Cantik dari Dalam, Beauty Skincare yang Bisa Dikonsumsi


Sebaiknya bicarakan dengan dokter sebelum mencoba suplemen baru. (Foto: 123RF/puhhha)
SUPLEMEN perawatan kulit dan minuman kolagen telah umum dikonsumsi sejak lama, tetapi beauty skincare yang dapat dikonsumsi baru benar-benar berkembang belakangan ini. Semakin banyak merek yang ikut memproduksi "makanan" untuk perawatan kulit, dan konsumen sangat siap untuk "menelan" janji kulit bercahaya.
Dengan meningkatnya obsesi terhadap kesehatan dan perubahan gaya hidup yang disebabkan oleh pandemi, orang mencari cara baru untuk membantu tubuh mereka (termasuk kulit dan rambut) mengatasi, dan tetap dalam kondisi optimal. Menariknya, banyak dari suplemen kecantikan ini berasal dari label perawatan kulit, daripada merek yang lebih dikenal akan produk vitamin.
Baca juga:
Sampo Kering Habis? 4 Alternatif Ini Ampuh Mengatasi Rambut Berminyak
Suplemen perawatan kulit dan rambut, seperti suplemen kesehatan, memberikan tambahan vitamin dan mineral, menambahkan nutrisi yang mungkin tidak tercukupi kebutuhannya dari makananmu.

Tentu saja, seperti yang kamu kenakan di wajah atau tubuh, tetaplah berhati-hati dalam konsumsi skincare yang bekerja dari dalam tubuh ini. Baca label bahan dengan cermat, pastikan produknya aman dan disetujui oleh otoritas kesehatan, dan konsultasikan dengan dokter jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Berikut adalah beberapa suplemen kecantikan yang perlu dipertimbangkan jika kamu berencana untuk mengoptimalkan penampilan kulit dan rambut.
1) Saat berbelanja suplemen rambut, kuku, dan kulit, salah satu pertimbangan terpenting adalah daftar bahan. Idealnya, cari produk yang bebas dari bahan artifisial. Pastikan juga untuk memilih produk dengan bahan yang didukung penelitian, seperti vitamin A dan D, MSM, kolagen, dan asam lemak omega-3.
Baca juga:
2) Jika kamu tertarik dengan suplemen yang mengandung campuran eksklusif, perlu diingat bahwa jumlah pasti bahan yang digunakan dalam campuran tidak diungkapkan. Karena itu, sebaiknya hindari produk apa pun yang mengandung bahan-bahan sensitif untuk tubuhmu.
3) Penting untuk membeli produk dari sumber tepercaya. Untuk tingkat kepastian ekstra, carilah vitamin yang diuji oleh organisasi pihak ketiga di luar perusahaan yang memproduksi dan otoritas kesehatan. Segel persetujuan pihak ketiga menjamin bahwa produk tersebut mengandung jenis dan jumlah bahan yang tercantum pada botol.

4) Selain itu, karena beberapa bahan dapat berinteraksi dengan obat-obatan atau tidak aman jika kamu sedang hamil atau menyusui, sebaiknya bicarakan dengan dokter sebelum mencoba suplemen baru.
Akhirnya, perlu diingat bahwa meskipun penelitian mendukung keefektifan beberapa bahan, penelitian tentang manfaat vitamin ini masih sangat terbatas. Oleh karena itu, tidak ada jaminan bahwa produk ini akan menghasilkan perbedaan drastis pada rambut, kulit, atau kukumu. (aru)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
