Kapolri: Tak Mampu Bersihkan Ekor, Kepalanya Akan Saya Potong

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 28 Oktober 2021
Kapolri: Tak Mampu Bersihkan Ekor, Kepalanya Akan Saya Potong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau vaksinasi massal antara Polri dengan BEM SI di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, Rabu (1/8). (MP/Kanugraha)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Citra Korps Bhayangkara akhir-akhir ini tercoreng dengan tindakan kekerasan hingga asusila mulai dari anggota Polri berpangkat bintara hingga perwira menengah. Peristiwa ini membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara.

Sigit menegaskan, dirinya akan menindak bawahannya yang melakukan tindakan yang mencoreng nama baik Polri. Ia mengumpamakan 'Ikan Busuk Dimulai dari Kepala'.

“Kalau tak mampu membersihkan ekor maka kepalanya akan saya potong. Ini semua untuk kebaikan organisasi yang susah payah berjuang," kata Sigit dalam keteranganya, Kamis (28/10).

Baca Juga

Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Serbuan Vaksinasi di Jawa Timur

Sigit menekankan, jajarannya harus memberikan contoh yang baik dan sayang dengan anak buah. “Jaga emosi, jangan terpancing. Emosi mudah meledak akan akibatkan perbuatan yang tidak terukur,” beber dia.

Seluruh anggota Polri juga diminta untuk memahami makna Presisi dalam menerapkannya selama bertugas. Bagaimana Polisi menghadirkan pemolisian yang prediktif, responsibilitas dan mampu melaksanakan semua secara transparan dan memenuhi rasa keadilan.

"Ini menjadi harapan masyarakat dan tugas rekan-rekan untuk mampu mewujudkan semua ini dari level pemimpin sampai dengan pelaksana,” pinta Sigit.

Sigit melihat, banyak para pimpinan Polri yang berjiwa baik dan profesional. Ia percaya, perbuatan personelnya bila bersifat positif maka dampaknya secara organisasi akan positif. Begitupun sebaliknya.

"Masih sangat banyak polisi yang baik dibanding oknum sehingga manfaatkan perkembangan teknologi untuk memunculkan terobosan kreatif dan positif yang ada.” ungkap Sigit

Namun demikian, mantan Kabareskrim Polri ini mengatakan, Kemajuan Polri diserahkan kepada setiap pimpinannya. “Ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala, kalau pimpinannya bermasalah maka bawahannya akan bermasalah juga," terang Sigit.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau vaksinasi di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/10/2021). ANTARA/HO-Divisi Humas Polri
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau vaksinasi di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/10/2021). ANTARA/HO-Divisi Humas Polri

Sekedar informasi, kinerja kepolisian dalam dua bulan terakhir menjadi sorotan publik. Janji Sigit yang ingin menunjukkan polisi tegas dan humanis bertolak belakang dengan praktik di lapangan.

Salah satunya insiden kasus penangkapan warga yang menunjukkan poster saat kunjungan Jokowi di Kota Blitar pada 7 September 2021. Penangkapan tersebut lantas menuai kritik hingga akhirnya si pedemo yang juga peternak dibebaskan. Bahkan sempat diundang Jokowi ke Istana Negara.

Ada juga peristiwa penetapan pedagang perempuan sebagai tersangka usai diduga dianiaya oleh preman di Deli Serdang, Sumatera Utara pada 5 September 2021. Polda Sumut langsung memutasi Kapolsek Percut Sei AKP Janpiter Napitupulu karena insiden tersebut.

Kasus yang cukup menarik perhatian publik adalah penghentian penyidikan kasus dugaan kekerasan seksual di Luwu Timur, Sulawesi Selatan hingga kasus mahasiswa dibanting polisi saat aparat membubarkan aksi demo HUT Tangerang pada 13 Oktober 2021.

Aksi banting tersebut menjadi sorotan setelah video tersebut viral di media sosial. Akhirnya, Brigadir NP, selaku pelaku pembanting, dikenakan pasal berlapis pada Kamis (21/10) sore.

Selain kasus-kasus di atas, ada juga tindakan polisi yang menghapus mural dan berusahakan memidana seniman aksi mural. Lalu aksi kekerasan Kapolres Nunukan AKBP SA terhadap anak buahnya sendiri karena dianggap tak bekerja dengan baik.

Baca Juga

Kapolri Diminta Tinjau Ulang Protap Tangani Demo

Kemudian, kasus mutasi Aipda Ambarita usai menggeledah hingga ke telepon genggam dan dinilai melanggar privasi. Bahkan, ada warganet yang mendapatkan perlakuan arogan dari kepolisian karena berkomentar soal mutasi Aipda Ambarita dengan kata 'mampus.’

Yang teranyar, oknum Polisi Polda Nusa Tenggara Barat nekat menembak temannya sendiri karena masalah asmara.

