Jokowi Diminta Ambil Langkah Strategis Hadapi Kenaikan Harga Pangan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 07 Maret 2022
Jokowi Diminta Ambil Langkah Strategis Hadapi Kenaikan Harga Pangan

Pasar tradisional. (Foto: MP/Dicke Prasetia)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kegiatan bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengingatkan adanya indikasi harga-harga barang akan naik sehingga rakyat harus bersiap-siap.

Menanggapi hal ini, anggota Komisi I DPR Sukamta meminta Presiden Jokowi membuat langkah nyata menghadapi ancaman krisis pangan.

"Presiden Jokowi seharusnya membuat langkah strategis menghadapi kenaikan harga-harga bahan pangan, tak cukup hanya dengan mengingatkan dan mewanti-wanti rakyat," kata Sukamta dalam keterangannya, Senin (7/3).

Baca Juga:

Survei: Kinerja Jokowi-TNI Peroleh Nilai Tertinggi dan DPR-DPD Terendah

Sukamta mengatakan, harga minyak goreng sudah melambung sebulan terakhir, namun langkah pemerintah tidak strategis.

Menurutnya, pemerintah tidak berani menekan perusahaan minyak goreng untuk menurunkan harga.

"Jika demikian, ketakutan dan kepanikan yang akan tercipta di masyarakat. Presiden harus bisa menciptakan ketenangan," ujarnya.

Harga kebutuhan pokok seperti gula, daging, kedelai, beras mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir. Presiden Jokowi beralasan bahwa faktor kelangkaan kontainer, energi dan perang menjadi penyebab kenaikan harga.

Baca Juga:

Jokowi Percepat Pembentukan Operasional Otorita IKN Nusantara

Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun mengkritisi pernyataan Presiden Jokowi tersebut dalam kerangka ketahanan negara.

Menurut dia, faktor-faktor kenaikan harga bahan pokok tadi merupakan faktor eksternal. Bisa terjadi kapan saja.

"Seharusnya pemerintah membangun kedaulatan pangan yang berasal dari sumber daya alam Indonesia, bukan bergantung pada impor. Selama pangan bergantung kepada negara lain maka ketahanan negara kita akan selalu lemah," ujarnya.

Sukamta menekankan, Indonesia tidak bisa selalu bergantung pada impor apalagi dalam kondisi krisis dunia seperti saat ini.

Dikatakannya, jumlah pangan semakin terbatas, bisa berbahaya bagi ketahanan negara.

"Negara-negara produsen tentu lebih memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negerinya sebelum ekspor. Pun jika mengekspor, harganya menjadi sangat mahal," tutup dia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dalam kurun waktu Januari hingga Agustus 2021 saja, Indonesia telah mengimpor lebih dari 15 juta ton bahan pokok senilai USD 8,37 miliar atau kurang lebih setara dengan Rp 118,9 triliun. (Pon)

Baca Juga:

Wacana Penundaan Pemilu 2024, Pakar Hukum UNS Surakarta: Kuncinya Ada di Jokowi

#Harga Kebutuhan Pokok #Presiden Jokowi #Sukamta
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
Sukamta Gantikan Aher Jadi Wakil Ketua Komisi I DPR
Pergantian itu tertuang dalam surat penugasan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Wisnu Cipto - Kamis, 26 Juni 2025
Sukamta Gantikan Aher Jadi Wakil Ketua Komisi I DPR
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Curangi Takaran Minyakita, Dirut PT Jaya Batavia Globalindo Terancam 5 Tahun Bui Denda Rp 2 Miliar
PT Jaya Batavia Globalindo telah melakukan praktik curang itu sejak November 2024.
Wisnu Cipto - Rabu, 19 Maret 2025
Curangi Takaran Minyakita, Dirut PT Jaya Batavia Globalindo Terancam 5 Tahun Bui Denda Rp 2 Miliar
Indonesia
Mendag Busan Minta Warga Tak Khawatir soal Harga dan Pasokan Pangan Jelang Lebaran
Menteri Perdagangan Budi Santoso (Busan) memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Selasa, (18/3).
Frengky Aruan - Selasa, 18 Maret 2025
Mendag Busan Minta Warga Tak Khawatir soal Harga dan Pasokan Pangan Jelang Lebaran
Indonesia
5 Poin Jaga Stabiltas Harga Pangan Jelang Lebaran
Ketersediaan stok pangan, pendistribusian, kualitas pangan, harga terjangkau, dan keamanan stok
Wisnu Cipto - Sabtu, 08 Maret 2025
5 Poin Jaga Stabiltas Harga Pangan Jelang Lebaran
Indonesia
Menko Zulhas Sebut Harga Cabai Naik Akibat Gagal Panen
Menko Zulhas bersama Mendag Budi Santoso (Busan) memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/3).
Frengky Aruan - Rabu, 05 Maret 2025
Menko Zulhas Sebut Harga Cabai Naik Akibat Gagal Panen
Indonesia
Harga Cabai Rawit Merah Melonjak Jelang Ramadan, Tembus di Atas Rp 100 Ribu per Kg
Beberapa hari menjelang bulan puasa, harga cabai rawit merah mengalami kenaikan di sejumlah wilayah Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 26 Februari 2025
Harga Cabai Rawit Merah Melonjak Jelang Ramadan, Tembus di Atas Rp 100 Ribu per Kg
Video
Mentan Ancam Cabut Izin Penjual Kebutuhan Pokok di Atas HET Saat Ramadan
"Kalau ada yang melanggar kami pastikan adanya penindakan, bahkan pencabutan izin usaha,"
Rezita Kesuma - Minggu, 23 Februari 2025
Mentan Ancam Cabut Izin Penjual Kebutuhan Pokok di Atas HET Saat Ramadan
Indonesia
Mentan Ancam Cabut Izin Pengusaha yang Jual Kebutuhan Pokok di Atas HET Saat Ramadan
Apalagi, sampai menaikkan harga jual kebutuhan pokok menjelang hari raya Idulfitri.
Wisnu Cipto - Jumat, 21 Februari 2025
Mentan Ancam Cabut Izin Pengusaha yang Jual Kebutuhan Pokok di Atas HET Saat Ramadan
Bagikan