Bagaimana Membangun Kekuatan Mental


Kekuatan mental dapat dibangun oleh diri sendiri. (Foto: Pixabay/counselling)
KEKUATAN mental mempengaruhi segalanya. Mulai dari gairah semangat hidup, motivasi, dan mengambil sebuah keputusan. Ini biasanya bangkit karena karena suatu hal mungkin saat sedang patah hati, kehilangan pekerjaan dan kehilangan orang yang kita cintai.
"Ketika kita berbicara tentang kekuatan mental, yang sebenarnya kita bicarakan adalah ketahanan emosional, yaitu kemampuan untuk mengatasi stres dan tantangan dengan cara yang sehat," kata psikoterapis Natacha Duke, MA, RP.
Baca Juga:

Menurut clevelandclinic.org Kekuatan mental, atau ketahanan emosional, adalah seberapa efektif seseorang menghadapi tantangan, tekanan, dan stresor. Kekuatan mental dapat dibangun dari waktu ke waktu. Kuncinya adalah mengembangkan strategi hidup yang sehat, melakukan perawatan diri, dan mendorong dialog batin yang penuh kasih.
"Kita membangun ketahanan emosional dengan melewati masa-masa sulit. Sangat penting untuk melihat ke belakang dan mengenali diri sendiri karena telah melewati tantangan. Ini yang harus kamu lakukan untuk membangun kekuatan mental," kata Duke.
Duke mengatakan bahwa pastikan kamu berhenti dan bertanya pada diri sendiri bagaimana kabar sepanjang hari. "Itu hanya seperti memeriksa diri sendiri dan menyebutkan perasaan sangat penting."
Dia juga menekankan bahwa hidup sehat sangat lah penting. Jadi selalu melakukan olahraga, diet seimbang, dan tidur cukup juga dapat membantu dalam hal ketahanan emosional.
Setiap orang memiliki pengalaman berbeda dalam kesehariannya. Maka jika ada sesuatu yang mengganggu, jangan memendam perasaan sendiri. Berusahalah untuk menceritakan perasaan kamu melalui komunikasi yang tegas dengan orang yang kamu percaya.
Baca Juga:

Duke juga menekankan pentingnya untuk mengasihani diri sendiri. Maksudnya jika kamu khawatir karena telah menyinggung perasaan seseorang atau tidak sabar dengan tingkah laku seseorang. Maka cobalah berlatih mengasihani diri sendiri. Tujuannya adalah untuk menenangkan kritik batin dan bersikap baik dan lembut dengan diri sendiri, seperti yang kamu lakukan terhadap seorang teman.
Ada saatnya kamu cemas atau depresi, kecenderungannya kemudian kamu akan menghindari hal-hal yang berhubungan dengan itu. Bisa jadi kamu juga berusaha untuk menunda-nunda pekerjaan atau kegiatan tertentu karena kecemasan yang timbul dalam diri. Duke mengungkapkan bahwa sebaiknya hal seperti itu dijauhkan dan menghadapai kecemasan dan sumber depresi dengan tenang.
Hadapai tantangan dengan baik dengan mengukurnya terlebih dahulu, jangan konyol. Semua yang kamu hadapi dapat berjalan dengan baik bila kamu mampu menyelaraskan dengan sendiri. Seseorang yang mau naik kelas harus mengikuti ujian terlebih dahulu. Jadikanlah tantangan sebagai usaha untuk terus maju, bukan sebagai kendala yang menghambat. (den)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
