Jelang Debat Capres-Cawapres, Konflik Hanya Ramai di Media Sosial

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane. (MerahPutih/Rizki Fitrianto)
Merahputih.com - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menyebutkan situasi keamanan di seluruh wilayah Indonesia khususnya DKI Jakarta relatif kondusif menjelang debat pasangan calon presiden-calon wakil presiden.
"Konflik hanya ramai di media sosial," kata Neta, Kamis (17/1).
Para pendukung dua pasangan calon presiden-calon wakil presiden banyak menghabiskan energi melalui media sosial. Sehingga, kondisi riuh dan ketegangan hanya terjadi pada media siber.
Perang di media sosial, berdampak positif lantaran terhindar dari konflik atau bentrokan di darat. Neta memperkirakan kondisi keamanan secara umum akan berjalan tertib atau tanpa diwarnai konflik dari para pendukungan pasangan calon presiden-calon wakil presiden.

Namun Neta mengingatkan Polri dan TNI harus mengantisipasi potensi gangguan dari teroris dan kelompok yang menyerang pimpinan maupun penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
"Orang iseng ini sudah berhasil tiga kali membuat keresahan dan kegaduhan, yakni menyerang novel Baswedan, melempar bom molotov ke rumah wakil ketua KPK dan menaruh pipa paralon ke rumah ketua KPK," ucap Neta.
Neta juga menambahkan aparat keamanan harus mewaspadai potensi gangguan kelompok teroris melalui deteksi dini dan antisipasi karena pelaku teror akan berusaha mencari peluang untuk menebar ancaman.
Pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo/Ma'ruf Amin dan pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto/Sandiaga Uno akan mengikuti debat pertama di Gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan pada Kamis (17/1) pukul 20.00 WIB. Debat pertama mengusung tema soal hukum, hak asasi manusia (HAM), tindak pidana korupsi, dan tindak pidana terorisme. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Mobil Brimob Pelindas Ojol Affan Kurniawan hingga Tewas Bergerak Ugal-ugalan dan ‘Tanpa Komando’, Pengamat: Ini Pidana Berat!

Desak Presiden Prabowo Cabut Perpres 66/2025, IPW: Bertentangan dengan Aturan dan Isi UUD 1945

Kasus Pagar Laut Mandek, Kejagung dan Polri Diminta Hilangkan Ego Sektoral

Penetapan Tersangka Dirut Jak TV Dinilai Bertentangan dengan Kebebasan Pers

Terkait Kasus Asusila dan Narkoba Eks Kapolres Ngada, IPW Beri Catatan untuk Polri

Kasus Pemerasan Penonton DWP oleh Oknum Polisi Masuk Pidana Korupsi, Ada Potensi TPPU

IPW Duga Polisi Sudah Pegang Bukti Awal Keterlibatan Budi Arie

Kapolri Diminta Bentuk Timsus Selidiki Dugaan Perkara BBM Ilegal di NTT

IPW Desak Kejagung Usut Tuntas Kasus Korupsi Pesawat MA60, Bisa Jadi Kado untuk Indonesia
