Kesehatan

Kaki Gatal saat Olahraga, ini Biang Keroknya

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 19 Maret 2022
Kaki Gatal saat Olahraga, ini Biang Keroknya

Peningkatan aliran darah dan hawa panas dapat menyebabkan strimulasi syaraf yang dibaca otak sebagai gatal. (Unsplash/Dulcey Lima)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KAMU sedang olahraga lari, lalu kakimu tiba-tiba mengalami ruam gatal yang parah, apa yang terjadi? Peristiwa itu disebut gatal kaki atau runner's itch. Rasanya seperti ratusan semut merayap di bawah. Ternyata hal itu tidak hanya dialami pelari.

"Sebagian dokter menyebutnya sebagai vaskulitis akibat olahraga," kata Dr Suzanne Cheng, konsultan senior di National Skin Centre, Singapura. Dia mengatakan kedengarannya seperti sebuah oxymoron, tapi gatal muncul hanya setelah latihan fisik pada orang sehat.

“Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit (65 persen), tetapi pasien juga dapat datang dengan sensasi rasa berat seperti terbakar atau nyeri,” jelas Cheng, seperti diberitakan Channel News Asia.

BACA JUGA:

Membentuk Massa Otot Enggak Perlu Gengsi, Damai Ajalah Fokus Sama Diri Sendiri

Menurutnya, gatal dan ruam biasanya terbatas pada tungkai bawah. Rasa gatal yang hebat juga bisa dialami di perut, meski biasanya tidak ada ruam.

Bukan masalah kulit

kaki
Unsur genetika atau riwayat keluarga juga dapat membuat kamu lebih rentan terhadap runner's itch. (123RF/phanuwatnandee)


Gatal kaki yang biasanya terasa di bawah kulit sebenarnya merupakan indikasi bahwa penyebabnya bukan di kulit. “Selama aktivitas fisik meningkat, aliran darah ke tungkai bawah meningkat,” jelas Dr John Wang, konsultan tamu di PanAsia Surgery, yang berspesialisasi dalam bedah vaskular terbuka dan endovaskular.

“Peningkatan aliran darah menyebabkan jaringan pembuluh darah melebar, sehingga terjadi stimulasi saraf yang mengelilingi pembuluh darah dan jaringan sekitarnya, yang dirasakan oleh otak sebagai sensasi gatal,” katanya.

Selain peningkatan aliran darah, tubuh juga melepaskan histamin selama berolahraga untuk mencegah kelelahan, kata Wang, mengutip beberapa penelitian. Bahan kimia yang sama yang berhubungan dengan alergi dapat memperluas pembuluh darah untuk memungkinkan peningkatan aliran darah, katanya. Sayangnya, histamin juga mengirimkan pesan gatal ke otak.

Lalu mengpa muncul juga ruam yang menyertai gatal? Wang menjelaskan, berada di bawah sinar matahari banyak dapat menyebabkan pembuluh darah kecil yang dikenal sebagai arteriol meradang dan menyebabkan bercak merah.

Terkadang, juga muncul bintik-bintik atau bercak keunguan. Ini terjadi ketika arteriol pecah dan darah mulai menggenang di bawah kulit. “Ini bisa terjadi pada orang yang melakukan ambulasi berkepanjangan, seperti pelari maraton, terutama saat mereka berlari di cuaca panas atau di ketinggian,” kata Wang.

Jika gatal kaki tidak mereda, kamu harus mencari pertolongan medis karena beberapa kondisi autoimun dapat meniru vaskulitis yang disebabkan oleh olahraga dan harus diselidiki, Wang mengingatkan. Dia menambahkan, genetika atau riwayat keluarga juga dapat membuat kamu lebih rentan terhadap runner's itch.

Berolahraga secara teratur

lari

Untuk meningkatkan sirkulasi darah kamu dapat memakai kaus kaki atau celana kompresi saat olahraga. (freepik/gpointstudio)


Namun, berhenti berolahraga bukanlah pilihan untuk menghentikan gatal kaki ini. “Frekuensi dan intensitas gatal biasanya berkurang seiring dengan kondisi individu dan lebih terbiasa dengan tingkat aktivitas fisik dengan peningkatan stamina,” katanya.

Berolahraga secara teratur dapat mengkondisikan tubuh untuk perubahan pelebaran pembuluh darah dan mengatasi gatal kaki, menurut Wang. Tentu saja, setiap kali kamu rehat panjang dari rutinitas olahraga, tubuh juga perlu dikondisikan kembali.

Jika kamu tidak masalah dengan minum obat, bisa mencoba antihistamin 30 menit sebelum berlari atau berolahraga, saran Wang. Pilihlah antihistamin yang dijual bebas seperti loratadine, cetririzine atau fexofenadine.

Cara lain untuk meningkatkan sirkulasi darah adalah dengan memakai kaus kaki atau celana kompresi. Mengangkat kaki selama 15 menit beberapa kali sehari juga dapat membantu kamu mengatasi gatal kaki.

Jika kamu memulai kembali sesi lari atau program latihan dan ingin menghindari gatal kaki, pertimbangkan untuk berolahraga dengan intensitas yang lebih rendah dan durasi yang lebih pendek. Hindari berolahraga pada jam-jam dengan cuaca panas karena panas merupakan faktor utama yang memicu gatal.

Pertimbangkan pula untuk beralih ke pakaian yang lebih ringan yang terbuat dari bahan yang cepat kering. Wang juga menyarankan untuk melepas pakaian yang basah oleh keringat segera setelah berolahraga, diikuti dengan mandi air hangat (bukan panas). Cara itu juga dapat membantu masalah gatal kaki.(aru)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan