Kapolda Metro Jaya Tepis Penyiraman Novel Terkait Kasus e-KTP

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 13 April 2017
Kapolda Metro Jaya Tepis Penyiraman Novel Terkait Kasus e-KTP

Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) M Iriawan. (MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan enggan berspekulasi mengenai dugaan adanya aktor intelektual dan keterkaitan kasus-kasus besar yang tengah disidik dengan aksi penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.

Untuk diketahui, Novel saat ini tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi e-KTP yang menyeret sejumlah pejabat negara. Di dalam dakwaan Jaksa KPK disebutkan uang panas e-KTP sebesar Rp2,3 triliun dibagi-bagi ke sejumlah anggota DPR dan pejabat di Kementerian Dalam Negeri.

"Bukan nama besar. Maksudnya, kalau ada yang melakukan, ada yang menyuruh, kita belum tau, pelakunya aja belum tau siapa namanya, apalagi yang nyuruhnya. (Hubungan penyiraman dengan kasus yang ditangani Novel di KPK) Belum pasti ya," ujar Iriawan di Makodam Jaya, Jakarta Timur, Kamis (13/4).

Semuanya akan terbongkar jika tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Utara dan Polsek Kelapa Gading yang di backup oleh Mabes Polri telah menemukan pelaku penyiraman.

"Pasti nanti akan kami tanyakan. Bukan tidak mungkin dia berdiri sendiri," tukas Iriawan.

Hingga kini, polisi sudah melakukan empat kali olah TKP untuk mengidentifikasi mengenai kasus penyiraman terhadap Novel.

"Bahkan salat subuh pun kami bersama masyarakat setempat, untuk mencari tahu soal hari H dan jam nya. Sehingga kami tahu, saat jam segitu, ada berapa orang di masjid. Apakah ada orang luar yang salat di sana atau tidak seperti lazimnya," jelas Iriawan. (Ayp)

Untuk membaca berita lain terkait penyiraman air keras ke penyidik KPK Novel Baswedan baca juga: Petrus Selestinus: Teror yang Menimpa Novel Baswedan Tidak Berdiri Sendiri

#Novel Baswedan #Penyiraman Air Keras #Penyidik KPK #Korupsi E-KTP #Kapolda Metro Jaya #Irjen Polisi M Iriawan
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Kapolda Metro Ubah Mindset Polisi dari Pengamanan ke Pelayanan, Kunci Aksi Unjuk Rasa Setahun Prabowo-Gibran Tetap Tertib
Polda Metro Jaya kini mengedepankan pendekatan humanis dengan konsep dari pengamanan menjadi pelayanan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Kapolda Metro Ubah Mindset Polisi dari Pengamanan ke Pelayanan, Kunci Aksi Unjuk Rasa Setahun Prabowo-Gibran Tetap Tertib
Indonesia
Novel Baswedan: TWK KPK Manipulatif, Pimpinan Baru Jangan Lanjutkan Kebijakan Firli
Novel tegaskan proses TWK yang menjadi dasar pemberhentian puluhan pegawai itu sarat dengan manipulasi dan pelanggaran hukum.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Novel Baswedan: TWK KPK Manipulatif, Pimpinan Baru Jangan Lanjutkan Kebijakan Firli
Indonesia
Eks Penyidik KPK Desak Prabowo Aktifkan Kembali 57 Pegawai Korban TWK: Saatnya Buktikan Perubahan!
Pengembalian hak konstitusional para pegawai yang diberhentikan melalui TWK menjadi langkah konkret untuk menandai perbedaan KPK di bawah Setyo Budiyanto.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Eks Penyidik KPK Desak Prabowo Aktifkan Kembali 57 Pegawai Korban TWK: Saatnya Buktikan Perubahan!
Indonesia
Kapolda Metro Ajak Ormas Bersinergi Jaga Keamanan Ibu Kota Lewat Program 'Jaga Jakarta'
Program Jaga Jakarta jadi wadah kolaborasi antara kepolisian, ormas, dan masyarakat dalam menciptakan suasana kota yang aman, tertib, dan harmonis.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Kapolda Metro Ajak Ormas Bersinergi Jaga Keamanan Ibu Kota Lewat Program 'Jaga Jakarta'
Indonesia
Polda Metro Jaya Tangkap 1.240 Orang Luar Jakarta Saat Kerusuhan Demo, Mayoritas Warga Jabar dan Banten
Polda Metro Jaya menangkap 1.240 orang yang berasal dari luar Jakarta terkait kericuhan dalam sejumlah aksi demonstrasi yang berlangsung selama sepekan ini.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Polda Metro Jaya Tangkap 1.240 Orang Luar Jakarta Saat Kerusuhan Demo, Mayoritas Warga Jabar dan Banten
Indonesia
Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob, Kapolda Metro Jaya Pakai Mobil Berpelat Sipil
Mobil Kapolda Metro Jaya dan rombongan memasang plat sipil berwarna putih layaknya kendaraan pada umumnya.
Wisnu Cipto - Jumat, 29 Agustus 2025
Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob, Kapolda Metro Jaya Pakai Mobil Berpelat Sipil
Indonesia
Habis Pemakaman Affan Kurniawan, Mobil Kapolda Metro Dilempari Massa Ojol Botol Air Mineral
Massa ojol marah dan kesal karena teman seprofesinya menjadi korban keberingasan aparat Kepolisian.
Wisnu Cipto - Jumat, 29 Agustus 2025
Habis Pemakaman Affan Kurniawan, Mobil Kapolda Metro Dilempari Massa Ojol Botol Air Mineral
Indonesia
Kapolda Metro Jaya Jadi 'Sasaran' Amarah Pengemudi Ojol, Diteriaki saat Keluar dari Pemakaman Affan Kurniawan
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Suheri jadi ‘sasaran’ kemarahan ratusan Ojol usai menghadiri pemakaman Affan Kurniawan (21) di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (29/8).
Frengky Aruan - Jumat, 29 Agustus 2025
Kapolda Metro Jaya Jadi 'Sasaran' Amarah Pengemudi Ojol, Diteriaki saat Keluar dari Pemakaman Affan Kurniawan
Indonesia
Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai
Golkar juga tidak pernah menolak kader yang ingin kembali aktif dalam kepengurusan partai.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai
Indonesia
Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin
Golkar tidak pernah mengeluarkan surat pemecatan terhadap Setnov sejak berstatus tersangka pada 2017 silam hingga saat ini.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin
Bagikan