Kapolri dan Kapolda Diminta Bagikan Sembako Secara Merata Bagi Warga Terdampak PPKM


Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau lokasi vaksinasi keliling di wilayah Jakarta Pusat, Kamis (22/7). ANTARA/HO-BNPB
MerahPutih.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran melakukan blusukan kepada warga yang terdampak akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di tengah pandemi ini. Sebagian masyarakat pun dibagikan sembako oleh Kapolri dan Kapolda Metro Jaya, dalam melakukan blusukan tersebut.
Ketua Presidium Indonesia Civilian Police Wach (ICPW) Bambang Suranto menilai, blusukan yang dilakukan oleh Kapolri dan Kapolda Metro Jaya itu, sangat lah baik dan tepat jika Bansos berupa sembako sudah berada di tangan masyarakat.
Baca Juga
PPKM Darurat Diperpanjang, Kapolri Minta Penyaluran Bansos Dipercepat
"Ini merupakan bentuk dukungan seorang pimpinan Polri, kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial di tengah pemberlakukan PPKM Darurat seperti sekarang ini," kata Bamsur melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu, (24/7).
Namun, kurang etis lanjut Bamsur jika seorang pimpinan korps Bhayangkara ini melakukan pembagian sembako kepada sebagian masyarakat dalam melakukan blusukan tersebut, sedangkan masyarakat yang lain masih belum mendapatkan.
Bahkan, Kapolri dan Kapolda Metro Jaya diminta Bamsur, agar melihat secara luas, apakah bantuan dari pemerintah saat ini, sudah didistribusikan secara merata, sebelum melakukan pembagian sembako kepada sebagian masyarakat dalam blusukan tersebut.
"Tentunya, pembagian sembako dalam bluskan tersebut, sudah tidak sejalan dengan slogan Polri Presisi dan mencederai nilai-nilai dari Pancasila yaitu sila ke 5," tandasnya.

Sebab, pembagian sembako yang dilakukan oleh Kapolri dan Kapolda Metro Jaya itu, hanya dirasakan oleh sebagian kecil masyarakat yang berdampak akibat dari pemberlakuan PPKM Darurat, yang mendapatkan bantuan sembako itu.
Sementara, masyarakat lainnya, hanya melihat dan sebagai penonton saja. Apalagi kegiatan tersebut malah di publikasikan dan disebarluaskan ke publik.
"Sangat miris ketika masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan sosial yang tidak kunjung datang, namun melihat sebagian masyarakat mendapatkan bantuan sosial dari kegiatan yang di lakukan oleh pimpinan tinggi Polri dan Kapolda Metro Jaya laksanakan itu," tegasnya.
Mantan aktivis 1998 itu menuturkan, dirinya mendapat keluhan dari masyarakat yang mengadu kepada ICPW, mulai dari masyarakat yang berdiam di Ibu Kota DKI Jakarta dan juga sebagian masyarakat yang berdiam di Solo Jawa Tengah.
"Keluhan masyarakat yang ICPW terima mulai dari bentuk video pembagian dalam blusukan, dan juga komunikasi melalu via telephone seluler," tutupnya. (*)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Kapolri Beri Sinyal, Otak Pelaku yang Menggerakkan dan Membiayai Demo Rusuh Segera Terungkap

Kapolri Target Panen Jagung 7,5 Juta Ton, DPR Ingatkan Tugas Utama Polri Jangan Diabaikan

Groundbreaking 24 SPPG Polres di Solo, Kapolri Pastikan Sasar 90.717 Penerima Manfaat Makan Bergizi

Ketua KPK dan Kepala BNPT Kena Mutasi di Internal Polri

Kasus Judol Melonjak 6 Kali Lipat Lebih, Transaksi Diprediksi Bisa Tembus Rp 1.200 Triliun

Perombakan Posisi Pejabat Polri, Deputi Penindakan KPK Jabat Kapolda Jabar

164 Ribu Aparat Tak ‘Libur’ saat Hari Raya Idul Fitri, Ditugaskan Jaga Masjid hingga Obyek Vital

3 Polisi Tewas Ditembak di Lampung, Kapolri dan Panglima TNI Sepakat Lakukan Investigasi

Kapolri Jamin TNI-Polri Tetap Solid Pasca-Insiden Penyerangan Mapolres Tarakan

Jadi Pembicara di Retret Kepala Daerah, Kapolri Ungkap Sejumlah ‘Celah’ Terjadi Korupsi