Kasus lainnya adalah insiden ancaman kepada warga yang berujar “polisi sebaiknya diganti satpam BCA," hingga kasus terbaru soal perempuan terduga korban pelecehan seksual di Aceh yang laporannya ditolak polisi dengan alasan belum divaksin COVID-19. (Knu)

#Kapolri #Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pengamat Sebut Putusan MK Tentang Larangan Penempatan Polisi di Jabatan Sipil Picu Guncangan
Putusan MK No 114/2025 yang tiba-tiba menutup celah penugasan di luar struktur Polri menciptakan kekhawatiran bagi struktur SDM Polri yang ditugaskan di luar institusi.
Dwi Astarini - 2 jam, 42 menit lalu
Pengamat Sebut Putusan MK Tentang Larangan Penempatan Polisi di Jabatan Sipil Picu Guncangan
Indonesia
Komisi III DPR Sebut Usul Kapolri Dipilih Presiden Ahistoris dan Bertentangan dengan Reformasi
Ketentuan mengenai pengangkatan Kapolri dengan persetujuan DPR secara tegas diatur dalam Pasal 7 ayat (3) Ketetapan MPR Nomor III Tahun 2000.
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
Komisi III DPR Sebut Usul Kapolri Dipilih Presiden Ahistoris dan Bertentangan dengan Reformasi
Indonesia
Anggota DPR Tolak Wacana Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden Tanpa Persetujuan Parlemen
Dari ketentuan konstitusional itu lahir konsep negara nomokrasi konstitusional yang menempatkan hukum dan demokrasi sebagai fondasi utama .
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Anggota DPR Tolak Wacana Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden Tanpa Persetujuan Parlemen
Indonesia
Politikus Tolak Wacana Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden Tanpa Persetujuan DPR
Dari ketentuan konstitusional itu lahir konsep negara nomokrasi konstitusional yang menempatkan hukum dan demokrasi sebagai fondasi utama penyelenggaraan negara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Politikus Tolak Wacana Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden Tanpa Persetujuan DPR
Indonesia
Anggota Komisi III Protes Fit & Proper Test Kapolri di DPR Tidak Boleh Dihapus
Jika usulan itu nanti diterapkan, posisi Kapolri akan setara dengan menteri karena tidak melalui proses penyaringan di legislatif.
Wisnu Cipto - Minggu, 14 Desember 2025
Anggota Komisi III Protes Fit & Proper Test Kapolri di DPR Tidak Boleh Dihapus
Indonesia
Reformasi Polri Harus Menyasar Isu Pengangkatan Kapolri dan Jabatan Sipil Polisi Aktif
Di tengah tuntutan publik atas transparansi penegakan hukum dan peningkatan integritas aparat, muncul perdebatan mengenai kemungkinan Presiden menunjuk langsung Kapolri tanpa persetujuan DPR.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 Desember 2025
Reformasi Polri Harus Menyasar Isu Pengangkatan Kapolri dan Jabatan Sipil Polisi Aktif
Indonesia
Buntut Perkap Soal Polisi Isi Jabatan Sipil, Pengamat Desak Prabowo Ganti Kapolri
Perkap mengatur penugasan anggota Polri aktif di 17 kementerian dan lembaga di luar struktur kepolisian itu dinilai tidak mencerminkan penghormatan terhadap putusan MK yang bersifat final dan mengikat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 Desember 2025
Buntut Perkap Soal Polisi Isi Jabatan Sipil, Pengamat Desak Prabowo Ganti Kapolri
Indonesia
Da'i Bachtiar Minta Aturan Pemilihan Kapolri Dikaji Ulang untuk Hindari Beban Politik
Da'i Bachtiar menegaskan bahwa masukan ini hanyalah salah satu dari sekian banyak pertimbangan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 Desember 2025
Da'i Bachtiar Minta Aturan Pemilihan Kapolri Dikaji Ulang untuk Hindari Beban Politik
Indonesia
Presiden Prabowo Perintah 'All Out' Tangani Bencana Alam Sumatra, Kapolri: Semua Harus Serba Cepat dan Terkoordinasi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima instruksi khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat perbaikan jalur terputus dan memenuhi kebutuhan dasar korban banjir di Sumatra.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Presiden Prabowo Perintah 'All Out' Tangani Bencana Alam Sumatra, Kapolri: Semua Harus Serba Cepat dan Terkoordinasi
Indonesia
Kapolri Kerahkan Personil Dari Mabes, Percepat Penanganan Banjir Sumatra
Kekuatan yang dikerahkan baik dari tingkat Mabes Polri hingga jajaran kepolisian daerah. Dalam hal itu, seluruh jajaran telah diinstruksikan untuk memaksimalkan bantuan dan penanganan bencana alam.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Kapolri Kerahkan Personil Dari Mabes, Percepat Penanganan Banjir Sumatra
Bagikan