Jokowi Minta Heru Budi Bereskan 3 Hal Prioritas di Jakarta, Salah Satunya Terkait Banjir


Tangkapan layar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (24/9/2022). ANTARA/Indra Arief
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan tiga pesan penanganan prioritas kepada penjabat Gubernur DKI Jakarta terpilih Heru Budi Hartono, yakni banjir, tata ruang, dan kemacetan lalu lintas.
“Pak Presiden menitipkan, menyampaikan, kepada saya secara garis besar ada tiga hal. Pertama adalah penanganan banjir, tata ruang, kemacetan lalu lintas,” kata Heru Budi Hartono dikutip dari Antara, Rabu (12/10).
Baca Juga:
Ketua DPRD DKI Minta Heru Budi Turun ke Lapangan Atasi Banjir dan Macet
Heru Budi Hartono, yang merupakan Kepala Sekretariat Presiden RI, telah ditetapkan Tim Penilai Akhir (TPA) sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta dalam rapat di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/10).
Heru menjelaskan bahwa Jakarta sebenarnya memiliki cetak biru yang mumpuni dalam mengatasi kemacetan lalu lintas yang telah diterapkan sejak era kepimpinan Gubernur Wiyogo Atmodarminto.
Lalu, cetak biru itu juga diterjemahkan dengan program transportasi TransJakarta sewaktu era Gubernur Sutiyoso.
Dia memastikan akan melanjutkan pembangunan moda transportasi massal TransJakarta dan juga MRT.
“Tentunya transportasi terpadu seperti MRT harus dilanjutkan, bukan hanya dari Lebak Bulus sampai Kota, nanti ada dari Pulo Gadung sampai ke Dukuh Atas,” kata Heru.
Menurut Heru, Presiden Jokowi juga menginginkan adanya kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan pemerintah pusat dalam mengembangkan transportasi massal.
Baca Juga:
Gerindra Minta Heru Budi Selesaikan Program yang Belum Tuntas dari Gubernur Sebelumnya
“Beliau juga menyampaikan ada beberapa transportasi lainnya sekarang sudah jadi seperti LRT, bisa kolaborasi dengan Pemda,” kata dia.
Sedangkan untuk masalah banjir, kata Heru, seluruh gubernur DKI Jakarta sudah berupaya untuk melakukan penanggulangan. Heru mengatakan akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga non-kementerian terkait untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan banjir di Jakarta.
“Misalnya normalisasi dan ada beberapa titik misalnya nanti tempat-tempat tertentu yang memang tidak bisa salurannya atau sungai dinormalisasi, itu kita bisa bikin sistem polder rumah pompa atau kendaraan pompa bergerak,” tutur Heru.
Disinggung mengenai program penanggulangan banjir di era Gubernur Anies Baswedan, yakni sumur resapan, Heru mengatakan program tersebut itu tidak jelek.
“Semua program gubernur (Anies Baswedan) itu mungkin cukup baik, cuma volume dan penempatannya yang kita lihat, dan yang memprogramkannya dinas-dinas yang sudah pengalaman,” ujar Heru. (*)
Baca Juga:
Heru Budi Hartono Terpilih Jadi Pj Gubernur, Fraksi PDIP Sebut Tidak Lagi Jadi Oposisi Pemprov DKI
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Dukung Program Prabowo, Pemprov DKI Gratiskan BPHTB & PBG demi Wujudkan 3 Juta Rumah

Gubernur Pramono Targetkan MRT Tersambung ke Tangerang Banten dalam 5 Tahun

Gubernur Pramono Pamer Jakarta Tempati Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Umum Terbaik di 2025

Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM

Jakarta Telan Kerugian Rp 80 Miliar Akibat Kerusakan Infrastruktur Pasca-demo

Melayat ke Rumah Duka Ojol yang Terlindas Mobil Rantis Brimob, Pramono: Jaga Kondusif Jakarta

Tingkat Pengangguran di Jakarta Turun, Gubernur Pramono: Sekarang 6,18 Persen

Gubernur Pramono Wacanakan Beri Beasiswa LPDP untuk Mahasiswa Jakarta, Tinggal Tunggu Persetujuan DPRD

Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke

Tambah 14 Bus Transjakarta di Jalan TB Simatupang, Gubernur Pramono: Agar Warga Tak Gunakan Mobil Pribadi
