Kakak Marsinah Titip Pesan Kepada Presiden Prabowo Subianto: Hapus Total Sistem Outsourcing
Adik Marsinah, Wijiati (54), mencium foto sang kakak seusai agenda Penganugerahan Pahlawan Nasional kepada Marsinah di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). ANTARA/Andi Firdaus
Merahputih.com - Marsini, kakak kandung dari Pahlawan Nasional Marsinah, menyampaikan pesan penting kepada Presiden Prabowo Subianto. Pesan tersebut menitikberatkan pada harapan agar pemerintah menghapus total praktik alih daya atau outsourcing di sektor tenaga kerja Indonesia.
Marsini, yang mewakili keluarga pada Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional 2025 di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11), berharap terobosan pemerintah, termasuk kebijakan Upah Minimum Regional (UMR), benar-benar dapat meningkatkan taraf hidup pekerja.
Baca juga:
Haru Keluarga Marsinah, Ucapkan Terima Kasih kepada Prabowo atas Gelar Pahlawan Nasional
"Kalau outsourcing tiga bulan selesai, tiga bulan selesai. Itu bisa membuat rumah tangga tidak stabil. Saya berharap pemerintah, terutama Pak Prabowo, dapat menghapus outsourcing seperti dulu," ucapnya.
Ia menyoroti bahwa sistem kerja outsourcing menciptakan ketidakpastian bagi pekerja, yang pada akhirnya berdampak negatif terhadap stabilitas dan kehidupan keluarga buruh secara keseluruhan.
Melanjutkan Cita-Cita Marsinah: Kesejahteraan Buruh
Pada kesempatan yang sama, Marsini menegaskan bahwa perjuangan Marsinah tidak pernah hanya ditujukan untuk dirinya sendiri, tetapi demi kesejahteraan seluruh kaum buruh di Indonesia.
"Harapan kami kepada teman-teman buruh, semoga dengan adanya UMR itu bisa mencukupi kehidupan lebih layak. Dulu Marsinah sampai makan hanya dua kali sehari," ujarnya.
Marsini berpesan agar perjuangan sang adik, yang kini resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional di Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan, dapat menjadi penyemangat bagi seluruh buruh.
Baca juga:
Haru Keluarga Marsinah, Ucapkan Terima Kasih kepada Prabowo atas Gelar Pahlawan Nasional
Ia mengenang bahwa Marsinah memiliki cita-cita mulia untuk kuliah dan memperjuangkan nasib buruh agar tidak lagi mengalami kesulitan ekonomi, namun cita-cita itu tak pernah terwujud karena kondisi keluarga yang miskin.
Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhumah Marsinah, yang tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 116.TK/Tahun 2025. Marsinah dinilai sebagai simbol keberanian dan perjuangan hak asasi manusia dari rakyat biasa.
Marsini secara emosional meminta agar para buruh tidak melupakan perjuangan adiknya yang tetap bersuara untuk keadilan hingga akhir hayat.
"Perjuangan Marsinah semoga terus dilanjutkan oleh teman-temannya. Banyak dari mereka yang dulu masih kecil, sekarang sudah bisa berjuang," katanya dengan suara bergetar.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Kakak Marsinah Titip Pesan Kepada Presiden Prabowo Subianto: Hapus Total Sistem Outsourcing
Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Cederai Semangat Antikorupsi, Pembelokan Sejarah Reformasi
Jasa Besar Gus Dur sebagai Bapak 'Pluralisme' Indonesia: dari Penghapusan Diskriminasi hingga Gelar Pahlawan Nasional
Dari Penumpas G30S PKI hingga Pahlawan Nasional: Jejak Perjuangan Sarwo Edhie Wibowo
SBY & Jokowi Berkuasa Tak Dikabulkan, Keluarga Cendana Bersyukur Akhirnya Prabowo Angkat Soeharto Pahlawan Nasional
Haru Keluarga Marsinah, Ucapkan Terima Kasih kepada Prabowo atas Gelar Pahlawan Nasional
Golkar Apresiasi Prabowo, Gelar Pahlawan Nasional Terhadap Soeharto dan Gus Dur Dinilai Sebagai Simbol Rekonsiliasi
Ayahnya Jadi Pahlawan Nasional, Tutut Soeharto: Sekarang Rakyat Makin Pintar
Dari Pabrik Porong ke Istana Negara, Profil dan Perjuangan Marsinah hingga Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional
Strategi Jitu Khofifah dan Serikat Buruh Dukung Marsinah Dapatkan Gelar Pahlawan Nasional, Turun Gunung Cari Data Anti Hoaks ke Sumber Asli