Jelang Demo PMII Tolak Imam Nahrawi Tersangka, Polisi Pasang Kawat Berduri di KPK

MerahPutih.com - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII)‎ akan kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung KPK, Jakarta Selatan, pada hari ini, Sein (23/9). PMII rencananya akan menurunkan sekitar 2.000 kadernya pada aksi yang akan digelar sekira pukul 13.00 WIB.

"Iyah benar hari ini kami akan kembali melakukan unjuk rasa di depan KPK," kata Koordinator Nasional PMII, Syarif Hidayatullah saat dikonfirmasi.

Baca Juga

Penetapan Tersangka Imam Nahrawi Diduga Dilakukan Kelompok 'Taliban' di KPK

Jajaran kepolisian pun telah mempertebal pengamanan di Gedung KPK, Jakarta Selatan. Penebalan pengamanan terpantau dari jumlah pasukan kepolisian yang tidak seperti hari-hari biasanya.

Pantauan di lokasi, pihak kepolisian menurunkan cukup banyak kendaraan ;taktis yang terparkir di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Tampak lima kendaraan taktis yang diturunkan oleh pihak kepolisian.

Tak hanya itu, barrier atau kawat berduri juga telah dipasang pihak kepolisian tepat di depan Gedung KPK. Kawat berduri dipasang di sepanjang depan Gedung KPK.

Baca Juga

KPK Duga Ada Pihak Lain yang Kecipratan Suap dan Gratifikasi Imam Nahrawi

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Bastoni Purnama mengamini adanya penebalan keamanan serta pemasangan barrier di Gedung KPK. Kata Bastoni, penebalan pengamanan tersebut untuk antisipasi adanya demo besar-besaran di KPK.

"Iya betul ada penebalan pengamanan, untuk antisipasi saja," ‎kata Bastoni saat dikonfirmasi wartawan, Senin (23/9).

Sebelumnya, massa dari PMII sudah menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung KPK, pada Jumat, 20 September 2019. Aksi tersebut sempat berujung ricuh antara massa dari PMII dengan pihak kepolisian yang mengamankan aksi.

PMII berunjuk rasa setelah KPK menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sebagai tersangka suap. KPK menduga Imam menerima suap senilai lebih dari Rp 26,5 miliar pada periode 2014-2018.

Baca Juga

Menpora Imam Nahrawi Terima Suap Rp26,5 Miliar

Uang itu diduga berasal dari komitmen fee pencairan dana hibah ke Komite Olahraga Nasional Indonesia dan dari penerimaan lainnya terkait jabatannya sebagai Menpora. PMII menuding KPK melakukan tebang pilih dalam penuntasan kasus kala menetapkan Imam sebagai tersangka. Imam adalah alumni PMII. (Pon)