Kasus COVID-19 Melonjak, PSI Minta Anies Pertimbangkan PTM 100 Persen
Para murid melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan mencuci tangan sebelum memasuki kelas di SMAN 58 Jakarta, Senin (11/7/2022). (ANTARA/HO-Dok. Pribadi)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pada Senin (11/7) kemarin.
Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur Anies Baswedan untuk mempertimbangkan ulang PTM 100 persen seiring melonjaknya kasus COVID-19 di ibu kota.
Adapun data Dinkes DKI, pada Selasa (12/7) kemarin, kasus positif COVID-19 sebanyak 812 orang dari jumlah tes PCR 5.789 orang. Lalu, kasus aktif kini sebanyak 10.462 (orang yang masih dirawat/isolasi).
Baca Juga:
Pembukaan PTM, IDAI Minta Pemerintah-Orang Tua Pastikan Keselamatan Anak
"Harus ditimbang ulang PTM ini karena ini kan kebijakan saat kasus melandai. Beberapa hari ini Jakarta kembali menjadi pusat penyebaran COVID-19 dengan mendominasi angka kasus nasional. Per kemarin angka kasus harian sudah di atas 1.500 kasus," kata Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Rabu (13/7).
Ara, panggilan akrab Anggara, mengatakan bahwa anak-anak adalah kelompok rentan yang harus jadi salah satu prioritas perlindungan dari penularan COVID-19.
"Kita harus ingat bahwa anak-anak ini kelompok rentan. Apalagi di sekolah interaksi antar murid pasti lebih intens karena biasa mereka bermain. Saya rasa Pemprov DKI harus ambil tindakan cepat sebelum ada kasus di sekolah," papar Ara.
Baca Juga:
PSI Minta Disdik DKI Awasi Ketat Kegiatan PTM
Ara menyebut jika Pemprov DKI memutuskan untuk tidak menghentikan PTM, setidaknya ada tindakan untuk memperketat protokol kesehatan di sekolah-sekolah.
"Jika PTM belum dihentikan, Pemprov harus mendorong sekolah-sekolah untuk melakukan upaya ekstra penegakkan protokol kesehatan yang akhir-akhir ini mulai longgar. Pasti butuh usaha lebih karena mengatur anak-anak lebih sulit," tutup Ara. (Asp)
Baca Juga:
Atur PTM 100 Persen, Pemerintah Terbitkan SKB 4 Menteri Terbaru
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Kumpulkan Pengurus DPP PSI di Bali, Jokowi Ngaku hanya Beri Arahan Kerja Politik
Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng