Kasus COVID-19 Naik, Disdik Diminta Awasi Ketat PTM

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 19 Juli 2022
Kasus COVID-19 Naik, Disdik Diminta Awasi Ketat PTM

Siswa belajar di sekolah. (ANTARA/Edo Purmana/22)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kasus COVID-19 mengalami tren kenaikan menyusul munculnya subvarian Omicron baru, khususnya BA.4 dan BA.5. Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah memberi perhatian lebih terhadap penerapan pembelajaran tatap muka (PTM).

“Anak-anak kembali masuk sekolah di tengah kenaikan kasus COVID-19. Untuk mengantisipasi peningkatan kasus terhadap anak-anak, protokol kesehatan harus semakin dioptimalkan,” kata Puan dalam keterangannya, Selasa (19/7).

Baca Juga

Kasus COVID-19 Melonjak, PSI Minta Anies Pertimbangkan PTM 100 Persen

Puan mengingatkan Dinas Pendidikan (Disdik) di tiap-tiap daerah agar lebih banyak turun ke lapangan untuk mengecek sekolah-sekolah di wilayahnya. Ia menyebut, DPR melalui Komisi X DPR akan ikut melakukan pengawasan.

“Perlu dilakukan peninjauan penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah. Bagaimana sistem pengaturan social distancingnya. Jadi saya kira sistem pemantauan kesehatan siswa dan berbagai aturan yang pendukung pencegahan penyebaran COVID-19 lainnya harus lebih efektif,” paparnya.

Ketua DPR Puan Maharani. (Foto: Antara)
Ketua DPR Puan Maharani. (Foto: Antara)

Puan juga meminta Satgas Penanganan COVID-19 untuk meningkatkan testing, tracing dan treatment (3T) agar laju kenaikan kasus bisa ditekan semaksimal mungkin. Apalagi dengan adanya prediksi munculnya gelombang baru Corona akibat subvarian BA.4 dan BA.5.

“Di Indonesia juga telah ditemukan subvarian Omicron BA.2.57 yang telah menjangkiti sejumlah negara lainnya. Prosedur 3T tidak boleh kendur, terutama testing termasuk di sekolah-sekolah,” ungkap Puan.

Baca Juga

PSI Minta Disdik DKI Awasi Ketat Kegiatan PTM

Kasus harian COVID-19 di masa puncak diperkirakan akan melampaui 20 ribu dalam sehari seiring dengan temuan subvarian baru BA.2.75. Ia pun menegaskan, Pemerintah perlu mempertimbangkan sejumlah rekomendasi dari Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) terkait penerapan sekolah tatap muka.

“Karena subvarian baru ini berpotensi menyebabkan gelombang kasus berikutnya dan juga rentan terjadi pada kelompok usia bayi dan anak-anak,” sebut mantan Menko PMK itu.

“Kita tidak ingin sekolah tatap muka kembali disetop akibat kurangnya antisipasi yang dapat menyebabkan tingginya penyebaran virus COVID-19 di lingkungan sekolah,” lanjut Puan.

Para siswa di salah satu sekolah di Kota Bogor mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) pada Senin (18/7). Foto: MP/Andika

IDAI memberi peringatan adanya peningkatan kasus COVID-19 pada bayi dan anak yang membutuhkan perawatan. Selain itu juga ada peningkatan kasus komplikasi Multisystem Inflammatory System in Children (MIS-C) dan potensi kasus Long COVID-19 pada anak di Indonesia.

“Secara khusus saya mengimbau orang tua untuk tidak membawa anak ke tempat keramaian terlebih dahulu sampai melandainya kasus COVID-19,” ucap Puan.

“Kita juga perlu terus-menerus mengajarkan anak untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama di sekolah saat mereka bertemu dengan teman-temannya. Kedisiplinan protokol kesehatan menjadi salah satu kunci,” imbuhnya.

Puan pun mendorong pemerintah untuk menampilkan data terkini kasus COVID-19 terkonfirmasi secara akurat dan transparan, termasuk pada usia bayi dan anak, seperti yang direkomendasikan oleh IDAI.

“Kerja sama antara seluruh pihak terkait harus semakin digalakkan. Baik pihak sekolah, dinas pendidikan, Pemda, Satgas Penanganan COVID-19, Pemerintah Pusat, dan IDAI harus terus berkolaborasi untuk memastikan anak-anak kita aman dari COVID-19, tentunya dengan melibatkan orang tua murid,” tutup Puan. (Pon)

Baca Juga

Pembukaan PTM, IDAI Minta Pemerintah-Orang Tua Pastikan Keselamatan Anak

#Puan Maharani #Sekolah Tatap Muka #Kasus COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan
Ketua DPR Ingatkan Bali sebagai wajah pariwisata Indonesia membutuhkan perhatian khusus.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan
Indonesia
Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali
Bali memiliki peran krusial sebagai wajah pariwisata Indonesia, dan kerugian akibat banjir berdampak pada citra negara di mata dunia
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali
Indonesia
Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif
Puan Kembali menyampaikan permohonan maaf atas sikap atau pernyataan sejumlah anggota DPR yang belakangan dinilai menyinggung perasaan publik.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif
Indonesia
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Puan memastikan DPR akan berupaya melakukan reformasi kelembagaan agar bisa sesuai harapan rakyat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Indonesia
Puan Kembali Minta Maaf Atas Kinerja DPR, Rencana Kumpulkan Tokoh Buat Evaluasi
Permintaan maaf ini menyusul demo yang berakhir menewaskan seorang Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang meninggal dilindas kendaraan taktikal polisi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Puan Kembali Minta Maaf Atas Kinerja DPR, Rencana Kumpulkan Tokoh Buat Evaluasi
Indonesia
Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas
Puan juga menyebut seluruh tuntutan demonstran dapat mendorong DPR dalam memperbaiki kinerja dalam membangun bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 Agustus 2025
Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas
Indonesia
Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ketua DPR: Insiden Memilukan
“Tentunya polisi harus bisa mengusut tuntas insiden memilukan ini," kata Ketua DPR Puan Maharani
Wisnu Cipto - Jumat, 29 Agustus 2025
Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ketua DPR: Insiden Memilukan
Indonesia
Soal Wacana Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai NIK, Puan: Pemerintah Harus Adil dan Transparan
Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal wacana beli LPG 3 kg wajib pakai KTP. Keputusan pemerintah harus adil dan transparan.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Soal Wacana Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai NIK, Puan: Pemerintah Harus Adil dan Transparan
Indonesia
Alasan Prabowo Beri Tanda Kehormatan kepada 4 Tokoh Pimpinan Parlemen
Presiden RI, Prabowo Subianto, memberikan tanda kehormatan kepada empat tokoh pimpinan parlemen. Ada alasan mengapa ia memberikan tanda kehormatan tersebut.
Soffi Amira - Senin, 25 Agustus 2025
Alasan Prabowo Beri Tanda Kehormatan kepada 4 Tokoh Pimpinan Parlemen
Bagikan