Jokowi Ungkapkan Kemarahan Banyak Instansi Pemerintah Suka Beli Produk Impor

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 25 Maret 2022
Jokowi Ungkapkan Kemarahan Banyak Instansi Pemerintah Suka Beli Produk Impor

Pengunjung mengamati produk dalam negeri yang dipamerkan saat Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (24/3/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo berbicara dalam forum Afirmasi Bangga Buatan Produk Indonesia di Bali, Jumat (25/3).

Acara didahului dengan business matching belanja produk dalam negeri pada 22-24 Maret 2022 dengan hasil mencapai Rp 85 triliun.

Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan oleh BPS, dampak pembelian produk dalam negeri senilai Rp 400 triliun dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,67 - 1,71 persen.

Baca Juga:

Jokowi Perbolehkan Masyarakat Mudik, Polri Siapkan Operasi Ketupat

Jika pertumbuhan ekonomi sebesar 3,69 persen pada 2021, maka dengan memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri, ekonomi Indonesia dapat terdongkrak hingga 5,36 - 5,4 persen.

Jokowi secara khusus menyoroti kepala daerah dan menteri-menteri karena dianggap kerap belanja impor nilainya lebih tinggi dibandingkan konsumsi produk lokal.

Menurut dia, anggaran kementerian dan pemda yang berasal dari APBN mayoritas dibelanjakan produk luar negeri.

"Uang-uang kita sendiri, APBN kita sendiri, uang rakyat, uang kita sendiri kok dibelikan barang impor itu gimana toh? Geregetan saya," ujar Jokowi dengan jengkel yang pidatonya disiarkan secara daring.

Jokowi menyatakan, sebetulnya APBN maupun APBD hingga anggaran BUMN bisa memicu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Caranya adalah dengan membeli produk-produk dalam negeri.

Tapi sayang, hal itu belum banyak dilakukan oleh instansi pemerintah.

"Kita diam saja, tapi konsisten beli barang yang diproduksi pabrik-pabrik, industri-industri, UKM-UKM kita, kok enggak kita lakukan. Bodoh sekali kita kalau tidak melakukan ini," ujar Jokowi sedikit kesal.

Menurut dia, impor barang-barang itu hanya akan menguntungkan negara-negara lain.

"Duit kita, capital outflow keluar, pekerjaan ada di sana, bukan di sini. Coba kita belokkan semua ke sini, barang yang kita beli barang dalam negeri," ujar Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, dengan mulai membeli dan menggunakan produk dalam negeri, maka akan menimbulkan sejumlah dampak positif.

Di antaranya, investasi berdatangan hingga membuka lapangan pekerjaan baru.

"Berarti akan ada investasi, berarti membuka lapangan pekerjaan, tadi sudah dihitung, bisa membuka 2 juta lapangan pekerjaan, kalau ini tidak dilakukan, sekali lagi bodoh banget kita ini," tegasnya.

Baca Juga:

Jokowi Resmikan Politeknik Ben Mboi di NTT, Berharap Dapat Lahirkan SDM Unggul

Jokowi menjabarkan, sejumlah barang-barang impor yang sebetulnya bisa dibeli dari produksi dalam negeri. Di antaranya CCTV hingga seragam TNI dan Polri.

Kemudian Jokowi juga menyoroti Kementerian Kesehatan yang masih membeli alat-alat kesehatan seperti tempat tidur untuk rumah sakit dari luar negeri.

Tidak hanya itu, Jokowi juga mengaku geram alat-alat pertanian hingga pensil dan kertas juga masih diimpor dari luar negeri.

"Jangan-jangan kita enggak kerja detail, sehingga enggak ngerti barang yang dibeli itu barang impor. Buku tulis impor, jangan ini diteruskan, setop, kita melompat semua kalau beli semua produk dalam negeri meloncat pertumbuhan ekonomi kita," sesal dia.

Jokowi juga sempat mengingatkan agar seluruh menteri, kepala daerah, dan direktur utama BUMN untuk tidak bertepuk tangan.

"Jangan tepuk tangan, karena belum dilaksanakan," tegas Presiden Jokowi dengan nada sedikit tinggi.

