Kapolri Ungkap Sinyal Pelandaian Kasus COVID-19 Sepekan ke Depan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dampingi seorang anak yang mengikuti kegiatan vaksiansi massal di Jababeka Convention Center, Kamis (17/2/2022). (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
MerahPutih.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan informasi potensi terjadinya kasus COVID-19 terus melandai.
Di beberapa wilayah terutama di DKI Jakarta, diprediksi sudah mencapai puncaknya lantaran angka positif cenderung turun.
"Mudah-mudahan dalam satu minggu ke depan, kita harapkan di tempat lain juga akan mengalami hal yang sama," ujar Sigit saat meninjau vaksinasi massal di Jababeka Convention Center, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (17/2).
Baca Juga:
Kasus COVID-19 di Indonesia Tembus di Atas 5 Juta
Sigit mengatakan, Polri dan seluruh jajaran serta yang tergabung dalam Forkopimda akan terus melaksanakan kegiatan akselerasi vaksinasi.
Saat ini, angka harian COVID-19 varian Omicron sudah melewati puncak angka harian dari Delta.
"Sehingga mau tak mau kita harus memastikan masyarakat dalam kondisi siap menghadapinya," jelas dia.
"Strategi yang dikedepankan adalah bagaimana memastikan agar masyarakat betul-betul sudah vaksin baik dosis pertama dan kedua. Dan bagi yang sudah enam bulan diharapkan segera vaksin booster," ucap Sigit.
Sigit menyebutkan dengan akselerasi vaksinasi, dia berharap imunitas atau kekebalan tubuh masyarakat terbentuk dan siap menghadapi COVID-19, baik varian lama maupun varian Omicron.
Walaupun angka positif harian tinggi, Sigit menuturkan angka kematian terlihat cukup landai dan ini merupakan kabar baik.
Sigit menuturkan, target vaksinasi massal di 34 provinsi Indonesia Kamis (17/2) ini berlangsung di 5.086 titik, yakni 1.100.656 dosis vaksin yang akan disuntikkan.
"Secara nasional hari ini kita melaksanakan vaksinasi secara serentak di 34 provinsi, ada 5.086 titik dengan target 1.100.656 dosis," kata Sigit.
Baca Juga:
Kasus COVID-19 Masih Tinggi, Jokowi Soroti Dua Hal
Sigit merincikan, sebanyak 836.045 vaksin diberikan untuk dosis pertama dan kedua. Kemudian 264.611 vaksin diberikan untuk dosis ketiga.
"Sementara di tempat ini (Jababeka) dilaksanakan vaksinasi untuk 10 ribu orang, di mana 9 ribu dosis vaksin AstraZeneca dan seribu dosis Sinovac dengan melibatkan 100 vaksinator gabungan TNI-Polri, dinkes dan relawan," ujar Sigit.
Dalam kesempatan itu, Sigit mengajak masyarakat yang belum vaksin agar segera datang ke gerai-gerai baik di provinsi, kabupaten, kepolisian, puskesmas dan seluruh tempat yang disiapkan.
"Sehingga kita yakin vaksinasi baik dosis pertama, kedua dan ketiga khususnya lansia ini betul-betul bisa terlaksana dengan baik," kata Sigit.
Mantan Kapolda Banten ini juga menyampaikan arahan Presiden Jokowi agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun sudah divaksin.
Penggunaan masker, lanjut Sigit, adalah hal yang penting guna melindungi diri sendiri dan orang lain agar tak terpapar COVID-19.
"Pemerintah juga sudah mengeluarkan edaran terkait dengan kerumunan dan aktivitas. Tolong diikuti karena ini dalam rangka menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat," tutup Sigit. (Knu)
Baca Juga:
Penelitian: Kekurangan Vitamin D Membuat Kondisi Pasien COVID-19 Lebih Parah
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Rumah Rusak Dihantam Bencana, 170 Anggota Polda Sumbar Tetap Bertugas
Pengamat Sebut Putusan MK Tentang Larangan Penempatan Polisi di Jabatan Sipil Picu Guncangan
Komisi III DPR Sebut Usul Kapolri Dipilih Presiden Ahistoris dan Bertentangan dengan Reformasi
Anggota DPR Tolak Wacana Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden Tanpa Persetujuan Parlemen
Politikus Tolak Wacana Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden Tanpa Persetujuan DPR
Anggota Komisi III Protes Fit & Proper Test Kapolri di DPR Tidak Boleh Dihapus
Reformasi Polri Harus Menyasar Isu Pengangkatan Kapolri dan Jabatan Sipil Polisi Aktif
Buntut Perkap Soal Polisi Isi Jabatan Sipil, Pengamat Desak Prabowo Ganti Kapolri
Da'i Bachtiar Minta Aturan Pemilihan Kapolri Dikaji Ulang untuk Hindari Beban Politik
Presiden Prabowo Perintah 'All Out' Tangani Bencana Alam Sumatra, Kapolri: Semua Harus Serba Cepat dan Terkoordinasi