Kaesang Serukan Kader PSI Menangkan Kakaknya Dalam Satu Putaran

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Januari 2024
Kaesang Serukan Kader PSI Menangkan Kakaknya Dalam Satu Putaran

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bertemu dengan sukarelawan pendukung Prabowo-Gibran di Tangerang, Banten, Selasa (2/1/2024). ANTARA/Aditya Ramadhan

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyerukan memenangkan paslon nomor urut 2 itu satu putaran pada Pilpres 2024.

Baca Juga:

Kaesang Serukan Tidak Golput di Pemilu

"Pesan saya, yang pengen saya gaungkan adalah coblos Gibran, satu putaran, itu satu. Sama yang ikut Jokowi pilih PSI," kata Kaesang di Tangerang, Selasa (2/1).

Kaesang bertemu dengan berbagai organisasi sukarelawan pendukung Prabowo-Gibran dan pendukung PSI di Tangerang, untuk berdiskusi mengenai kendala-kendala sukarelawan di lapangan.

Ketum PSI yang juga putra Presiden RI Joko Widodo tersebut meyakini bahwa pasangan Prabowo-Gibran bisa mendapatkan suara hanya dalam satu putaran jika mengacu pada hasil survei elektabilitas pasangan tersebut.

"Sebetulnya menuju satu putaran itu saya kalau lihat survei sebenarnya 'kan sudah mulai menuju ke sana. Ada kesempatan yang sebenarnya kalau saya lihat itu 70 persen bisalah untuk masuk satu putaran. Ini keyakinan saya," kata dia.

Ia menyandarkan asumsinya dengan survei elektabilitas yang sudah mencapai lebih dari 40 persen. Sementara itu, jumlah pemilih yang masih bisa berpindah (swing voter) masih sangat tinggi dan bisa beralih pada pasangan Prabowo-Gibran.

"Kalau saya lihat survei 40-an persen 'kan, swing voter-nya juga masih tinggi. Jadi, saya rasa ya balik lagi harus kerja keras mengenalkan Prabowo-Gibran supaya satu putaran," katanya.

Ia menegaskan, dirinya berkeliling ke sejumlah daerah, baik itu berkonsolidisasi dengan sukarelawan maupun berkampanye untuk mendorong masyarakat memilih Prabowo-Gibran pada pemilu mendatang.

"Saya titip kakak saya Mas Gibran yang kayaknya beliau karena masih menjabat wali kota, mobilitasnya hanya di Sabtu dan Minggu, jadi yang muter pasti saya salah satunya. Jadi, izin dengan hormat saya titip Mas Gibran," katanya. (Knu)

Baca Juga:

Blusukan di Jawa Tengah, Kaesang Promosikan Bantuan Presiden Jokowi

#Pemilu #Pilpres #KPU #PSI
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemilih Indonesia Tembus 211 Juta, KPU RI Ketok Palu Data Paling Update Semester II 2025
KPU juga menggandeng Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk memvalidasi pemilih di mancanegara menggunakan Nomor Induk Kependudukan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
Pemilih Indonesia Tembus 211 Juta, KPU RI Ketok Palu Data Paling Update Semester II 2025
Indonesia
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
MK menyatakan keinginan agar konstituen diberikan hak untuk memberhentikan anggota DPR tidak selaras dengan konsep demokrasi perwakilan.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
Indonesia
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin
PSI berharap agar masyarakat lebih bijak dan kritis dalam mencerna setiap informasi yang diterima
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Ketua Harian PSI Ahmad Ali mencontohkan sapaan Bro dan Sis tidak sesuai jika digunakan dalam konteks tertentu, misalnya saat berkunjung ke pondok pesantren.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Indonesia
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Mengacu kepada Perda (Peraturan Daerah) No 8/2007 tentang Ketertiban Umum, setiap orang dilarang untuk melakukan kegiatan seks komersial di Jakarta.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Indonesia
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
Media massa memiliki peran yang lebih besar yaitu sebagai pencerah bagi masyarakat di tengah serangan hoaks melalui media sosial.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
Indonesia
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
Prosedur penyelesaian etik di DKPP dirancang untuk menjamin kecepatan, kesederhanaan, dan efektivitas.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
Indonesia
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
PSI menilai wacana pembatasan game online usai kasus SMAN 72 hanya mencari kambing hitam. Justin Adrian menegaskan orang tua harus bertanggung jawab atas anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
Indonesia
TII Rekomendasikan 7 Penguatan Demokrasi, Termasuk Pemisahan Jadwal Pemilu
Pemisahan jadwal pemilu bisa mengurangi beban kerja berat seperti yang kita lihat pada Pemilu Serentak 2019 dan 2024
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
TII Rekomendasikan 7 Penguatan Demokrasi, Termasuk Pemisahan Jadwal Pemilu
Bagikan