Jokowi pun meminta agar kementerian dan pemda tidak melanjutkan tradisi untuk membeli barang-barang impor. (Knu)

Baca Juga:

Jokowi Bolehkan Mudik Lebaran, Gibran Siapkan Event Syawalan

#Produk Impor #Presiden Jokowi #Produk Dalam Negeri
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Rencana Pembebasan Tarif Bea Masuk Produk AS: Berpotensi Timbulkan Efek Mengerikan
Rencana soal pembebasan tarif bea masuk produk AS ke Indonesia, berpotensi menimbulkan efek mengerikan. Salah satunya adalah ancaman PHK di dalam negeri.
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
Rencana Pembebasan Tarif Bea Masuk Produk AS: Berpotensi Timbulkan Efek Mengerikan
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Daikin Hadirkan Pendingin Ruangan Nusantara Prestige Produksi Dalam Negeri
Presiden Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia (DID) Shinji Miyata, Presiden Direktur PT Daikin Industries Indonesia (DIID) Khamhaeng Boonthavee, dan Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia (DID) dan Direktur PT Daikin Industries Indonesia (DIID) Budi Mulia saat peluncuran produk Nusantara Prestige DAIKIN di Jakarta, Senin (30/6/2025).
Didik Setiawan - Senin, 30 Juni 2025
Daikin Hadirkan Pendingin Ruangan Nusantara Prestige Produksi Dalam Negeri
Indonesia
Alasan Pemerintah Daya Saing Indonesia Bisa Anjlok ke Posisi 40 Dari 69 Negara Dunia
Indonesia perlu melakukan integrasi strategi dari hulu ke hilir. Sebab, kebijakan pemerintah menjadi pendukung daya saing jangka panjang.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 26 Juni 2025
Alasan Pemerintah Daya Saing Indonesia Bisa Anjlok ke Posisi 40 Dari 69 Negara Dunia
Indonesia
Kemendag Sita Produk Ilegal Senilai Rp 15 Miliar Sejak Januari 2025
Kemendag menjamin keamanan konsumen yang memakai produk dan jasa sesuai ketentuan pemerintah.
Dwi Astarini - Kamis, 17 April 2025
Kemendag Sita Produk Ilegal Senilai Rp 15 Miliar Sejak Januari 2025
Lifestyle
Harga iPhone dan Samsung Bakal Lebih Mahal di AS, Imbas Tarif Impor Global
Harga iPhone dan Samsung bakal lebih mahal di AS. Hal itu imbas dari tarif impor global yang diumumkan Presiden AS, Donald Trump.
Soffi Amira - Senin, 07 April 2025
Harga iPhone dan Samsung Bakal Lebih Mahal di AS, Imbas Tarif Impor Global
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
200 Ribu Ton Gula Impor Segera Masuk Indonesia Diklaim Buat Stabilisasi Harga
Rencana impor diklaim bagian dari langkah untuk penguatan cadangan pangan pemerintah (CPP) terutama mengantisipasi fluktuasi harga gula konsumsi menjelang Puasa dan Lebaran 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 Maret 2025
200 Ribu Ton Gula Impor Segera Masuk Indonesia Diklaim Buat Stabilisasi Harga
Indonesia
Atasi Ancaman PHK Massal di Sejumlah Industri, Pemerintah Diminta Perketat Produk Impor
Cegah ancaman PHK massal di sejumlah industri, pemerintah pun diminta untuk memperketat produk impor.
Soffi Amira - Selasa, 04 Maret 2025
Atasi Ancaman PHK Massal di Sejumlah Industri, Pemerintah Diminta Perketat Produk Impor
Indonesia
Instruksi Menteri Kabinet Pakai Produk Lokal Jangan Hanya Sebatas Mobil Dinas
Saleh berharap Prabowo dapat mengimbau anak buahnya menggunakan produk-produk lokal lainnya di luar otomotif.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 Oktober 2024
Instruksi Menteri Kabinet Pakai Produk Lokal Jangan Hanya Sebatas Mobil Dinas
Bagikan