Kadishub DKI: Jalur Sepeda di Jalan Tol Khusus Road Bike
Gubernur DKI Jakarta jajal jalur sepeda dari Veldrome-Balai Kota. (Foto: Twitter@aniesbaswedan)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berkeinginan untuk memperluas jalur sepeda di ibu kota di jalan tol. Alasan Anies ingin gunakan jalan tol jalur sepeda karena penggunaan sepeda di DKI sudah semakin meningkat.
Rencana ini disampaikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeljono dalam surat permohonan nomor 297/-1.792.1 tentang pemanfaatan ruas jalan tol lingkar dalam (Cawang-Tanjung Priok).
Baca Juga
Dua Pekan Ganjil Genap di DKI, Nyaris 5 Ribu Kendaraan Ditilang Polisi
"Oleh sebab itu, kami dari pak gubernur mengusulkan kepada pak Menteri PUPR untuk disiapkan satu ruas tol, tepatnya mulai di Kebon Nanas sampai dengan ke arah Tanjung Priok," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Syafrin Liputo di Jakarta, Rabu (26/8).
Syafrin melanjutkan, jalur yang ditutup hanya satu arah dari Kebon Nanas ke Tanjung Priok. Lalu jalan akan dibagi dua agar sepeda bisa melintas dua arah bolak-balik. Panjang perlintasan yang ditutup mencapai 10 Kilometer (Km) panjangnya. Jadi total jalur dua arah jadi sepanjang 20 Km.
"Itungan kami sementara sekitar 10 sampai 12 km. Jadi itu akan digunakan menjadi dua arah," tuturnya.
Nantinya bila usulan itu diterima Menteri PUPR, jalan tol hanya ditutup pada hari Minggu pukul 06.00-09.00 WIB. Selain itu, hanya jenis sepeda jalan raya atau road bike yang diizinkan masuk ke dalam lokasi.
"Jadi menyiapkan satu jalur sendiri sebagai jalur sepeda sementara untuk road bike," jelasnya.
Baca Juga
Pimpinan DPRD Desak Anies Tunda Pembukaan Bioskop di Jakarta
Selama penerapan, jalan tol itu akan ditutup dan kendaraan bermotor tidak diperbolehkan lewat. Sepeda selain road bike dan pejalan kaki juga tidak boleh masuk ke lokasi.
"(Sepeda santai) enggak boleh, hanya road bike," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Anung Pastikan ASN DKI Profesional Meski Kerja dari Pantai, Layanan Publik Dijamin Tak Terganggu
DPRD DKI Jakarta Targetkan 20 Perda Rampung di 2026, Mulai Urusan Narkoba Sampai Nasib PKL Jadi Prioritas
Kota Tua Harus Sudah 'Glowing' Sebelum 2029, Rano Karno Bentuk Lembaga Teknis Khusus
Bukan Gaya, Ini Alasan Pramono Anung Tetap Berkostum Persija Saat Tinjau Kebakaran Terra Drone
Pemprov DKI Lebih Pilih Kuburan Dalam Kota Daripada Gandeng Daerah Penyangga, Ini Alasannya
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
Setop Bilang Kebaya Cuma Buat Emak-Emak! Pemprov DKI Gencarkan Jurus Agar Anak Muda Naksir Warisan UNESCO
Pramono Ambil Alih Tanggul Bocor Muara Baru Agar Jakarta Tak 'Tenggelam' Walau Bukan Tugas Pemprov DKI