Kapolda Papua Minta Anak Buahnya Peka Desas-Desus Media Sosial

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 14 Oktober 2019
Kapolda Papua Minta Anak Buahnya Peka Desas-Desus Media Sosial

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw saat berbincang dengan pengungsi kerusuhan Wamena. ANTARA/HO/Humas Polda Papua)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpau mengingatkan jajaran di semua daerah agar lebih waspada dan peka terhadap perkembangan situasi yang terjadi di tengah masyarakat.

"Ada informasi sekecil apa pun, desas-desus, isu-isu yang bertebaran di media sosial, kasih input kepada teman-teman untuk mengantisipasinya," ujar Paulus, Senin (14/10).

Baca Juga:

Wamena Mulai Kondusif, Jumlah Pengungsi Tercatat Menurun

Guna mengamankan situasi di seluruh wilayah Provinsi Papua, Mabes Polri mengirim ratusan personel Brimob yang merupakan BKO dari 13 polda se-Indonesia untuk ditugaskan di sejumlah daerah rawan di wilayah provinsi ujung timur Indonesia itu.

Paulus juga mengimbau setiap polres yang mendapat tambahan pasukan Brimob BKO dari berbagai polda untuk bersinergi membangun komunikasi dan koordinasi dengan menggelar kegiatan patroli bersama, razia senjata tajam, dan penyakit-penyakit masyarakat. Seperti minuman keras ataupun menempatkan pos-pos keamanan di wilayah-wilayah yang dianggap rawan.

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw. ANTARA/Evarianus Supar

"Diminta atau tidak diminta wajib hukumnya bagi rekan-rekan di kewilayahan untuk berterima kasih kepada rekan-rekan yang datang bertugas membantu kita. Ancaman kita nyata, bukan tidak nyata. Jangan berpikir konflik di Papua itu biasa. Situasi sekarang lebih spesifik," ucap Paulus.

Selain itu, Kapolda juga mengingatkan jajarannya agar mengantisipasi pergerakan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) yang terus-menerus melakukan berbagai upaya kekerasan dan teror penembakan.

Baca Juga:

Nyaris 4 Ribu Orang Pengungsi Kerusuhan Wamena Belum Kembali ke Rumah

"Rekan-rekan jangan lengah, tetap waspada. Bangun komunikasi dengan semua pihak sebab di semua daerah ada banyak tokoh yang mempunyai pengaruh," kata Kapolda.

Pada saat ini, Kapolda Papua bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab tengah berada di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, untuk melakukan konsolidasi personel Polri dan TNI di wilayah itu menyusul terjadinya pembunuhan terhadap seorang pekerja bangunan di dekat Jembatan Woma, Wamena, Sabtu (12/10). (*)

#Papua #Papua Barat #Brigjen Paulus Waterpauw
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Indonesia
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Tindakan tersebut merupakan kejahatan serius yang tidak dapat ditoleransi. Membakar bangunan sekolah merupakan tindakan kriminal yang sangat serius dan tidak dapat diterima.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Indonesia
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Pesawat jenis Caravan C208 dengan nomor registrasi PK-SNA itu membawa barang dan bahan makanan dari Timika, Kabupaten Mimika, menuju Kabupaten Lanny Jaya.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Bagikan