Kapolri Ungkap Ada Dugaan Keterlibatan Pihak Asing dalam Kerusuhan Papua


Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Polda Metro Jaya. Foto: MP/Kanu
MerahPutih.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan hasil intelijen adanya dugaan keterlibatan pihak asing dalam serangkaian peristiwa kerusuhan di Papua.
Saat ini, Polri berkoordinasi dengan para stakeholder, khususnya Kementerian Luar Negeri (Kemlu), untuk menyikapi keterlibatan pihak asing tersebut.
Baca Juga
"Ada, ada (keterlibatan pihak asing). Kita tahulah kelompok-kelompok ini ada hubungannya dengan network di internasional. Jadi kita harus menanganinya memang di dalam negeri maupun di luar negeri. Kerjasama kita dengan Ibu Menlu dan jaringan intelijen," kata Tito kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Minggu (1/9).
Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal kembali menerangkan saat ini TNI-Polri dan seluruh stakeholder sedang memetakan sejauh mana keterlibatan asing.
"Ini kan penanganannya harus komprehensif. Ini sedang kami petakan. pihak kami, jaringan intelijen dengan beberapa lembaga terkait sudah bekerja. Intinya kami tidak bisa juga menyampaikan seluruhnya di sini. Ini diplomasi antar negara," ujar Iqbal.

Polri menilai kerusuhan di Papua disebabkan provokasi pihak-pihak tak bertanggung jawab
Baca Juga
"Dikategorikan terprovokasi kan kemarin. Nah ini pihak-pihak yang diduga menggerakkan sudah dipetakan. Sedang didalami. Tentunya kalau terbukti secara hukum melawan hukum akan ditindak," tandas Iqbal.
Sementara, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut Papua dan Papua Barat sudah damai pasca-demo yang berujung rusuh. Wiranto memastikan pemblokiran akses internet dibuka.
"Saya katakan bahwa kalau sudah damai memang untuk apa kita blocking medsos? Kalau sudah damai untuk apa aparat keamanan ribut-ribut, ramai-ramai di sana? Nggak ada," kata Wiranto.
Baca Juga
Dua Tersangka Pembawa Bintang Kejora di Depan Istana Dijerat Pasal Makar
Wiranto mengatakan kehidupan masyarakat di Papua dan Papua Barat juga sudah normal. Menurut Wiranto, pasukan yang ditugaskan di Papua akan ditarik jika situasi sudah benar-benar kondusif.
"Tunggu dulu, ini kan baru mulai damai, mulai aman. Sabar, dari tadi, sabar, tenang, kan begitu," ujarnya. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur

Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua

Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak

Mendagri Tito Minta Pemda Hidupkan Lagi Siskamling untuk Jaga Keamanan Wilayah

Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Mendagri Larang Kepala Daerah yang Wilayahnya Terjadi Demo Pergi Ke Luar Negeri

Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa

Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari

2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan

Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
