Jokowi Perlu Stabilitas Politik, Reshuffle Sulit Terwujud

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Maret 2022
Jokowi Perlu Stabilitas Politik, Reshuffle Sulit Terwujud

Presiden Joko Widodo. (Tangkapan Layar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Isu adanya perombakan kabinet kembali menguat. Kabarnya, kader Partai Amanat Nasional (PAN) dapat slot jatah menteri dan wakil menteri dalam perombokan tahun ini.

Pengamat politik Arya Fernandes menilai, tidak ada legitimasi yang lebih jika PAN masuk ke kabinet saat ini. Dengan komposisi kabinet yang ada saat ini stabilitas internal pemerintahan masih sangat kuat.

Baca Juga:

Surya Paloh Sebut tidak Ada Alasan Reshuffle Kabinet

"Jadi tambahan dukungan secara politik kalau PAN masuk menurut saya tidak terlalu berarti bagi pemerintahan karena hampir diatas 75 persen itu udah dipegang koalisi," jelas Arya saat diskusi politik, Minggu (13/3).

Arya menilai, saat ini banyak pekerjaan yang harus fokus dilaksanakan jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju tersebut. Baik agenda dalam negeri maupun yang berkaitan dengan internasional.

Apalagi, ada rencana agenda strategis seperti Presidensi G20 dan pemindahan ibu kota negara yang memerlukan stabilitas politik. Sehingga, opsi perombakan kabinet bukan sesuatu yang mendesak dilakukan.

"Sekarang bukan saat yang tepat karena pemerintah punya banyak kerja-kerja domestik dan internasional yang harus dilakukan secara matang," ucap dia.

Selain itu, Arya melanjutkan, belum ada kebutuhan yang mendesak untuk melakukan reshuffle. Meskipun, ada kritikan terhadap beberapa menteri yang performanya menurun untuk mengantisipasi persoalan-persoalan krisis, seperti naiknya harga-harga kebutuhan pokok.

Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara)
Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara)

"Karena kalau dilakukan reshuffle di saat situasi krisis sekarang itu gejolak di sisi pemerintahnya dan di internal koalisinya pasti terjadi," tutur Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic and International Studies (CSIS) ini.

Arya meyakini, pemerintah tidak akan mengambil opsi perombakan kabinet. Hal ini karena terlalu berisiko bagi pemerintah di internal koalisi untuk sekarang melakukan reshuffle,

Wacana tentang masuknya PAN ke dalam kabinet pertama kali disampaikan oleh politikus Partai Kebangkitan Bangsa, Luqman Hakim. Jika reshuffle terjadi pada akhir Maret 2022, PAN akan mendapatkan satu kursi menteri plus wakil menteri.

Isu itu semakin kuat setelah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Akan tetapi, ketika dikonfirmasi, Zulkifli membantah membahas soal reshuffle dengan Jokowi. (Knu)

Baca Juga:

Reshuffle Kabinet, Gerindra Ikut Kata Jokowi

#Reshuffle Kabinet #Jokowi #Presiden
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim
Jokowi tak hadir di sidang gugatan CLS yang berlangsung di PN Solo, Selasa (16/9). Pihak penguggat pun meminta agar hakim diganti.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim
Indonesia
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan
Ia akan melayani adanya gugatan tersebut.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan
Indonesia
Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo
Jokowi mengatakan pergantian Menkeu Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi merupakan hal bagus.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo
Indonesia
Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR
Jokowi menanggapi polemik UU Perampasan Aset. Ia mengatakan, bahwa sudah tiga kali mengajukan ke DPR saat masih menjabat sebagai Presiden RI.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR
Indonesia
Tokoh Bangsa dan Agama Ingatan Presiden Tempatkan TNI Secara Profesional, Darurat Militer Jadi Bahasan Pertemuan
GNB menyampaikan kepada Presiden, bahwa TNI harus ditempatkan sebagai tentara yang profesional yang artinya prajurit-prajurit TNI jangan dibebani dan disibukkan dengan tugas-tugas di luar tugas pokok dan fungsi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Tokoh Bangsa dan Agama Ingatan Presiden Tempatkan TNI Secara Profesional, Darurat Militer Jadi Bahasan Pertemuan
Indonesia
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya
Kursi Menko Pulkam dan Menpora kini masih kosong. Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, hanya menunggu waktu saja,
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya
Indonesia
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara
Penggugat ijazah palsu Jokowi kini mengajukan gugatan baru. Kuasa Hukum Jokowi mengatakan, bahwa gugatan CLS hanya bisa ditujukan kepada penyelenggara.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara
Indonesia
Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan
Ia juga memprediksi akan ada tahapan lanjutan dalam reshuffle
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan
Indonesia
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Seluruh prosesi pengangkatan dan pemberhentian ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Indonesia
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Presiden RI, Prabowo Subianto, dinilai ingin melepas orang-orang di era Jokowi. Empat dari lima menteri yang dicopot pernah bertugas di era Jokowi.
Soffi Amira - Rabu, 10 September 2025
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Bagikan