Jepang Berang, Korea Utara Kembali Tembakkan Misil Balistik


Intercontinental ballistic missile (ICBM) Hwasong-14. (Foto REUTERS/KCNA)
MerahPutih.com - Korea Utara menembakkan misil balistik kedua kalinya ke wilayah kedaulatan Jepang. Ini merupakan tindakan provokasi kedua yang dilakukan Korea Utara.
Pihak militer Korea Utara menyatakan misil tersebut diperkirakan berhasil mencapai ketinggian 470 kilometer dan jarak 3.700 kilometer sebelum akhirnya jatuh di Laut Hokkaido.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe murka dengan tindakan gegabah Pyongyang, seraya mengatakan tak akan menoleransi uji coba misil antarbenua itu.
"Jika Korea Utara terus melakukan hal ini, maka tidak akan ada masa depan cerah," katanya dalam sebuah pernyataan, Jumat (15/9) waktu setempat.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson turut mengecam penembakan misil jarak jauh Korea Utara itu. Padahal, PBB telah menjatuhkan sanksi terhadap Korea Utara akibat aksi serupa beberapa waktu lalu.
Menlu Tillerson menyalahkan Rusia dan Tiongkok selaku mitra dagang atas tindakan Korea Utara tersebut. Menurutnya, Moskow dan Beijing harus ikut bertanggung jawab.
"Tiongkok memasok minyak ke Korea Utara sedangkan Rusia yang paling banyak mempekerjakan orang-orang Korea Utara," sebut Tillerson.
Ketegangan kawasan terus meningkat sejak Korea Utara menggelar uji coba nuklir keenam dan paling kuat pada 3 September lalu.
DK PBB merespon dengan dengan menjatuhkan sejumlah sanksi baru pada Senin, di antaranya dengan melarang negara-negara anggota PBB mengimpor produk tekstil Korea Utara yang merupakan penyumbang ekspor terbesar kedua setelah batu bara.
Korea Utara saat ini mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB dan sanksi-sanksinya. Mereka mengaku akan meneruskan program pengembangan senjata nuklir dan rudal meski mendapat tekanan internasional.
Selain larangan ekspor tekstil, sanksi baru dari Dewan Keamanan juga melarang perusahaan asing untuk bekerja sama dengan badan hukum asal Korea Utara. (*)
Sumber: BBC
Bagikan
Berita Terkait
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus

Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan

Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB

Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan

Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
