Jenis-Jenis Hacking yang Sering Hadir di Tahun Politik

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Sabtu, 06 April 2019
Jenis-Jenis Hacking yang Sering Hadir di Tahun Politik

Diskusi Polemik di kawasan Menteng. (MP/Kanuraga)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Peretasan akun media sosial pada masa Pemilihan Umum (Pemilu) bukanlah hal yang baru dalam dunia politik Indonesia. Hal ini diungkapkan Peneliti keamanan Siber dari CISSReC, Ibnu Dwi Cahyo.

Ia pun merinci jenis-jenis hacking yang sering terjadi pada pagelaran politik. Untuk kasus serangan hacker ke server Komisi Pemilihan Umum (KPU), kata Ibnu, istilah tersebut ialah hacking election.

"Dia ada macam-macam hacking, ada hacking sistem penyelengara pemilu dan juga hacking kontestan," kata Ibnu saat diskusi Polemik di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4).

Ilustrasi Hacker (Foto: Culture Digitally)
Ilustrasi Hacker (Foto: Culture Digitally)

Selain itu, Ibnu juga memaparkan data Badan Sandi Siber Nasional (BSSN), tentang jumlah peretasan yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini.

"Data BSSN merilis, jumlah peretasan di Indonesia naik tajam, angkanya sampai 200 juta kali lipat. Itu semuanya yang sudah terdeteksi. Dan masih ada yang belum," jelasnya.

Melihat fenomena ini, Ibnu menduga, motif lain dari pelaku peretasan yang marak terjadi lantaran tak puas dan geram dengan situasi politik Indonesia.

"Kalau saya tarik lebih jauh, ini kemungkinan tak selalu ulah dari tim kedua calon. Kemungkinan ada pihak dari luar yang tak suka dengan kestabilan demokrasi Indonesia," kata Ibnu.

Untuk menyelesaikan peretasan yang marak, ia berharap pihak kepolisian bersama Kominfo bertindak untuk menyelesaikan. Sebab, mengusut peretasan tak begitu sulit.

"Jejak digital ada bekasnya. Meski ada sebagian yang sulit dideteksi. Tapi saya yakin hal itu sangat bisa diselidiki," ucapnya. (Knu)

Baca Juga: Akun Medsos Timses Diretas, BPN Curigai Kubu Penguasa

#Komisi Pemilihan Umum #Hacker #Pemilu 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Berita
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Era baru kejahatan digital kini sudah mulai terlihat. CrowdStrike menemukan adanya serangan siber melalui AI generatif.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Indonesia
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Banyak perangkat keuangan di Indonesia yang rentan dibobol hacker.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Indonesia
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
Situs yang sebelumnya diserang peretas atau hacker merupakan situs internal Biro Humas Kemhan. Situs tersebut sudah tidak terpakai karena aplikasinya sudah tidak beroperasi lagi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
Indonesia
Ketua KPU Nilai Pemilu Terpisah Ideal, Singgung Kematian Petugas di 2019
Afifuddin mengaku telah membatasi jumlah pemilih di setiap TPS untuk meminimalkan korban
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 28 Juni 2025
Ketua KPU Nilai Pemilu Terpisah Ideal, Singgung Kematian Petugas di 2019
Dunia
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Sebanyak 16 miliar data bocor. Pengguna Apple, Facebook, dan Google diminta untuk mengganti kata sandinya.
Soffi Amira - Kamis, 26 Juni 2025
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Lifestyle
Terungkap! Kebocoran Data Login Terbesar dalam Sejarah: 16 Miliar Kredensial Bobol Akibat Malware Infostealer
16 Miliar Akun Bocor dari berbagai sumber media sosial, layanan email, VPN, hingga portal pengembang. Menurut para peneliti, data ini sebagian besar berasal dari malware infostealer
ImanK - Sabtu, 21 Juni 2025
Terungkap! Kebocoran Data Login Terbesar dalam Sejarah: 16 Miliar Kredensial Bobol Akibat Malware Infostealer
Indonesia
KPU Minta Jeda Waktu Pilkada Jangan Sampai Bikin Panitia Pemilu 'Enggak Bisa Napas'
Idealnya, ada jeda waktu antara satu setengah hingga dua tahun
Angga Yudha Pratama - Rabu, 14 Mei 2025
KPU Minta Jeda Waktu Pilkada Jangan Sampai Bikin Panitia Pemilu 'Enggak Bisa Napas'
Indonesia
KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri
Baik dari sisi hukum dan teknis penyelenggaraan, serta konsekuensi anggarannya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 Februari 2025
KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri
Indonesia
Tito Karnavian Minta ke Hacker Jangan Serang Server Dukcapil
Mantan Kapolri ini mengatakan pihaknya bakal memperkuat infrastruktur IT dukcapil
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Oktober 2024
Tito Karnavian Minta ke Hacker Jangan Serang Server Dukcapil
Indonesia
DPR-KPU Sepakat Gelar Pilkada Ulang Jika Kotak Kosong Menang September 2025
Syarat pilkada ulang digelar bila calon tunggal tidak mendapatkan suara lebih dari 50 persen.
Wisnu Cipto - Kamis, 26 September 2024
DPR-KPU Sepakat Gelar Pilkada Ulang Jika Kotak Kosong Menang September 2025
Bagikan