Jubir HTI: Khilafah Bukan Ideologi Tapi Ajaran Islam


Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Ismail Yusanto (tengah) saat konpers terkait pembubaran HTI di DPP HTI, Senin (8/5). (MP/Angga Yudha Pratama)
Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto mengatakan bahwa di dalam ad/art organisasinya tidak disebutkan HTI menganut ideologi Khilafah Islamiyyah.
Menurut dia, khilafah itu bukan ideologi tetapi ajaran Islam.
"Tidak ada (khilafah). Dalam AD/ART kita jelas itu tidak ada. Khilafah itu ajaran Islam, salah benar kalau khilafah itu dijadikan ideologi. Itu bukan ideologi, itu ajaran Islam," kata Ismail usai diskusi di Maarif Institut, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (21/5).
Ismail menegaskan bahwa HTI tidak anti terhadap Pancasila, seperti yang dikemukakan berbagai pihak. Menurut dia, HTI berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
"Di dalam anggaran dasar jelas sekali disebut, HTI adalah organisasi berazaskan Islam dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, itu jelas," tandasnya.
Ismail menjelaskan, secara organisasi resmi yang berbadan hukum, HTI merupakan organisasi dakwah yang berazaskan Islam. Menurut dia, khilafah adalah ajaran Islam. Kendati demikian, ia menegaskan, ajaran itu bukan sebagai ideologi HTI.
"HTI itu organisasi berazaskan Islam, karena organisasi dakwah Islam. Kalau mau disebut ideologi, ideologinya, ya Islam itu, tidak ada ideologi Khilafah Islamiyyah, tapi kita menyebut khilafah sebagai ajaran Islam, dan memang itu ajaran Islam," katanya.
Ismail pun menanggapi, pernyataan Menko Polhukam yang menyebut alasan pembubaran karena HTI merupakan organisasi dakwah yang memiliki tujuan politik.
"Dakwah HTI itu adalah dakwah fikriah dan dakwah syiah-syiah. Ada dakwah yang menyentuh perkara-perkara yang menjadi urusan umat, itu dakwah politik urusan rakyat, misalnya soal UU migas, HTI juga masuk ke situ, itu bagian dakwah juga," ungkapnya.
"Dakwah itu politik juga, yang memang terkait dengan urusan rakyat, urusan negara menyejahterakan rakyat itu dakwah kita. Itu yang kita sebut dakwah fikriah," sambung Ismail. (Pon)
Baca berita terkait polemik HTI lainnya di: HTI Mengaku Dapat Intimidasi Dari Pemerintah
Bagikan
Berita Terkait
Mendagri Tito Minta Pemda Hidupkan Lagi Siskamling untuk Jaga Keamanan Wilayah

Dirjen Kemendagri Tak Mau Larang Rakyat Kibarkan Bendera One Piece

300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses

Kemendagri Usul Dana Parpol Naik Jadi Rp 3.000 per Suara, DPR Belum Putuskan Sikap

Polisi Tunggu Hasil Tes DNA Keluarga Pastikan Klaim Mayat di Ciliwung ASN Kemendagri Inisial OS

Ciri Tahi Lalat Mirip, Keluarga Yakin Mayat di Ciliwung ASN Kemendagri Berinisial OS

Kepala Mayat Misterius di Ciliwung Ternyata Masih Ada, Polisi Duga Rusak Dimakan Biawak

Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung Diduga ASN Kemendagri

Setelah Retret Kepala Daerah, DPR Dukung Retret Seluruh Sekda di Akademi Militer Magelang

4 Pulau di Anambas Riau Kabarnya Dijual Lewat Situs Online, Kemendagri Masih Selidiki
