Karateka Peraih 12 Medali Emas SEA Games Dipecat sebagai ASN


Umar Syarief. (BolaSkor.com/Keyzie Zahir)
MerahPutih.com - Legenda karate Indonesia nomor kumite +84kg, Umar Syarief diberhentikan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah dijalaninya sejak 2003 silam.
Sosok sentral dalam prestasi karate Indonesia dengan merebut banyak medali. Dia mengharumkan nama Indonesia dengan meraih 12 medali emas SEA Games pada 1997, 1999, 2001, 2003, 2004, 2005, dan 2009. Kemudian medali perak Asian Games 2010.
Baca Juga
Berjuang Lewat Play Off, Akhirnya Portugal dan Polandia Lolos Piala Dunia di Qatar
Hanya saja, capaian yang diraihnya selama kurang lebih 20 tahun itu seolah tak berarti. Umar kehilangan statusnya sebagai PNS di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya. Dia pernah merasakan dirotasi di beberapa bidang mulai bagian umum, protokoler hingga di Dispora Surabaya.
Umar menyebutkan menerima surat pemberhentian dengan hormat sebagai ASN pada pertengahan 2021 lalu. Suratnya ditandatangani Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Isi surat dengan nomor X.188.45/9058/436.8.3/2021 adalah pemberhentian dengan hormat karena absensi tidak masuk kerja yang tidak bisa ditolerir.
“Bagi saya langkah itu tidak adil. Berarti sama saja negara tidak memikirkan masa depan atlet. Padahal itu (pengangkatan sebagai PNS) bagian penghargaan dari pemerintah. Alasannya (karena) saya tidak masuk (kerja). Padahal saya tidak masuk pun juga sudah tidak menerima gaji,” ucap Umar, Rabu (30/3).
Baca Juga
Raffi Ahmad Sebut Tak Tutup Kemungkinan RANS Cilegon FC Kontrak Ronaldinho
Pria kelahiran Sidoarjo, 15 April 1977 tersebut membeberkan jika sempat mengajukan pindah ke Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) pada 2019 silam. Bahkan, Umar mendapatkan rekomendasi dan disposisi Wali Kota Surabaya saat itu, Tri Rismaharini.
“Sempat janjian bertemu dengan Menpora waktu itu Imam Nahrawi. Tapi tiba-tiba pak Imam ada masalah, sehingga (pembahasan pindah) suratnya di pending,” ujar Umar.
Kendati semula Umar tidak terlalu merisaukan pemberhentiannya dari ASN, kini dia mengaku akan mengadukan nasibnya ke Menpora Zainudin Amali. Umar berharap masih ada upaya dari pemerintah untuk memberikan keputusan terbaik bagi masa depan atlet.
“Saya juga berfikir untuk masa depan saya. Ini kan pengabdian 20 tahun yang tidak mudah. Perlu pengorbanan, tidak hanya tenaga dari (kondisi) normal sampai tidak normal (cedera). Masak digeletakin (dibiarkan) gitu saja,” tandasnya. (*/Bolaskor)
Baca Juga
Empat Klub Liga 1 Bakal Bermain dengan Ronaldinho dalam Laga Ekshibisi
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Kondisi Mental ASN DKI Jakarta Bikin Merinding, DPRD Minta Layanan Psikologis Ada di Tiap Puskesmas

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Terungkap! 62 Persen ASN DKI Obesitas, Dinas Kesehatan Langsung Turun Tangan

Wagub Rano Klarifikasi Ucapannya Bakal Potong Tukin ASN yang Telat Masuk akibat Antar Anak Sekolah

Ironi Pendidikan: Menteri Imbau Antar Anak Sekolah, Wagub DKI Malah Ancam Potong Tukin

Gubernur Jakarta Bakal Sanksi Tegas ASN yang Masih Naik Kendaraan Pribadi Hari Rabu

Trik Gubernur Jakarta Buat ASN Mau Pindah ke Transportasi Umum, Para Abdi Negara Wajib Tahu Nih!

Terungkap! Fleksibilitas Kerja ASN Bukan WFA, Begini Penjelasan Mengejutkan KemenpanRB

Pemprov DKI Diminta Objektif ke ASN yang akan Menerapkan Sistem WFA
