Jokowi Dorong Percepatan Penyaluran Bansos

Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara peresmian pembukaan Rapat Koordinasi Nasional BMKG tahun 2019 di Istana Negara Jakarta. (FOTO ANTARA/Bayu Prasetyo)
Merahputih.com - Pemerintah memastikan terus mendorong percepatan penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk mengurangi beban masyarakat karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Terdapat berbagai bansos yang telah dan akan terus disalurkan pemerintah, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa. Selanjutnya, kata Presiden, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan untuk usaha mikro dan kecil seperti kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pemilik warung.
Baca Juga:
Tekanan PPKM Bikin Pertumbuhan Ekonomi Tidak Bakal Capai 5 Persen
Kemudian, untuk bantuan subsidi upah, pemerintah juga mengatakan stimulus tersebut sudah mulai berjalan.
“Dan program Banpres produktif usaha mikro sudah mulai diluncurkan pada 30 Juli yang lalu,” ujar Presiden Jokowi dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (2/8).
Jokowi menjelaskan baik masyarakat maupun pemerintah menghadapi ancaman yang sama yakni ancaman keselamatan akibat COVID-19 dan krisis ekonomi karena kehilangan mata pencaharian dan pekerjaan.

“Untuk itu gas dan rem dan harus dilakukan secara dinamis sesuai perkembangan penyebaran COVID-19 di hari-hari terakhir," ucap Jokowi.
Terkait kebijakan PPKM level 4 yang diberlakukan 26 Juli hingga 2 Agustus, Presiden mengatakan kebijakan itu telah memperbaiki situasi pandemi COVID-19.
Hal itu terlihat dari menurunnya kasus harian COVID-19 dan jumlah kasus aktif COVID-19 terakhir, kemudian meningkatnya tingkat kesembuhan pasien, dan juga membaiknya persentase BOR di berbagai daerah.
Baca Juga:
Jika PPKM Level 4 Diperpanjang, Pengelola Mall Berharap Ada Pelonggaran
Oleh karena itu pemerintah memutuskan untuk melanjutkan pelaksanaan PPKM Level 4 mulai 3 hingga 9 Agustus 2021 di beberapa kabupaten dan kota tertentu, dengan penyesuaian pengaturan aktivitas dan mobilitas masyarakat sesuai dengan kondisi masing-masing daerah.
"Walaupun sudah ada perbaikan namun perkembangan kasus COVID-19 masih sangat dinamis dan fluktuatif. Kita harus terus waspada dalam melalukan berbagai upaya untuk mengendalikan COVID-19," tutup Jokowi. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
