Kasus COVID-19 di Jakarta Mengkhawatirkan, Anies Didesak Lockdown RT/RW Zona Merah

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - DPRD DKI Jakarta mendesak Gubernur Anies Baswedan untuk segera mengambil tindakan cepat dengan menerapkan kebijakan lockdown mikro pada RT/RW zona merah di ibu kota. Mengingat lonjakan kasus COVID-19 mengalami kenaikan signifikan.
"Ini harus cepat agar kasus penularan bisa segera ditekan. Karena memang kasus aktif di Jakarta sudah memasuki angka yang mengkhawatirkan," kata Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi di Jakarta, Selasa (15/6).
Baca Juga:
KIPI Lebih Banyak Dibanding Sinovac, Kemenkes Pastikan AstraZeneca Aman
Dikutip dari situs COVID-19 DKI, corona.jakarta.go.id, total pasien aktif corona di ibu kota pada Senin (14/6) kemarin sudah mencapai 17.444 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.410 pasien dirawat di rumah sakit dan 10.034 pasien menjalani isolasi mandiri.
Rata-rata pasien tersebut berasal dari 265 kelurahan di DKI. Terbanyak dari Kelurahan Kapuk, Jakarta Barat dengan total 285 kasus. Kemudian tercatat di Kelurahan Cengkareng Timur 194 kasus. Pademangan Timur 187 kasus, Lubang Buaya 180 kasus, Kebon Jeruk 162 kasus, dan dari kelurahan-kelurahan lainnya.

Agar upaya mereduksi angka penularan efektif, politikus PDIP ini menegaskan perlu adanya pengawasan yang ketat dari Gugus Tugas COVID-19 di tingkat kelurahan. Sebab, lemahnya pengawasan acap kali menjadi salah satu penyebab terbuang percumanya upaya penanggulangan COVID-19.
"Di masalah ini aparatur yang tergabung dalam Satgas harus tegas. RT dan RW yang ditetapkan sebagai mikro lockdown harus diawasi dan dicukupi kebutuhan pangannya oleh kelurahan," jelasnya.
Baca Juga:
Pemberian Vaksin AstraZeneca Non Batch CTMAV547 Tetap Dilanjutkan
Tak lupa, Prasetyo meminta semua pihak untuk menaati aturan dan lebih sadar dalam mematuhi protokol kesehatan 5M, menggunakan, masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi juga interaksi.
"Ini penting untuk kesehatan bersama, demi menjaga kita dan keluarga kita bersama," pungkasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Alasan Mengejutkan Gubernur DKI Angkat Eks Jubir Anies Hingga Mantan Ketua DPRD di Posisi Strategis BUMD

Sepak Terjang Prasetyo Edi Marsudi Berhasil Tahan Delta Tak Dijual hingga Jadi Ketua Dewas PAM Jaya

Eks Ketua DPRD Prasetyo Edi Diangkat Pramono Jadi Ketua Dewas PAM Jaya

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
