Kamu Termasuk Orang Toksik Bila ada Tipe Berikut


Pasti terdapat orang-orang toksik dalam lingkaran pergaulan. (Foto: freepik/jcomp)
MANUSIA adalah makhluk sosial, namun dalam kehidupan kesehariaan ada saja yang menyimpang. Salah satunya adalah pribadi toksik.
Toksik dalam bahasa Indonesia berarti racun, sehingga dapat dibilang orang seperti ini adalah orang yang merugikan orang lain. Mengutip dari The Guardian ternyata pribadi toksik memiliki beberapa tipe.
Baca Juga:

Narsistik
Pribadi seperti ini adalah orang yang terlalu mementingkan diri sendiri atau egois. Mereka sama sekali tidak memiliki kekhawatiran di luar kebutuhan atau keinginan mereka. Mereka tidak peduli dengan orang-orang di sekitar seperti peduli pada dirinya sendiri.
Dari sudut pandang ilmu kejiwaan, orang yang mengidap narsistik disebut juga dengan Narcissistic Personality Disorder (NPD). Ini merupakan gangguan kepribadian tentang kebutuhan akan kekaguman namun kurang rasa empati. Orang narsistik cenderung tidak mempedulikan orang sekitar seperti dia mempedulikan dirinya sendiri.
Drama magnet
Orang yang memiliki sikap drama magnet adalah orang yang ingin mencari simpati, empati dan dukungan dengan menceritakan kesedihannya. Padahal dia tidak mencari solusi yang kamu berikan, seperti tidak ingin memperbaiki apapun. Jadi ketika ada masalah yang sudah terpecahkan, masalah lain akan muncul.
Pembohong kompulsif
Pembohong kompulsif, adalah orang yang berbohong karena kebiasaan. Baginya mengatakan yang sebenarnya sangatlah canggung dan tidak nyaman. Sementara ketika dia berbohong adalah sebuah kebenaran. Selain itu, mereka sering memanipulasi orang lain.
Jejak orang seperti ini berada pada ketika dia anak-anak karena ditempatkan di lingkungan yang menganggap berbohong itu perlu dan rutin. Sehingga, berbohong merupakan respon otomatis yang sulit dihentikan, mereka sering berbohong tanpa tujuan yang jelas dan lebih suka mengatakan kebohongan yang menurut mereka ingin didengar orang. Mereka tahu perbedaan kenyataan dan kebohongan, tetapi ia baru mengakui kebohongan setelah dibuktikan. Meskipun begitu, tidak menghentikan mereka untuk terus berbohong.
Baca Juga:

Pengatur
Orang ini mencoba segala cara untuk memastikan mereka bertanggung jawab atas segalanya. Seringkali, mereka membuat orang lain di sekitarnya tampak seolah-olah tidak mampu berkontribusi pada suatu hal atau sekedar sebuah percakapan. Misalnya, berpura-pura sebagai satu-satunya yang mampu membuat suatu keputusan.
The energy vampire
Orang seperti ini mampu menyerap energi positif seseorang dengan menguras emosi orang lain atau mengeluh secara berlebihan. Sehingga, membuat orang lain merasa tidak nyaman ketika berinteraksi dengannya. Selain itu, mereka juga tidak mau bertanggung jawab atas masalah yang diperbuat dan cenderung untuk membesar-besarkan suatu masalah. (nab)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja

Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
