Jelang Lengser, Jokowi Anugerahi 7 Satuan Polri Tanda Kehormatan Nugraha Sakanti
Apel Satuan Polri. Foto: Dok Polri
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menganugerahi tujuh satuan kerja (satker) di Polri dengan tanda kehormatan Nugraha Sakanti pada Senin 14 Oktober mendatang
Ketujuh satker yang dianugerahi tanda kehormatan Nugraha Sakanti terdiri dari Korbrimob Polri, Korlantas Polri, Bareskrim Polri, Densus 88 Antiteror Polri, Pusdokkes Polri, Baharkam Polri, dan Divisi Hubungan Internasional Polri.
“Nugraha Sakanti adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada sebuah kesatuan di lingkungan Polri yang telah berjasa di bidang kepolisian yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” kata ASDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo dalam keteranganya, Sabtu (12/10).
Korbrimob mendapatkan anugerah tanda kehormatan ini atas jasanya pada operasi penanganan kelompok radikal di Poso, Sulawesi Tengah; operasi penanganan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, di mana kedua operasi tersebut dinilai membuahkan keberhasilan.
Baca juga:
Jelang Lengser, Jokowi Napak Tilas Datangi 3 Sekolah Semasa Kecil
Korlantas diberi anugerah atas kinerjanya mengamankan dan melancarkan arus mudik yang berlangsung tiap tahun; menyelenggarakan angkutan gratis saat mudik; inovasi penegakan hukum digital dalam rangka menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas lewat e-TLE; dan layanan digital terkait dokumen berkendara.
Bareskrim dinilai berhasil mengungkap kasus-kasus kejahatan transnasional seperti gembong narkoba Freddy Pratama dengan sandi operasi ‘Escobar’; membongkar sejumlah pabrik atau laboratorium narkoba yang dikendalikan jaringan mafia nasional serta internasional; membongkar kejahatan illegal access situs KPU saat Pilpres 2024 dan pencurian data pribadi masyarakat di 34 provinsi; pengungkapan kasus tindak pidana terkait kesehatan saat terjadi fenomena Gagal Ginjal Akut pada Anak; penindakan terhadap pembalakan liar hutan; dan pengungkapan kasus BBM palsu di Jabodetabek.
Densus 88 Antiteror diberi anugerah atas kinerja dan keberhasilan menekan angka kejahatan terorisme baik dengan penegakan hukum, pencegahan dan antisipasi.
Baca juga:
Pekan Depan Ada Operasi Zebra, Polri Bakal Lebih Banyak Menegur Pengendara
Pusdokkes Polri dianugerahi tanda kehormatan Nugraha Sakanti atas dedikasi melayani masyarakat di bidang kesehatan dengan profesional; menghadirkan fasilitas kesehatan yang meningkat secara kualitas dan kuantitas bagi masyarakat; terlibat dalam penanganan pandemi COVID-19, juga pengawasan wabah penyakit kuku dan mulut pada ternak berkuku belah; turut serta dalam penanggulangan serta identifikasi korban bencana alam maupun kecelakaan, baik di dalam maupun luar negeri; memecahkan rekor layanan kesehatan pada 10.000 penyandang disabilitas.
Baharkam Polri yang dinilai memberi kontribusi penanggulangan pandemi COVID-19 dengan program Kampung Tangguh, penindakan terhadap kejahatan illegal fishing kapal ikan asing yang merugikan negara Rp 1 triliun lebih, menindak peredaran gelap narkoba dan pembalakan liar hutan di Kalimantan; menggerakan sektor pertanian di Keerom, Papua; kontribusi meningkatkan minat baca warga dengan perpustakaan di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri); mengasuh ratusan anak yatim piatu di NTT, pengungkapan narkoba di Pelabuhan Bakauheni dengan barang bukti 80 kg sabu dan ribuan butir ekstasi; serta keikutsertaan dalam pengawasan penyebaran wabah penyakit mulut kuku pada hewan ternak.
Baca juga:
Korlantas Polri ‘Bongkar’ Jenis Kendaraan yang Paling Banyak Langgar Lalu Lintas
Terakhir, Div Hubinter Polri kerena berperan aktif dalam misi internasional pemeliharaan perdamaian PBB di antaranya MINUSCA, UNMISS,MONUSCO,UNISFA, UNFICYP, UNSOM, dan MINURSO dan menjadikan Indonesia dalam 6 besar negara kontributor pasukan perdamaian PBB bersama dengan TNI; pengamanan Konferensi tingkat tinggi seperti G20 2022, World Water Forum 2024, ASEAN Summit Labuan Bajo 2023, Asian Games 2018. Div Hubinter juga dinilai berperan aktif dalam pengungkapan kasus kejahatan transnasional, dan memulangkan para buronan interpol yang bersembunyi di wilayah Indonesia. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Komisi III DPR Sebut Usul Kapolri Dipilih Presiden Ahistoris dan Bertentangan dengan Reformasi
Komisi III DPR Sebut Putusan MK bukan Larangan Mutlak Penugasan Anggota Polri, Justru Perjelas Status dan Rantai Komando
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Habiburokhman tak Masalah Anggota Polri Bertugas di Instansi Lain, Selama Sesuai Fungsi Kepolisian
Masih Aman, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Anggota Polisi yang Duduki Jabatan Sipil tak Perlu Ditarik
Reformasi Polri Harus Menyasar Isu Pengangkatan Kapolri dan Jabatan Sipil Polisi Aktif
Perkap Polri 10/2025 Dikritik Mahfud MD, Dinilai Langgar Putusan MK
Komisi III DPR: Perkap Polri 10/2025 Jawab Kekaburan Norma Penugasan Anggota Polri
6 Orang Polisi Jadi Tersangka Pengeroyokan Diduga 'Mata Elang' di Kalibata Jakarta