Jelang ASEAN Para Games, Ketua NPC Indonesia Curhat soal Keterbatasan Dana
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun (kiri). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Kota Solo, Jawa Tengah, menjadi tuan rumah ASEAN Para Games pada Juni mendatang. Namun, jelang perhelatan olahraga tingkat Asia Tenggara, panitia memastikan event tersebut akan digelar dengan keterbatasan anggaran.
Ketua NPC Indonesia Senny Marbun mengaku sudah dipanggil Presiden Jokowi dan Menpora Zainudin Amali untuk membicarakan hal tersebut. Dalam pertemuan itu, ASEAN Para Games tetap digelar dengan keterbatasan anggaran.
Baca Juga
ASEAN Para Games di Solo, Gibran Segera Minta Anggaran ke Kemenpora
"Kita bisa memahami apalagi anggaran negara sebagian banyak terserap untuk penanganan COVID-19," kata Senny Marbun, Jumat (25/3)
Ia menambahkan persiapan untuk APG 2022 ini sudah mencapai 55 persen. Untuk kondisi venue semua butuh renovasi.
"Kekurangannya ya cuma renovasi dan latihan di venue, yang paling mendesak di Karanganyar, yaitu kolam renangnya saja. Yang lain siap pakai hanya butuh renovasi kecil," ujarnya.
Sejauh ini, lanjut Senny, NPC Indonesia mencatat sebanyak 1.500 kontingen dari 11 negara telah mendaftar untuk mengikuti ASEAN Para Games
"Sementara baru 11 negara yang datang. Vietnam dan Laos belum memberikan kepastian," sambungnya.
Baca Juga
Persiapan ASEAN Para Games 2022 Hanya 6 Bulan, Gibran: Anggarannya Belum Siap
Dikatakannya, untuk jumlah kontingen ini lebih banyak Indonesia. Pada event terakhir di Singapura hanya diikuti 1.257 kontigen.
"Undangan resminya belum kita kirim. Kita sudah dapat izin dari pak Presiden, langsung kita kirim undangannya," kata dia.
Senny mengatakan panitia tidak memberikan batasan untuk jumlah atlet yang dikirim ke Indonesia. Apalagi dua periode ASEAN Para Games sebelumnya juga ditiadakan. Ia berharap dengan banyaknya peserta, gaung ASEAN Para Games bisa hidup kembali.
"Ada 14 cabang olahraga yang akan dipertandingkan nanti. Antara lain atletik, renang, bulutangkis, tenis meja, catur, angkat berat, bocia, judo, goalboal, tenis kursi roda, panahan, CP football, dan basket kursi roda," papar dia
Untuk Indonesia, kata dia, diikuti sekitar 300 orang, Thailand sebanyak 366, Malaysia 109, Filipina 52, Singapura 40, Kamboja 39, Myanmar 28, Timor Leste 16, Brunei Darussalam delapan orang. Data itu belum termasuk official.
"Saya berharap Indonesia akan sukses sebagai tuan rumah dan sukses menjadi juara umum," ujar dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Indonesia Bebas dari Sanksi WADA, NPC Fokus Persiapkan Atlet Menuju ASEAN Para Games 2022
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes Solo Lakukan Inspeksi Jelang Nataru, Temukan Makanan Kedaluwarsa di Pasar
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya
Libur Nataru, Daop 6 Yogyakarta Tambah 6 KA dari Solo dan Sediakan 391 Ribu Kursi
Bantu Aceh dan Sumatra, UNS Kirim Tim Medis dan Logistik
PMI Kota Solo Kirim 500 Kantong Darah untuk Bantuan Bencana Banjir di Pulau Sumatra, Penuhi Kebutuhan Darah
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto Resmikan Pelayanan Imigrasi di Mal, Sebut Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Tak Ada Bantuan Pusat, Pemkot Bakal Hentikan Operasional Batik Solo Trans
Nataru 2025/2026, Angkasa Pura Berikan Potongan Tarif Jasa Bandara 50 Persen
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas