Jenis Teh yang Membantu Meningkatkan Berat Badan

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 30 Juli 2021
Jenis Teh yang Membantu Meningkatkan Berat Badan

Jenis teh yang membantu meningkatkan berat badan (Foto: Unsplash/Content Pixie)

Ukuran:
14
Audio:

MASALAH kelebihan berat badan mungkin memang dirasakan sebagian orang. Permasalahan itu mendorong banyaknya produk yang dirancang untuk mengurangi nafsu makan sehingga dapat menurunkan berat badan penggunanya.

Namun di sisi lain, ada sejumlah orang yang justru mencoba segala cara untuk menambah berat badan. Sebab, seperti halnya obesitas, kekurangan berat badan juga dapat menimbulkan risiko penyakit seperti osteoporosis, patah tulang, hingga masalah kesuburan.

Studi menunjukkan bahwa, rata-rata pria membutuhkan sekitar 2000 hingga 3000 kalori per hari. Sedangkan wanita membutuhkan sekitar 1600 hingga 2400 kalori per hari. Sehingga jika kamu memiliki rencana untuk menambahkan berat badan, maka asupan kalori yang kamu konsumsi harus melebihi jumlah tersebut.

Baca juga:

Air Rebusan Selada Atasi Insomnia?

Ahli gizi menyarankan bahwa dengan meningkatkan nafsu makan atau dengan makan dalam porsi lebih banyak, kamu dapat menambah berat badan dengan mudah. Namun, gaya hidup yang tidak sehat dan pola makan yang buruk bisa menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap berat badan seseorang.

Kamu mungkin menemukan banyak produk yang mengklaim bahwa produk tersebut dapat menambahkan berat badan secara cepat. Namun produk tersebut tentunya memiliki efek samping bagi kesehatan. Oleh karena itu, cara-cara alami dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat karena lebih aman dan memiliki lebih sedikit atau mungkin tidak memiliki efek samping. Beberapa jenis teh berikut dapat kamu coba untuk meningkatkan berat badan secara alami dan sehat:

1. Teh dandelion

Teh dandelion (Foto: Unsplash/Lisa Hobbs)
Teh dandelion (Foto: Unsplash/Lisa Hobbs)

Seperti namanya, teh yang terbuat dari akar tanaman dandelion ini telah dijadikan sebagai bahan baku pembuatan suplemen herbal yang baik untuk meningkatkan berat badan. Tanaman dandelion memiliki efek alami yang dapat membantu kamu untuk menurunkan retensi air dalam tubuh sehingga dapat meningkatkan berat badan. Retensi air merupakan situasi saat kondisi tubuh mengalami kelebihan cairan.

Kamu bisa mengonsumsi teh dandelion kapanpun kamu mau. Namun, hindari mengkonsumsinya saat malam hari, sebelum tidur. Selain itu, bagi kamu yang alergi terhadap tanaman seperti marigold, daisy, dan ragweed lebih baik menghindari untuk mengkonsumsi teh dandelion, sebab kamu memiliki kecenderungan alergi yang tinggi terhadap dandelion.

Baca juga:

Cantik dari Dalam, Beauty Skincare yang Bisa Dikonsumsi

2. Teh peppermint

Teh peppermint (Foto: Pexels/Mareefe)
Teh peppermint (Foto: Pexels/Mareefe)

Tanaman peppermint sendiri dianggap dapat membantu mengatasi mual, sakit perut, diare, sembelit, bahkan iritasi usus besar. Selain dapat membantu meredakan beberapa permasalahan di saluran pencernaan, teh peppermint juga dapat meningkatkan nafsu makan dengan meningkatkan proses pencernaan.

Teh peppermint dapat kamu konsumsi setiap hari karena teh ini bebas dari kandungan kafein. Kamu bisa mengkonsumsinya pada sore hari untuk membantu proses pencernaan dan dapat meningkatkan energi. Atau mungkin dapat kamu konsumsi pada malam hari untuk membantumu lebih rileks sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Tetapi bagi kamu yang sering mengalami kondisi gastroesophageal reflux (GERD), kamu harus menghindari untuk mengkonsumsi teh peppermint.

3. Teh Chamomile

Teh Chamomile (Foto: Unsplash/Vitolda Klein)
Teh Chamomile (Foto: Unsplash/Vitolda Klein)

Chamomile yang terkenal karena khasiatnya yang dapat membantu mengatasi sulit tidur, ternyata juga dapat membantu kamu menambah berat badan. Sebab selain memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang baik bagi tubuh, teh chamomile juga dapat meringankan permasalahan pencernaan yang mampu meningkatkan nafsu makan.

Teh ini dapat kamu konsumsi kapanpun kamu mau, namun kamu perlu memperhatikan takarannya. Sebab jika kamu terlalu banyak mengkonsumsi teh ini kamu bisa merasa mengantuk karena efek relaksasi yang dimiliki dari jenis teh ini. Selain itu, konsumsi dengan jumlah berlebih dapat meningkatkan risiko muntah. (cit)

Baca juga:

3 Sumber Protein Rendah Lemak yang Cocok Untuk Diet Sehat dan Seimbang

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan