dinkes Solo itu.

Baca juga:

Hati Hati Saat Alami Serangan ke-2 DBD

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meminta masyarakat waspada akan potensi DBD yang bisa muncul saat musim hujan seperti ini.

"Tetap waspada ya, khususnya di musim-musim seperti ini. Bukan hanya DBD saja, juga harus waspada dengan potensi bencana dan lainnya," ujar Gibran. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca juga:

5 Langkah Cegah Keparahan DBD

#Demam Berdarah Dengue
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Tren Kasus DBD Meningkat di Jakarta, Pramono Anung Bakal Lakukan Pendataan Bareng Dinkes DKI
Senin harus dilaporkan dan akan kita putuskan tindakan apa yang harus dilakukan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 Maret 2025
Tren Kasus DBD Meningkat di Jakarta, Pramono Anung Bakal Lakukan Pendataan Bareng Dinkes DKI
Indonesia
Dewan PSI Minta Pemprov DKI Distribusikan Alat Fogging untuk Tangani DBD
Kasus DBD di Jakarta meningkat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 Februari 2025
Dewan PSI Minta Pemprov DKI Distribusikan Alat Fogging untuk Tangani DBD
Indonesia
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Jumlah kasus DBD di Jakarta meningkat hingga 77 persen pada Januari 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Februari 2025
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Indonesia
Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang
Kalaupun, wadah penampungan air tak memungkinkan dikuras seminggu sekali, maka tutuplah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 13 Februari 2025
Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang
Indonesia
Hadapi Musim Hujan, Kemenkes Ingatkan Waspada DBD
Kasus demam berdarah dengue pada 2024 sampai minggu ke-30 yakni sebanyak 202.012 kasus terkonfirmasi.
Dwi Astarini - Jumat, 08 November 2024
Hadapi Musim Hujan, Kemenkes Ingatkan Waspada DBD
Indonesia
RW di Kembangan Utara Kendalikan Nyamuk Aedes Aegypti Wolbachia
1.279 Orang Tua Asuh (OTA) dari 11 RW di Kelurahan Kembangan Utara telah bersedia berpartisipasi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 25 Oktober 2024
RW di Kembangan Utara Kendalikan Nyamuk Aedes Aegypti Wolbachia
Indonesia
Kemenkes Klaim Nyamuk Wolbachia Mampu Pangkas Kasus DBD Hingga 77%
Teknologi Nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia dalam pengendalian DBD merupakan upaya pelengkap program yang sudah ada sebelumnya.
Wisnu Cipto - Jumat, 04 Oktober 2024
Kemenkes Klaim Nyamuk Wolbachia Mampu Pangkas Kasus DBD Hingga 77%
Indonesia
1.185 Warga Kembangan Jakbar Jadi Orang Tua Asuh Nyamuk Wolbachia
Kembangan telah ditetapkan sebagai lokasi implementasi penanggulangan DBD dengan metode Wolbachia di Jakarta Barat pada 2023.
Wisnu Cipto - Jumat, 04 Oktober 2024
1.185 Warga Kembangan Jakbar Jadi Orang Tua Asuh Nyamuk Wolbachia
Indonesia
Cikal Bakal Nyamuk Wolbachia Jadi Pengendali DBD
Program pelepasan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia ini telah diuji coba dengan positif dalam mengurangi jumlah kasus DBD.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 25 September 2024
Cikal Bakal Nyamuk Wolbachia Jadi Pengendali DBD
Indonesia
Dinkes DKI Lepas Nyamuk Wolbachia di Kembangan Jakbar Pekan Depan
Jakarta Barat menjadi salah satu area yang diprioritaskan untuk penerapan teknologi ini
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 September 2024
Dinkes DKI Lepas Nyamuk Wolbachia di Kembangan Jakbar Pekan Depan
Bagikan