Kamu Haus Terus Menerus padahal Sudah Minum, Bisa Jadi Kamu Kena Polidipsia

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 10 Agustus 2023
Kamu Haus Terus Menerus padahal Sudah Minum, Bisa Jadi Kamu Kena Polidipsia

Pahami jika kamu merasa harus terus menerus. (Unsplash/Bluewater Sweden)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BISA jadi haus yang timbul karena berolahraga atau bekerja di bawah sinar matahari, hal yang normal terjadi pada tubuh manusia. Tetapi jika kamu sering merasa haus padahal kamu sudah sering minum, bisa jadi kamu terkena polidipsia.

Menurut Alodokter, polidipsia sering terjadi pada orang yang mengidap diabetes akibat kadar gula yang tinggi. Saat gula darah tinggi, ginjal akan memproduksi urine yang mengandung air dan gula darah agar kembali normal.

Baca Juga:

Bahaya Langsung Minum Banyak Air Saat Dehidrasi

air
Jika kamu sering merasa haus padahal kamu sudah sering minum, bisa jadi kamu terkena polidipsia. (Unsplash/Brendan Church)

Karena cairan tubuh ikut berkurang, secara otomatis otak akan memerintahkan tubuh untuk minum secepatnya. Polidipsia bisa juga terjadi pada orang yang dehidrasi.

Polidipsia bisa disebabkan oleh

- Penggunaan obat-obatan seperti diuretik atau kortikosteroid

- Konsumsi minuman berkafein

- Konsumsi minuman beralkohol

- Konsumsi makanan tinggi garam dalam jumlah banyak

- Rasa gugup yang berlebihan

Baca Juga:

5 Langkah Bebas Stres Sebelum Operasi Mata

air
Harus waspada jika rasa haus itu tidak reda setelah kamu minum air. (Unsplash/Janosch Lino)

Gejala polidipsia

Cara mudah untuk mengetahui gejala polidipsia adalah dengan membedakan rasa haus. Rasa haus yang wajar adalah rasa haus yang cepat reda setelah kamu minum air yang cukup. Tetapi kamu harus waspada jika rasa haus itu tidak reda setelah kamu minum air ditambah lagi dengan tanda-tanda seperti ini.

- Makan berlebihan dan sering buang air kecil

- Urine berwarna cokelat atau gelap

- Cepat merasa lelah

- Pusing

- Mulut kering

- Mual atau muntah

- Pengelihatan kabur

- Demam

- Kejang

Cara menangani polidipsia

Polidipsia dapat diatasi tergantung pada penyebabnya. Jika penyebabnya adalah diabetes, maka dokter akan menyarankan untuk mengubah pola hidup. Misalnya dengan mengurangi konsumsi minuman yang memiiki kafein seperti kopi dan minuman beralkohol, mengurangi asupan yang mengandung gula tinggi, mengkonsumsi makanan yang bergisi dan rutin berolahraga.

Bila gejala diabetes tetap tidak membaik, dokter akan memberi resep obat diabetes seperti metformin, glibenclamide dan linagliptin.

Sementara itu jika Polidipsia muncul sebagai gejala dehidrasi, contohnya seperti diare akut dan muntah terus menerus, dokter akan menganjurkan banyak minum air dan meresepkan obat diare atau obat mual agar cairan tubuh tidak banyak yang keluar.

Tetapi jika gejala yang disebutkan diatas tidak ada atau ada gejala lain, kamu harus cepat cepat ke rumah sakit untuk mendapatkan penaganan yang lebih baik. (aqb)

Baca Juga:

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan