Jokowi Terima Brevet Hiu Kencana karena Dianggap Banyak Bantu TNI AL


Presiden Joko Widodo Terima Brevet Hiu Kencana. (Dok. YouTube TNI AL)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima brevet kehormatan Hiu Kencana. Bravet kehormatan itu diserahkan langsung Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Penyerahan brevet digelar di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (28/9). Prosesi penyematan dilakukan di KRI dr Radjiman Wedyodiningrat.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menjelaskan pemberian brevet sebagai bentuk penghormatan karena Jokowi telah banyak membantu peningkatan alutsista TNI AL.
"Di zaman beliau inilah dibantu oleh menterinya beliau yaitu Bapak Menhan (Prabowo Subianto), Bapak presiden terpilih juga untuk mengadakan kembali kapal selam, meningkatkan kekuatan armada kapal selam di negara ini. Makanya disematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana," lanjut Ali.
Baca juga:
Jokowi Perintahkan Status Bandara IKN Diubah dari VVIP jadi Komersial
Ali mengatakan penyematan Brevet Hiu Kencana kepada presiden sudah rutin dilakukan sejak presiden terdahulu. Bahkan ada pemimpin negara lain yang mendapatkan tanda kehormatan tersebut.
"Jadi hampir seluruh Presiden umumnya disematkan. Bahkan ada Sultan Hassanah Bolkiah dari Brunei juga sudah pernah disematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana ini," ujarnya.
Presiden Terpilih Prabowo Subianto juga akan mendapatkan kehormatan tersebut. Pihaknya akan mengagendakan secara khusus.
"Pak Prabowo memang hadir juga dan akan disematkan, mungkin nanti akan kita acarakan khusus lagi untuk presiden terpilih, Pak Prabowo," ujarnya.
Untuk diketahui, brevet Hiu Kencana merupakan lambang kehormatan bagi Satuan Kapal Selam di TNI AL.
Dari 'Tradisi TNI Angkatan Laut' yang diakses dari situs TNI, penyematan brevet Hiu Kencana ini bermula dari adanya kegiatan rutin pengangkatan warga kehormatan kapal selam pada 1959. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan

TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati

Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025

Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan

Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan

Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk

Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab
