Karbon Dioksida Capai Rekor Tertinggi di Atmosfer Bumi
Peningkatan suhu udara secara global. (Foto: Pixabay/geralt)
EFEK gas rumah kaca paling bertanggung jawab atas pemanasan global. Menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), sudah mencapai titik tertinggi di atmosfer bumi pada tahun 2018.
Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas mengatakan, terlepas dari semua komitmen di bawah Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim, konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer belum menunjukan tanda-tanda melambat, apalagi penurunan.
Baca Juga:
Konsentrasi karbon dioksida rata-rata global mencapai 407,8 bagian per juta pada tahun 2018. Ini naik dari 405,5 bagian per juta pada tahun 2017, kata WMO.
Pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas melepaskan gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana ke atmosfer bumi dan lautan. Ilmuwan mengatakan bahwa penambahan gas rumah kaca sudah menyebabkan suhu bumi naik ke tingkat yang tidak dapat dijelaskan oleh faktor alam.
Menurut badan kelautan dan atmosfer Amerika yang ditulis pada usatoday, dalam 20 tahun terakhir, suhu dunia telah meningkat sekitar dua pertiga derajat Fahrenheit. Perubahan iklim merusak kesehatan anak-anak dan menjadi ancaman belangsungan kehidupan.
Baca Juga:Superyacht Aqua, Kapal Pesiar Termewah yang Ramah Lingkungan
WMO menekankan adanya tren jangka panjang peningkatan karbon dioksida ini berdampak pada generasi masa depan. Mereka terancam dengan dampak perubahan iklim yang semakin parah. Kenaikan suhu, cuaca yang lebih ekstrem, tekanan air, kenaikan permukaan laut dan gangguan terhadap laut. dan ekosistem darat.
Perlu diingat, 3-5 juta tahun yang lalu, bumi terakhir kali mengalami konsentrasi karbon dioksida yang sama. Saat itu, suhu bumi 5 derajat lebih hangat dan permukaan laut mencapai 65 kaki atau 19,2 meter lebih tinggi dari sekarang. (lgi)
Baca Juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Nyamuk Pertama Ditemukan di Islandia: Tanda Pemanasan Global Kian Nyata
DPR Tuntut Jawaban Konkret dari PGN dan Kemenperin Terkait Kebijakan Gas
Pemanasan Global makin Nyata, Agustus Tercatat sebagai Bulan Terpanas Ketiga secara Global
Dampak Ledakan Stasiun Pengumpul Pertamina: Pasokan Gas ke Warga Subang Terhenti
Ledakan Pipa Gas di Subang Memakan Korban, Pertamina Lakukan Investigasi
Ledakan Kebocoran Gas Pertamina di Subang, Pegawai Alami Luka Bakar Parah hingga 80 Persen
Masyarakat Jadi Korban Bright Gas Palsu, Pertamina Imbau Beli di Agen Resmi
Bumi makin Panas, Penduduk Dunia Hanya Punya 3 Tahun sebelum Kenaikan Suhu Melebihi 1,5 Derajat Celsius
Apa Itu Pemanasan Global? Ini Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Bekasi Dihantui Bau Misterius, Antara Kepanikan Warga dan Upaya BPBD Mengungkap Tabir!