Kesehatan Mental

Menjadi Produktif tak Sama dengan Bekerja Berlebihan

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 11 Oktober 2021
Menjadi Produktif tak Sama dengan Bekerja Berlebihan

Kenali perbedaan produktif dan bekerja berlebihan (Foto: pixabay/stevepb)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MELAKUKAN aktivitas di rumah saja selama pandemi COVID-19 membuat lebih banyak waktu luang yang dimanfaatkan untuk bekerja. Namun, kamu perlu mengetahui perbedaan produktif dengan bekerja berlebihan.

Mengetahui hal tersebut amatlah penting agar kesehatan kamu tidak terganggu. Hal itu diungkapkan psikolog Graheta Rara Purwasono, MPsi dari Universitas Airlangga.

Baca Juga:

Jenuh Bekerja di Rumah? Work From Hotel Solusinya

Menurut Graheta, bekerja berlebihan atau (toxic productivity) merupakan istilah dari overworking yang menggambarkan pribadi yang terlalu banyak bekerja sehingga melupakan istirahat.

"Toxic productivity itu memunculkan rasa bersalah kalau tidak mengerjakan sesuatu. Ujung-ujungnya, mengalami burnout yang membahayakan kesehatan. Itu harus dihindari," jelas Graheta yang jadi psikolog di Riliv, seperti dilansir ANTARA.

Jangan sampai terjebak dengan bekerja berlebihan.(Foto: pixabay/free-photos)


Apabila bekerja berlebihan, kamu tidak memiliki waktu untuk menghabiskan momen bersama keluarga, teman, atau diri sendiri. Hal itu disebabkan kamu terlalu sibuk bekerja setiap saat. Bila demikian, Graheta memberikan solusi agar kamu bisa produktif, tapi tidak bekerja berlebihan.

Tips pertama yakni buatlah batasan yang jelas. Apabila pekerjaan merupakan satu-satunya hal yang berputar dalam pikiranmu, maka sulit untuk memikirkan hal lain yang serupa pentingnya. Contohnya, kamu mendapat istirahat yang berkualitas, atau menghabiskan waktu dengan keluarga terkasih.

Cobalah untuk membuat batasan, seperti halnya mengatur diri, agar tak bekerja nonstop selama tiga jam tanpa di selingi dengan istirahat. Kemudian, kamu jgua harus memastikan waktu tidur dan menjadwalkan waktu berkualitas bersama keluarga setiap minggunya.

Setelah itu, terapkanlah professional detachment. Perlakukanlah pekerjaan sebagai sesuatu yang akan ditangani setelah melakukan tanggung jawab lain di luar itu.

Baca Juga:

Studi: 70% Karyawan Cemas Soal Privasi Data Saat WFH

kesehatan fisik dan mental kamu sangat penting (Foto: pixabay/startupstockphotos)

Untuk kamu yang kerap rapat daring setiap hari, kamu perlu ingat bahwa kesehatan fisik dan mental kamu lebih penting ketimbang pekerjaan.

"Pahami bahwa menjadi pekerja bukanlah identitasmu satu-satunya. Kamu bukan hanya seorang pekerja, tetapi juga orang tua, pacar, teman, dan lain sebagainya." jelas Graheta.

Selanjutnya, tips yang ketiga yakni menerapkan mindfulness guna membantu kamu berhubungan dengan dunia secara lebih sehat. Kemudian, dengan 'mindfulness' juga, kamu bisa menyadari apa yang dibutuhkan oleh tubuhmu, dan kamu bisa terhindari dari 'toxic productivity'. Untuk itu, terapkanlah 'mindfulness' dengan cara meditasi, duduk diam, jernihkan pikiran dan pejamkan mata.

Akhir kata Graheta menyampaikan, bahwa produktivitas yang baik yaitu produktivitas yang memberimu waktu untuk beristirahat. Kemudian, pada saat yang bersamaan mendorongmu mencapai tujuan dengan cara yang sehat. (Ryn)

Baca Juga:

Stres Saat WFH Sebabkan Alergi Kulit?

#Kesehatan #Kesehatan Mental #Dunia Kerja
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Bagikan